25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Peradaban Cina Masuk ke Medan Abad 14, Tjong A Fie Baru Masuk Abad 19

Rumah Tjong A Fie di Medan
Rumah Tjong A Fie di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga keturunan Cina mempunyai catatan sejarah pada perkembangan kota Medan sejak abad ke-14. Tak heran, warga keturunan Cina tak bisa lepas dari bingkai keragaman etnis yang ada di kota terbesar nomor tiga di Indonesia itu.

Peradaban Cina masuk ke Kota Medan dari Marelan, berawal dari abad ke-14. Di mana, Cina merupakan kaum buruh berasal dari Penang, Malaysia. Kedatangan mereka untuk menjadi buruh perkebunan seputuran di Medan dan di Deliserdang.

“Dikarenakan upah buruh dari Jawa pada zaman penjajahan kolonial Belanda itu mahal dan jauh memboyongnya ke Kota Medan, Belanda membawa buruh Cina, yang dinilai upahnya murah. Dulu kota Medan banyak perkembunan tembakau, jadi memerlukan buruh perkebunan yang banyak. Cina menjadi buruhnya,” ungkap Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (PUSSIS-Unimed), Ichwan Azhari kepada Sumut Pos, Sabtu (6/2).

Dia menuturkan, peradaban Cina bisa dilihat dengan pertinggal sejarah di Marelan, seperti situs peradaban Cina hingga klenteng-klenteng tertua di Medan, berada di Kecamatan Medan Marelan.

“Di sini kita bisa melihat bagaimana perabadan yang ada di Marelan sampai saat ini. Dengan itu, terlihat masuk Cina ke Medan dari Marelan,” jelasnya.

Menurut Ichwan, peradaban kaum Cina sempat terputus jejak dan permukiman atau disebut dengan diskontinitas setelah abad ke-16 sampai abad ke-19. Hampir 3 abad tidak ada lagi peradaban Cina di Kota Medan. Karena, masa kerja buruh Cina telah selesai.

Kemudian, masuklah kaum Cina saudagar, yakni Tjong A Fie pada abad ke-19. Untuk diketahui, Tjong A Fie melabuh ke Medan dan bermukim di Labuhan Deli. Banyak kisah yang ditorehkan Tjong A Fie. Baik itu, pembangunan kota Medan seperti menyumbang pembangunan gedung Balai Kota Medan, Pembangunan Masjid Bengkok, Masjid Raya Medan dan fasilitas umum di Kota Medan.

“Tjong A Fie merupakan migran kaya yang datang ke Medan. Banyak yang dibangun Tjong A Fie di Kota Medan,” ujarnya.

Rumah Tjong A Fie di Medan
Rumah Tjong A Fie di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga keturunan Cina mempunyai catatan sejarah pada perkembangan kota Medan sejak abad ke-14. Tak heran, warga keturunan Cina tak bisa lepas dari bingkai keragaman etnis yang ada di kota terbesar nomor tiga di Indonesia itu.

Peradaban Cina masuk ke Kota Medan dari Marelan, berawal dari abad ke-14. Di mana, Cina merupakan kaum buruh berasal dari Penang, Malaysia. Kedatangan mereka untuk menjadi buruh perkebunan seputuran di Medan dan di Deliserdang.

“Dikarenakan upah buruh dari Jawa pada zaman penjajahan kolonial Belanda itu mahal dan jauh memboyongnya ke Kota Medan, Belanda membawa buruh Cina, yang dinilai upahnya murah. Dulu kota Medan banyak perkembunan tembakau, jadi memerlukan buruh perkebunan yang banyak. Cina menjadi buruhnya,” ungkap Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (PUSSIS-Unimed), Ichwan Azhari kepada Sumut Pos, Sabtu (6/2).

Dia menuturkan, peradaban Cina bisa dilihat dengan pertinggal sejarah di Marelan, seperti situs peradaban Cina hingga klenteng-klenteng tertua di Medan, berada di Kecamatan Medan Marelan.

“Di sini kita bisa melihat bagaimana perabadan yang ada di Marelan sampai saat ini. Dengan itu, terlihat masuk Cina ke Medan dari Marelan,” jelasnya.

Menurut Ichwan, peradaban kaum Cina sempat terputus jejak dan permukiman atau disebut dengan diskontinitas setelah abad ke-16 sampai abad ke-19. Hampir 3 abad tidak ada lagi peradaban Cina di Kota Medan. Karena, masa kerja buruh Cina telah selesai.

Kemudian, masuklah kaum Cina saudagar, yakni Tjong A Fie pada abad ke-19. Untuk diketahui, Tjong A Fie melabuh ke Medan dan bermukim di Labuhan Deli. Banyak kisah yang ditorehkan Tjong A Fie. Baik itu, pembangunan kota Medan seperti menyumbang pembangunan gedung Balai Kota Medan, Pembangunan Masjid Bengkok, Masjid Raya Medan dan fasilitas umum di Kota Medan.

“Tjong A Fie merupakan migran kaya yang datang ke Medan. Banyak yang dibangun Tjong A Fie di Kota Medan,” ujarnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/