30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Oalahh… Siswi Pembentak Polwan Ini Tak Diakui Sang Jenderal

Foto: Istimewa Wajah siswi yang mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari (lingkar merah). Terbaru, Irjen Arman Depari membantah siswi arogan tersebut sebagai anaknya.
Foto: Istimewa
Wajah siswi yang mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari (lingkar merah). Terbaru, Irjen Arman Depari membantah siswi arogan tersebut sebagai anaknya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Sikap arogan ditunjukkan satu siswi SMA Methodist 1 Medan yang melakukan konvoi setelah Ujian Nasional di Medan, Rabu (06/04) sore. Karena melanggar peraturan, siswi tersebut dihentikan oleh Polantas. Namun bukannya menyadari kesalahannya, remaja tersebut malah marah-marah kepada Polwan yang menghentikannya.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Sudirman, Medan, Polwan Perida Panjaitan menghentikan mobil yang dikendarai 7 orang siswi dari SMA Methodist I. Saat itu mobil Honda Brio hitam bernomor polisi BK 1428 IG melintas dengan kap belakang terbuka. Namun begitu dihentikan, siswi yang berada di dalam mobil tersebut protes karena hanya mobilnya yang dihentikan dan hendak dibawa oleh Polisi.

“Oh mau dibawa, oke, mau dibawa? Siap-siap kena sanksi,” tuturnya mengancam. “Aku nggak main-main, kalau sampai foto ibu ada di koran atau mana. Aku nggak main-main kutandai ya ibu ya, aku anak Arman Depari,” ucapnya sambil marah-marah dan begitu arogan.

Irjen Pol Arman Depari sendiri pernah menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, dan saat ini Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN). Ketika dikonfirmasi kepada Arman Depari, Inspektur Jenderal Polisi tersebut membantah siswi yang marah-marah tersebut adalah putrinya.

“Tidak benar, saya tidak punya anak perempuan. Anak saya semua laki-laki dan semua di Jakarta,” ungkapnya seperti dilansir merdeka.com, Rabu (6/4) malam.

Melihat tindak arogan siswi tersebut, Polisi Wanita yang ada memberi nasehat agar siswi-siswi tersebut langsung pulang. Dengan tersenyum, Polwan Perida Panjaitan mengatakan mereka memang bertugas untuk membubarkan konvoi para pelajar. Hal itu demi para siswa yang masih remaja itu sendiri agar tidak bertindak ugal-ugalan.

Sebelumnya, tindakan arogan siswi yang belum diketahui identitasnya itu terjadi di Jalan Sudirman, Medan. Saat itu, mobil Honda Brio hitam bernomor polisi BK 1528 IG melintas dengan pintu belakang terbuka ke atas. Mobil yang ditumpangi 7 siswi dengan seragam berlogo SMA Methodist I itu dihentikan seorang Polwan, Ipda Perida Panjaitan. Namun, para siswi yang turun dari mobil itu protes. 

 

Foto: Istimewa Wajah siswi yang mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari (lingkar merah). Terbaru, Irjen Arman Depari membantah siswi arogan tersebut sebagai anaknya.
Foto: Istimewa
Wajah siswi yang mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari (lingkar merah). Terbaru, Irjen Arman Depari membantah siswi arogan tersebut sebagai anaknya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Sikap arogan ditunjukkan satu siswi SMA Methodist 1 Medan yang melakukan konvoi setelah Ujian Nasional di Medan, Rabu (06/04) sore. Karena melanggar peraturan, siswi tersebut dihentikan oleh Polantas. Namun bukannya menyadari kesalahannya, remaja tersebut malah marah-marah kepada Polwan yang menghentikannya.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Sudirman, Medan, Polwan Perida Panjaitan menghentikan mobil yang dikendarai 7 orang siswi dari SMA Methodist I. Saat itu mobil Honda Brio hitam bernomor polisi BK 1428 IG melintas dengan kap belakang terbuka. Namun begitu dihentikan, siswi yang berada di dalam mobil tersebut protes karena hanya mobilnya yang dihentikan dan hendak dibawa oleh Polisi.

“Oh mau dibawa, oke, mau dibawa? Siap-siap kena sanksi,” tuturnya mengancam. “Aku nggak main-main, kalau sampai foto ibu ada di koran atau mana. Aku nggak main-main kutandai ya ibu ya, aku anak Arman Depari,” ucapnya sambil marah-marah dan begitu arogan.

Irjen Pol Arman Depari sendiri pernah menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, dan saat ini Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN). Ketika dikonfirmasi kepada Arman Depari, Inspektur Jenderal Polisi tersebut membantah siswi yang marah-marah tersebut adalah putrinya.

“Tidak benar, saya tidak punya anak perempuan. Anak saya semua laki-laki dan semua di Jakarta,” ungkapnya seperti dilansir merdeka.com, Rabu (6/4) malam.

Melihat tindak arogan siswi tersebut, Polisi Wanita yang ada memberi nasehat agar siswi-siswi tersebut langsung pulang. Dengan tersenyum, Polwan Perida Panjaitan mengatakan mereka memang bertugas untuk membubarkan konvoi para pelajar. Hal itu demi para siswa yang masih remaja itu sendiri agar tidak bertindak ugal-ugalan.

Sebelumnya, tindakan arogan siswi yang belum diketahui identitasnya itu terjadi di Jalan Sudirman, Medan. Saat itu, mobil Honda Brio hitam bernomor polisi BK 1528 IG melintas dengan pintu belakang terbuka ke atas. Mobil yang ditumpangi 7 siswi dengan seragam berlogo SMA Methodist I itu dihentikan seorang Polwan, Ipda Perida Panjaitan. Namun, para siswi yang turun dari mobil itu protes. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/