34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Warga Belawan Diduga Suspect Difteri

Difteri-ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Seorang warga Belawan, Cut Mawar Dani (15) warga Lingkungan 12, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan dikabarkan pasien suspect difteri. Namun Dinas Kesehatan Kota Medan justru belum menerima laporan dugaan suspect difteri tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Medan drg Usma Polita Nasution MKes mengaku belum mendapatkan laporan kasus suspect difteri ini dari Puskesmas Belawan. “Belum ada laporan ini kepada saya,” kata Usma kepada wartawan via seluler dengan nada meninggi.

Ia berdalih kalau yang menentukan pasien suspect difteri adalah dari Puskesmas. “Dari mana hasil suspect difteri ini. Sebab yang Jakarta,” ujarnya.

Sedangkan Cut Mawar Dani sendiri belum menjalankan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting mengatakan, ia tak menemui pasien atas nama Cut Mawar Dani. Menurutnya, dia sudah mengecek ke bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD), poli rawat jalan maupun ruang infeksius.

“Tidak ada masuk ke IGD. Kita juga sudah cek data pasien 1 bulan terakhir sampai hari ini nama itu tidak ada. Kita juga sudah cek ke ruang infeksius juga tidak ada merawat pasien suspect difteri,” kata Masahadat kepada wartawan, Jumat (6/4).

Sebelumnya diberitakan, Kepala Puskesmas Belawan dr Brando mengatakan penyakit Cut Mawar Dani merupakan suspect difteri. Pihaknya pun menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta terhadap contoh darah pasien yang diambil dari RS Adam Malik.

“Sampai saat ini penyakit warga itu masih suspect difteri, dan kita masih menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta terhadap contoh darah pasien yang diambil dari RS Adam Malik,” kata Kepala Puskesmas Belawan dr Brando, Kamis (5/4).

Suspect difteri ini mulai diketahui setelah seorang warga Lingkungan 12, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Cut Mawar Dani (15), didapat mengidap penyakit mirip gejala difteri, yakni dengan demam dan radang tenggorokan yang berkepanjangan.

Awalnya, keluarga membawa Cut Mawar berobat ke klinik terdekat. Namun karena tidak mampu, dirujuk ke RS Mitra Medika dan dinyatakan menderita gejala penyakit difteri. Dari RS ini, pasien dirujuk ke RS Adam Malik.

Pasca penemuan ini, petugas Puskesmas melakukan vaksin terhadap puluhan anak usia 1-15 tahun yang bermukim dengan jarak sekitar 200 meter dari rumah pasien suspect difteri, sekaligus mensosialisasikan penyakit tersebut. (dvs/ila)

 

 

Difteri-ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Seorang warga Belawan, Cut Mawar Dani (15) warga Lingkungan 12, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan dikabarkan pasien suspect difteri. Namun Dinas Kesehatan Kota Medan justru belum menerima laporan dugaan suspect difteri tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Medan drg Usma Polita Nasution MKes mengaku belum mendapatkan laporan kasus suspect difteri ini dari Puskesmas Belawan. “Belum ada laporan ini kepada saya,” kata Usma kepada wartawan via seluler dengan nada meninggi.

Ia berdalih kalau yang menentukan pasien suspect difteri adalah dari Puskesmas. “Dari mana hasil suspect difteri ini. Sebab yang Jakarta,” ujarnya.

Sedangkan Cut Mawar Dani sendiri belum menjalankan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting mengatakan, ia tak menemui pasien atas nama Cut Mawar Dani. Menurutnya, dia sudah mengecek ke bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD), poli rawat jalan maupun ruang infeksius.

“Tidak ada masuk ke IGD. Kita juga sudah cek data pasien 1 bulan terakhir sampai hari ini nama itu tidak ada. Kita juga sudah cek ke ruang infeksius juga tidak ada merawat pasien suspect difteri,” kata Masahadat kepada wartawan, Jumat (6/4).

Sebelumnya diberitakan, Kepala Puskesmas Belawan dr Brando mengatakan penyakit Cut Mawar Dani merupakan suspect difteri. Pihaknya pun menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta terhadap contoh darah pasien yang diambil dari RS Adam Malik.

“Sampai saat ini penyakit warga itu masih suspect difteri, dan kita masih menunggu hasil uji laboratorium dari Jakarta terhadap contoh darah pasien yang diambil dari RS Adam Malik,” kata Kepala Puskesmas Belawan dr Brando, Kamis (5/4).

Suspect difteri ini mulai diketahui setelah seorang warga Lingkungan 12, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Cut Mawar Dani (15), didapat mengidap penyakit mirip gejala difteri, yakni dengan demam dan radang tenggorokan yang berkepanjangan.

Awalnya, keluarga membawa Cut Mawar berobat ke klinik terdekat. Namun karena tidak mampu, dirujuk ke RS Mitra Medika dan dinyatakan menderita gejala penyakit difteri. Dari RS ini, pasien dirujuk ke RS Adam Malik.

Pasca penemuan ini, petugas Puskesmas melakukan vaksin terhadap puluhan anak usia 1-15 tahun yang bermukim dengan jarak sekitar 200 meter dari rumah pasien suspect difteri, sekaligus mensosialisasikan penyakit tersebut. (dvs/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/