SUMUTPOS.CO – Jelang persiapan menghadapi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri tahun ini, pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi, khususnya seksi 7 dikebut agar dapat digunakan saat mudik Lebaran. Meski sulit, namun setidaknya diupayakan agar bisa dilalui satu jalur.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Hj Nurhajizah Marpaung mengatakan, saat ini progres pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi diperkirakan baru dapat selesai dalam waktu dekat. Meskipun begitu, sempat ada persoalan pembebasan lahan untuk seksi 7, Sei Rampah-Tebingtinggi.
“Untuk lebaran mudah-mudahan sudah bisa digunakan sampai ke Tebingtinggi. Kalaupun tidak bisa semua, setidaknya satu jalur bisa dibuka untuk sistem satu arah,” ujar Wagub, Minggu (6/5).
Nurhajizah menyebutkan, berdasarkan informasi dan laporan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Sumut, kemungkian untuk pembukaan jalur Sei Rampah-Tebingtinggi (seksi 7) dan Tanjung Morawa-Perbarakan (seksi 1) akan dilakukan selama kurang 8 hari. Yakni pada H-4 lebaran dan H+4 lebaran.
“Laporan ke saya, kemungkinan jalur Tanjung Morawa-Tebing Tinggi bisa kelar sebelum H-4. Jadi kalaupun tidak kelar semua, akan diupayakan sekurang-kurangnya, paling tidak bisa dibuka untuk satu jalur. Sebelum lebaran dari arah Medan ke Tebingtinggi, dan setelah lebaran, dibuka arah sebaliknya,” jelas Nurhajizah.
SUMUTPOS.CO – Jelang persiapan menghadapi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri tahun ini, pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi, khususnya seksi 7 dikebut agar dapat digunakan saat mudik Lebaran. Meski sulit, namun setidaknya diupayakan agar bisa dilalui satu jalur.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Hj Nurhajizah Marpaung mengatakan, saat ini progres pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi diperkirakan baru dapat selesai dalam waktu dekat. Meskipun begitu, sempat ada persoalan pembebasan lahan untuk seksi 7, Sei Rampah-Tebingtinggi.
“Untuk lebaran mudah-mudahan sudah bisa digunakan sampai ke Tebingtinggi. Kalaupun tidak bisa semua, setidaknya satu jalur bisa dibuka untuk sistem satu arah,” ujar Wagub, Minggu (6/5).
Nurhajizah menyebutkan, berdasarkan informasi dan laporan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Sumut, kemungkian untuk pembukaan jalur Sei Rampah-Tebingtinggi (seksi 7) dan Tanjung Morawa-Perbarakan (seksi 1) akan dilakukan selama kurang 8 hari. Yakni pada H-4 lebaran dan H+4 lebaran.
“Laporan ke saya, kemungkinan jalur Tanjung Morawa-Tebing Tinggi bisa kelar sebelum H-4. Jadi kalaupun tidak kelar semua, akan diupayakan sekurang-kurangnya, paling tidak bisa dibuka untuk satu jalur. Sebelum lebaran dari arah Medan ke Tebingtinggi, dan setelah lebaran, dibuka arah sebaliknya,” jelas Nurhajizah.