25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Sibolga-Tarutung Sempat Putus

Foto: Alfredo Sihombing/New Tapanuli
Warga menyaksikan jembatan penghubung dua desa di Pahae Jae, Taput, yang nyaris runtuh akibat dihantam banjir, Selasa (5/12).

Kasat Lantas Polres Tapanuli Tengah AKP Muhammad Husni Yusuf pun membenarkan bencana longsor ini, sejumlah anggotanya ikut gotongroyong bersama warga sembari menunggu kedatangan alat berat membersihkan material tanah dan batu di badan jalan. “Alat berat sudah di TKP,” katanya.

Sekira pukul 10.30 WIB, alat berat tiba di lokasi dan langsung bekerja membersihkan material timbunan longsor. Kurang dari setengah jam, separoh badan jalan berhasil dibersihkan. “Sekira pukul 11.05 WIB, jalan pun bisa dilalui kendaraan satu jalur diutamakan dari arah Tarutung,” ujar Master Gultom.

Selain longsor yang terjadi di Jalinsum Sibolga-Tarutung, cuaca ekstrim juga mengakibatkan jembatan penghubung Onan Joro-Desa Siopat Bahal Dusun Partobuan, Siriaria, Tano Bato dan Desa Sitoluompu Dusun Pagaran, simarpinggan, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara, nyarus putus diterjang arus Sungai Aek Godang yang meluap tinggi, sekira pukul 8.30 WIB, Selasa (5/12).

Tampak bangunan jembatan Siopat Bahal yang dibangun dari program CSR PT Bank Sumut tahun 2016 itu, tiang sebelah hulu nyaris roboh, mengakibatkan jembatan miring ke arah hulu Sungai Aek Godang. Sehingga masyarakat sekitar sangat kawatir melintasi jembatan tersebut.

Mobil pengangkut roda empat dan roda dua serta pejalan kaki dari Pagaran sebagian takut melintasi jembatan yang jebol tersebut sehingga ditutup memakai plang untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Pondasi jembatan sudah mengalami rusak parah serta retak, untuk mengantisipasi air yang besar menghantam jembatan penghubung antara dua desa sementara tidak bisa dilintasi menunggu instansi PUPR serta BPBD untuk turun kelokasi meninjau untuk melakukan perbaikan,” ujar Camat Pahae Jae Rianto Lumbantobing di lokasi.(bbs/as/spg/adz)

 

Foto: Alfredo Sihombing/New Tapanuli
Warga menyaksikan jembatan penghubung dua desa di Pahae Jae, Taput, yang nyaris runtuh akibat dihantam banjir, Selasa (5/12).

Kasat Lantas Polres Tapanuli Tengah AKP Muhammad Husni Yusuf pun membenarkan bencana longsor ini, sejumlah anggotanya ikut gotongroyong bersama warga sembari menunggu kedatangan alat berat membersihkan material tanah dan batu di badan jalan. “Alat berat sudah di TKP,” katanya.

Sekira pukul 10.30 WIB, alat berat tiba di lokasi dan langsung bekerja membersihkan material timbunan longsor. Kurang dari setengah jam, separoh badan jalan berhasil dibersihkan. “Sekira pukul 11.05 WIB, jalan pun bisa dilalui kendaraan satu jalur diutamakan dari arah Tarutung,” ujar Master Gultom.

Selain longsor yang terjadi di Jalinsum Sibolga-Tarutung, cuaca ekstrim juga mengakibatkan jembatan penghubung Onan Joro-Desa Siopat Bahal Dusun Partobuan, Siriaria, Tano Bato dan Desa Sitoluompu Dusun Pagaran, simarpinggan, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara, nyarus putus diterjang arus Sungai Aek Godang yang meluap tinggi, sekira pukul 8.30 WIB, Selasa (5/12).

Tampak bangunan jembatan Siopat Bahal yang dibangun dari program CSR PT Bank Sumut tahun 2016 itu, tiang sebelah hulu nyaris roboh, mengakibatkan jembatan miring ke arah hulu Sungai Aek Godang. Sehingga masyarakat sekitar sangat kawatir melintasi jembatan tersebut.

Mobil pengangkut roda empat dan roda dua serta pejalan kaki dari Pagaran sebagian takut melintasi jembatan yang jebol tersebut sehingga ditutup memakai plang untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Pondasi jembatan sudah mengalami rusak parah serta retak, untuk mengantisipasi air yang besar menghantam jembatan penghubung antara dua desa sementara tidak bisa dilintasi menunggu instansi PUPR serta BPBD untuk turun kelokasi meninjau untuk melakukan perbaikan,” ujar Camat Pahae Jae Rianto Lumbantobing di lokasi.(bbs/as/spg/adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/