25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Adu Kuat Kereta Cepat

Dahlan Iskan

SUMUTPOS.CO – Jurusan San Fransisco – Los Angeles akan menjadi yang pertama: kereta cepat di Amerika. Kalau kuat doanya.

Pembangunan fisiknya sudah dimulai: sejak tahun 2015 lalu. Berarti akan benar-benar jadi. Tidak seperti yang jurusan Las Vegas – Los Angeles. (Disway tanggal 28 April 2018). Insyaallah.

Proyek dikerjakan. Selama dua tahun ini. Beberapa ruas sudah selesai. Tinggal banyak sekali ruas. Juga tinggal banyak sekali terowongan. Banyak protes. Banyak gugatan. Terutama dari penduduk yang dilewati.

Intinya: molornya tidak ketulungan. Hampir tidak bisa dipastikan kapan akan selesai.

Semula diperkirakan tuntas tahun 2026. Lalu mundur menjadi 2029. Kini mundur lagi: 2033.

Kalau saja benar-benar terwujud berarti pengerjaannya 18 tahun. Kalau dihitung sejak keputusan diambil: 25 tahun.

Dan itu bukan perkiraan terakhir. Na’udzubillahi min dzalik.

Akibat kemoloran itu perkiraan biayanya pun berantakan. Awalnya diperkirakan Rp 500 triliun. Lalu membengkak jadi Rp 750 triliun. Kini membengkak lagi jadi Rp 1.000 triliun. Untuk jarak 840 km.

Badan Otorita Kereta Cepat California kini harus pula berurusan dengan politik. Akibat molor itu. Dan bengkaknya biaya itu. Dan berubah-ubahnya rencana. Dan pindah-pindahnya jalur.

Dalam beberapa minggu ke depan parlemen California memanggil badan otorita. Dimintai keterangan. Soal biaya baru itu. Terutama bagaimana cara mendapatkannya.

Harus ada persetujuan baru. Dari parlemen negara bagian California. Tanpa itu proyek tidak akan jalan.

Lho, kan sudah jalan? Benar.

Jalannya proyek ini tergantung termin. Istilahnya: pay as you go. Menggunakan dana yang ada dulu. Tidak ada kontrak menyeluruh. Kontraknya per segmen. Atau subsegmen.

Dahlan Iskan

SUMUTPOS.CO – Jurusan San Fransisco – Los Angeles akan menjadi yang pertama: kereta cepat di Amerika. Kalau kuat doanya.

Pembangunan fisiknya sudah dimulai: sejak tahun 2015 lalu. Berarti akan benar-benar jadi. Tidak seperti yang jurusan Las Vegas – Los Angeles. (Disway tanggal 28 April 2018). Insyaallah.

Proyek dikerjakan. Selama dua tahun ini. Beberapa ruas sudah selesai. Tinggal banyak sekali ruas. Juga tinggal banyak sekali terowongan. Banyak protes. Banyak gugatan. Terutama dari penduduk yang dilewati.

Intinya: molornya tidak ketulungan. Hampir tidak bisa dipastikan kapan akan selesai.

Semula diperkirakan tuntas tahun 2026. Lalu mundur menjadi 2029. Kini mundur lagi: 2033.

Kalau saja benar-benar terwujud berarti pengerjaannya 18 tahun. Kalau dihitung sejak keputusan diambil: 25 tahun.

Dan itu bukan perkiraan terakhir. Na’udzubillahi min dzalik.

Akibat kemoloran itu perkiraan biayanya pun berantakan. Awalnya diperkirakan Rp 500 triliun. Lalu membengkak jadi Rp 750 triliun. Kini membengkak lagi jadi Rp 1.000 triliun. Untuk jarak 840 km.

Badan Otorita Kereta Cepat California kini harus pula berurusan dengan politik. Akibat molor itu. Dan bengkaknya biaya itu. Dan berubah-ubahnya rencana. Dan pindah-pindahnya jalur.

Dalam beberapa minggu ke depan parlemen California memanggil badan otorita. Dimintai keterangan. Soal biaya baru itu. Terutama bagaimana cara mendapatkannya.

Harus ada persetujuan baru. Dari parlemen negara bagian California. Tanpa itu proyek tidak akan jalan.

Lho, kan sudah jalan? Benar.

Jalannya proyek ini tergantung termin. Istilahnya: pay as you go. Menggunakan dana yang ada dulu. Tidak ada kontrak menyeluruh. Kontraknya per segmen. Atau subsegmen.

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/