25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Rohima Tak Punya Biaya Perawatan, Pemko Dinilai Tak Peduli Warga Miskin

HT Bahrumsyah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil rakyat di DPRD Medan bersuara atas nasib seorang bocah berusia 5 tahun, bernama Rohimah yang menderita luka bakar serius, namun begitu lama mendapatkan pertolongan medis akibat tidak adanya biaya.

Calon pimpinan DPRD Medan yang merupakan wakil rakyat dari Dapil Medan Utara, HT Bahrumsyah menilai, kasus ini merupakan bukti ketidakpedulian Pemko Medan kepada masyarakat Kota Medan. “Kita sungguh prihatin atas kejadian ini, sungguh sangat disesalkan sekalin

Ada masyarakat yang sangat butuh pertolongan medis tapi tak bisa mendapatkannya karena ketiadaan biaya. Di mana peran pemerintah dalam hal ini,” ujar HT Bahrumsyah kepada Sumut Pos, Rabu (6/11).

Dikatakan Bahrum, tugas pemerintah adalah memberikan kepastian kepada masyarakat untuk mendapatkan jaminan kesehatan. “Pemerintah gak usah bicara panjang lebar soal kesejahteraan lah, kalau untuk kesehatan saja belum bisa dijamin. Kalau masyarakatnya mau berobat saja tidak bisa lantaran tidak ada biaya, maka pemerintah harus hadir disitu, tugas mereka menjamin itu,” tegas Bahrum.

Kondisi Rohima yang tak memiliki biaya dan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan juga, kata Bahrum sebagai sebuah bentuk keteledoran dari Pemko Medan. Artinya, hingga saat ini terbukti masih ada warga miskin di Kota Medan yang tidak mendapatkan fasilitas BPJS gratis dari pemerintah.

“Padahal harusnya mereka itu adalah golongan orang-orang yang seharusnya dapat BPJS PBI, karena terbukti mereka warga miskin, saat dalam kondisi terluka parah saja mereka tak bisa berobat. Ini sungguh menyedihkan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Bahrum, Pemko Medan harus banyak berbenah mulai dari sekarang. Sebab, di luar sana masih begitu banyak warga yang belum mendapatkan jaminan kesehatan.

Seperti diketahui, kondisi Rohima, bocah perempuan berusia 5 tahun kini sungguh memprihatinkan. Dia menderita luka bakar serius akibat sambaran dari bensin eceran.Bocah asal Marelan tersebut mengalami musibah beberapa hari lalu. Saat itu, Rohima bersama keluarganya berkunjung ke rumah neneknya di kawasan Lubukpakam.

Saat itu, sang nenek sedang mengisi bensin yang berada didalam rumah untuk dijual kepada khalayak ramai. Saat mengisi minyak ke dalam botol, tiba-tiba api menyambar dari lampu petromak. Saat itu petromak meledak dan menyambar tempat tidur Rohima yang sedang terlelap. Rohima pun menderita luka bakar serius. Namun, karena tidak ada biaya, Rohima dirawat seadanya. (map/ila)

HT Bahrumsyah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil rakyat di DPRD Medan bersuara atas nasib seorang bocah berusia 5 tahun, bernama Rohimah yang menderita luka bakar serius, namun begitu lama mendapatkan pertolongan medis akibat tidak adanya biaya.

Calon pimpinan DPRD Medan yang merupakan wakil rakyat dari Dapil Medan Utara, HT Bahrumsyah menilai, kasus ini merupakan bukti ketidakpedulian Pemko Medan kepada masyarakat Kota Medan. “Kita sungguh prihatin atas kejadian ini, sungguh sangat disesalkan sekalin

Ada masyarakat yang sangat butuh pertolongan medis tapi tak bisa mendapatkannya karena ketiadaan biaya. Di mana peran pemerintah dalam hal ini,” ujar HT Bahrumsyah kepada Sumut Pos, Rabu (6/11).

Dikatakan Bahrum, tugas pemerintah adalah memberikan kepastian kepada masyarakat untuk mendapatkan jaminan kesehatan. “Pemerintah gak usah bicara panjang lebar soal kesejahteraan lah, kalau untuk kesehatan saja belum bisa dijamin. Kalau masyarakatnya mau berobat saja tidak bisa lantaran tidak ada biaya, maka pemerintah harus hadir disitu, tugas mereka menjamin itu,” tegas Bahrum.

Kondisi Rohima yang tak memiliki biaya dan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan juga, kata Bahrum sebagai sebuah bentuk keteledoran dari Pemko Medan. Artinya, hingga saat ini terbukti masih ada warga miskin di Kota Medan yang tidak mendapatkan fasilitas BPJS gratis dari pemerintah.

“Padahal harusnya mereka itu adalah golongan orang-orang yang seharusnya dapat BPJS PBI, karena terbukti mereka warga miskin, saat dalam kondisi terluka parah saja mereka tak bisa berobat. Ini sungguh menyedihkan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Bahrum, Pemko Medan harus banyak berbenah mulai dari sekarang. Sebab, di luar sana masih begitu banyak warga yang belum mendapatkan jaminan kesehatan.

Seperti diketahui, kondisi Rohima, bocah perempuan berusia 5 tahun kini sungguh memprihatinkan. Dia menderita luka bakar serius akibat sambaran dari bensin eceran.Bocah asal Marelan tersebut mengalami musibah beberapa hari lalu. Saat itu, Rohima bersama keluarganya berkunjung ke rumah neneknya di kawasan Lubukpakam.

Saat itu, sang nenek sedang mengisi bensin yang berada didalam rumah untuk dijual kepada khalayak ramai. Saat mengisi minyak ke dalam botol, tiba-tiba api menyambar dari lampu petromak. Saat itu petromak meledak dan menyambar tempat tidur Rohima yang sedang terlelap. Rohima pun menderita luka bakar serius. Namun, karena tidak ada biaya, Rohima dirawat seadanya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/