BELAWAN- Kantor Lurah Sei Mati di Jalan Kapten Ilyas, Kecamatan Medan Labuhan, diserbu puluhan warga, Senin (6/2). Kedatangan warga yang sebahagian besar kaum ibu itu ke kantor kelurahan, terkait aksi protes atas pemecatan tiga Kepala Lingkungan (Kepling) di daerah mereka.
“Kami tidak terima, lurah terkesan semena-mena dalam melakukan pemberhentian. Karena setahu kami ketiga Kepling itu tidak mempunyai kesalahan. Tapi kenapa harus dipecat,” kata J Hutabarat dan beberapa warga lainnya.
Warga menuturkan, para kepling yang dipecat yakni Kepling VII Sandi Napitupulu digantikan oleh Lisdawati Boru Tambunan, Kepling VIII Tibi Siahaan digantikan Hendrik Hutapea dan Kepling XVI Murniati Caniago digantikan Irwan Taufik Sitanggang.
“Selama ini kami tahu pasti kinerja para kepling kami, mereka selalu memperhatikan warganya. Untuk itu kami minta alasan kelurahan memecat mereka. Dan kenapa kepling yang domisilinya di luar dari lingkungan kami bisa diangkat sebagai penggatinya,” ungkapnya.
Lurah Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan Khairul Amri ketika ditanyai terkait aksi keberatan warga atas pemberhentian ketiga Kepling dimaksud mengatakan, pemberhentian itu terkait usia kepling itu sendiri yang dinilai sudah tidak layak.
“Ketiganya diberhentikan karena ada yang sudah berusia lanjut dan masa jabatannya telah berakhir. Di samping itu ada juga kepling yang memiliki masalah sehingga mesti diberhentikan. Sedangkan pengangkatan kepling baru berdasarkan SK dari Camat,” terang Khairul.
Terpisah, Camat Medan Labuhan Zain Noval saat dihubungi menyebutkan, pihaknya akan melakukan peninjauan ulang atas pengangkatan terhadap ketiga kepling yang baru. “Pengangkatan terhadap kepling yang baru itu juga atas usulan dari warga sendiri ke kelurahan dan disetujui pihak kecamatan. Untuk itu nanti kita akan tinjau ulang,” kata Noval.(mag-17)