30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Agro Bisnis FP UMA Tingkatkan Pendapatan Keluarga di Percutseituan

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di Percutseituan, Bermitra dengan UMK Keripik Pisang Hijrah

ISTIMEWA
FP UMA: Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Agro Bisnis FP UMA di Masjid Ash-Shoborin Percutseituan.

PENINGKATAN keterampilan ibu rumah tangga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat mutlak dibutuhkan, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga dengan tujuan meningkatkan pendapatan keluarga.

Itulah yang mendasari kegiatan Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Agro Bisnis Fakultas Pertanian Universitas Medan Area (FP UMA) yang diketuai
Rahma Sari Siregar SP MSi dengan Anggota Prof Retna Astuti Kuswandari MS dan Rika Fitri Ilvira STP MSc untuk melaksanakan pengabdian melalui hasil penelitian mahasiswa yang dilakukan pada UMK Keripik Pisang Hijrah.

Kegiatan ini telah dilaksanakan di Masjid Ash-Shoborin Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang melalui pendanaan DIYA UMA tahun 2021.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan mitra Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Keripik Pisang Hijrah yang sudah memproduksi olahan pisang menjadi keripik pisang.

UMK ini diusahakan mulai tahun 2018 oleh mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Jaringan pemasaran produk sudah menyebar di Kota Medan, Binjai, Tanjungbalai bahkan sampai ke Riau. Pelaku bisnis menggunakan media sosial seperti instagram (SANGHIJRAH.id) sebagai media pemasarannya.

Bentuk kegiatan berupa praktik pembuatan keripik pisang hijrah aneka rasa. Rasa awal yang ditawarkan berupa coklat, coklat strawberi, vanila, balado, sapi panggang dan rumput laut. Saat ini terdapat dua tambahan rasa yaitu coklat wijen dan kari pedas.

Praktik pembuatan keripik pisang disampaikan Aidil Ahmad Nasution selaku pemilik Pisang Hijrah. Menurut Aidil sebagai pelaku bisnis pada olahan pisang. “Pisang kepok kuning adalah pisang yang paling enak dibuat keripik, selain rasa yang lebih manis, kenampakan warna kuning menambah kertertarikan untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Saat praktik, peserta menunjukkan antusias untuk mengetahui cara pembuatan keripik pisang yang sesuai dengan standar UMK Pisang Hijrah.

Peserta pun merasa senang dapat mengikuti kegiatan tersebut. Dari kegiatan ini peserta jadi mengetahui bagaimana menggoreng keripik pisang yang renyah dan rapuh.

Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengisi angket setelah kegiatan oleh peserta. Hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan pengetahuan peserta terutama terkait teknik menggoreng keripik pisang agar renyah dan rapuh.

Peserta juga menginginkan ada kegiatan lanjutan dari kegiatan ini. Hasil dari kegiatan ini, peserta diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan mitra UMK Pisang Hijrah untuk memproduksi keripik pisang hijrah yang sesuai dengan standar produksi UMK Pisang Hijrah. (rel/dmp)

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga di Percutseituan, Bermitra dengan UMK Keripik Pisang Hijrah

ISTIMEWA
FP UMA: Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Agro Bisnis FP UMA di Masjid Ash-Shoborin Percutseituan.

PENINGKATAN keterampilan ibu rumah tangga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat mutlak dibutuhkan, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga dengan tujuan meningkatkan pendapatan keluarga.

Itulah yang mendasari kegiatan Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Agro Bisnis Fakultas Pertanian Universitas Medan Area (FP UMA) yang diketuai
Rahma Sari Siregar SP MSi dengan Anggota Prof Retna Astuti Kuswandari MS dan Rika Fitri Ilvira STP MSc untuk melaksanakan pengabdian melalui hasil penelitian mahasiswa yang dilakukan pada UMK Keripik Pisang Hijrah.

Kegiatan ini telah dilaksanakan di Masjid Ash-Shoborin Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang melalui pendanaan DIYA UMA tahun 2021.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan mitra Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Keripik Pisang Hijrah yang sudah memproduksi olahan pisang menjadi keripik pisang.

UMK ini diusahakan mulai tahun 2018 oleh mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Jaringan pemasaran produk sudah menyebar di Kota Medan, Binjai, Tanjungbalai bahkan sampai ke Riau. Pelaku bisnis menggunakan media sosial seperti instagram (SANGHIJRAH.id) sebagai media pemasarannya.

Bentuk kegiatan berupa praktik pembuatan keripik pisang hijrah aneka rasa. Rasa awal yang ditawarkan berupa coklat, coklat strawberi, vanila, balado, sapi panggang dan rumput laut. Saat ini terdapat dua tambahan rasa yaitu coklat wijen dan kari pedas.

Praktik pembuatan keripik pisang disampaikan Aidil Ahmad Nasution selaku pemilik Pisang Hijrah. Menurut Aidil sebagai pelaku bisnis pada olahan pisang. “Pisang kepok kuning adalah pisang yang paling enak dibuat keripik, selain rasa yang lebih manis, kenampakan warna kuning menambah kertertarikan untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Saat praktik, peserta menunjukkan antusias untuk mengetahui cara pembuatan keripik pisang yang sesuai dengan standar UMK Pisang Hijrah.

Peserta pun merasa senang dapat mengikuti kegiatan tersebut. Dari kegiatan ini peserta jadi mengetahui bagaimana menggoreng keripik pisang yang renyah dan rapuh.

Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengisi angket setelah kegiatan oleh peserta. Hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan pengetahuan peserta terutama terkait teknik menggoreng keripik pisang agar renyah dan rapuh.

Peserta juga menginginkan ada kegiatan lanjutan dari kegiatan ini. Hasil dari kegiatan ini, peserta diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan mitra UMK Pisang Hijrah untuk memproduksi keripik pisang hijrah yang sesuai dengan standar produksi UMK Pisang Hijrah. (rel/dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/