MEDAN, SUMUTPOS.CO – Diduga kabur dari kejaran massa, angkot Rahayu Trayek A121 Jurusan Simalingkar-Simpang Limun-Lau Dendang, jungkir balik di Jalan Jamin Ginting Medan. Sementara sopirnya, Tony Simarmata (27) warga Siantar, tewas usai terpelanting keluar dari angkot.
Kecelakaan tunggal yang dialami angkot Rahayu BK 1232 TV itu sontak menghebohkan warga kawasan persimpangan Simalingkar, Kamis (6/2) sekira pukul 22.00 wib.
Keterangan dihimpun, angkot tersebut datang dari arah Simpang Pos dan melaju dengan kecepatan tinggi. Lantas mobil yang masih membawa dua penumpang itu oleng dan menabrak pohon di tengah jalan. Angkot jenis mini bus itu pun jungkir balik hingga ke pinggir jalan. Naas, supir yang diduga mabuk tercampak ke parit dan tewas. Beruntung kedua penumpangnya hanya mengalami luka lecet, karenanya tak sempat dirawat di rumah sakit.
“Kami lihat dia kencang dari arah simpang Selayang, kemudian tiba-tiba menabrak pohon itu. Ada dua pohon yang ditabrak lalu angkotnya terbalik. Supirnya sudah dibawa keluarganya ke rumah sakit Adam Malik,” ucap Sembiring warga sekitar.
Hal senada juga dikatakan Jonny, “Angkotnya nabrak dua pohon dan langsung terbalik, supirnya tewas di parit, kemudian datang Polisi membawanya ke rumah sakit. Supirnya agak gemuk bang, mungkin dia mabuk. Tapi, ada tadi kawanku bilang, si supir baru nyenggol sepeda motor dan lari karena ketakutan,” bebernya di TKP.
Pantauan di lokasi kejadia, warga tampak bergotong royong membalikkan angkot ke posisi normal. Sementara di rumah sakit, pihak keluarga dan Polisi masih menunggu hasil visum korban. “Bulan satu lalu dia bawa mobil ini dari Siantar, memang dia sering minum tuak tapi sikit-sikitlah. Angkot ini punyanya sendiri,” ucap Marpaung, teman korban.
Terpisah, Aipda J. Tarigan mengatakan korban sudah di bawah ke rumah sakit Adam Malik. “Data sementara mobil oleng karena kecepatan tinggi. Mengenai dia mabuk atau tidak, nantilah hasil dari rumah sakit,” pungkasnya.(gib/bud)