MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut fenomena alam langka gerhana matahari total (GMT), Rabu (9/3/2016), umat Islam di Sumut diimbau untuk melaksanakan salat gerhana atau Shalatul Kusuf pada Rabu (9/3). Ibadah ini merupakan sunnah dimana Rasulullah Muhammad SAW pernah melaksanakannya berjamaah.
Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Medan H Azwir Ibnu Azis menilai, salat Sunat Muakkad yang dikerjakan pada saat GMT merupakan kesempatan emas bagi umat Islam di Sumut karena terjadi dalam kurun waktu ratusan tahun sekali.
“Momentum ini kesempatan emas bagi umat muslimin dan muslimat di Sumut khususnya di Medan untuk beribadah pada fenomena alam. Karena terjadi sekali dalam ratusan tahun. Mari laksanakan salat Kusuf atau salat GMT di rumah maupun secara berjamaah di Masjid Agung Medan,” kata Azwir kepada Sumut Pos, Senin (7/3).
Dikatakan dia, salat gerhana juga dilaksanakan Rasulullah dimasanya. Dimana umat muslim dikumpulkan saat terjadinya gerhana matahari. Berbeda dengan saat ini dimana orang ramai-ramai ingin menyaksikan fenomena alam ini dengan membeli kacamatan khusus dan sebagainya.
“Karena sosialisasi untuk melihat gerhana matahari itu lebih gencar daripada melaksanakan salat gerhana. Pada zaman Rasulullah, beliau mengajak umat Islam salat gerhana sehingga jika terjadi sesuatu pada saat itu semua umat berada dalam keadaan khusnul khotimah (mati dalam keadaan baik/beriman),” sebutnya.
Diceritakannya, pada saat gerhana matahari, Rasulullah membaca ayat Albaqarah pada Rakaat pertama dan Ayat Al Imran pada rakaat kedua.
“Salat GMT ini sunnat muakkad sudah mendekati kewajiban, walaupun tak dikerjakan tak berdosa. Setelah salat Gerhana ini anjurannya berzikir dan bersedekah,” pungkasnya sembari mengatakan jadwal salat berjamah di Masjid Agung Medan ini akan dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB. (ris/bal)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut fenomena alam langka gerhana matahari total (GMT), Rabu (9/3/2016), umat Islam di Sumut diimbau untuk melaksanakan salat gerhana atau Shalatul Kusuf pada Rabu (9/3). Ibadah ini merupakan sunnah dimana Rasulullah Muhammad SAW pernah melaksanakannya berjamaah.
Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Medan H Azwir Ibnu Azis menilai, salat Sunat Muakkad yang dikerjakan pada saat GMT merupakan kesempatan emas bagi umat Islam di Sumut karena terjadi dalam kurun waktu ratusan tahun sekali.
“Momentum ini kesempatan emas bagi umat muslimin dan muslimat di Sumut khususnya di Medan untuk beribadah pada fenomena alam. Karena terjadi sekali dalam ratusan tahun. Mari laksanakan salat Kusuf atau salat GMT di rumah maupun secara berjamaah di Masjid Agung Medan,” kata Azwir kepada Sumut Pos, Senin (7/3).
Dikatakan dia, salat gerhana juga dilaksanakan Rasulullah dimasanya. Dimana umat muslim dikumpulkan saat terjadinya gerhana matahari. Berbeda dengan saat ini dimana orang ramai-ramai ingin menyaksikan fenomena alam ini dengan membeli kacamatan khusus dan sebagainya.
“Karena sosialisasi untuk melihat gerhana matahari itu lebih gencar daripada melaksanakan salat gerhana. Pada zaman Rasulullah, beliau mengajak umat Islam salat gerhana sehingga jika terjadi sesuatu pada saat itu semua umat berada dalam keadaan khusnul khotimah (mati dalam keadaan baik/beriman),” sebutnya.
Diceritakannya, pada saat gerhana matahari, Rasulullah membaca ayat Albaqarah pada Rakaat pertama dan Ayat Al Imran pada rakaat kedua.
“Salat GMT ini sunnat muakkad sudah mendekati kewajiban, walaupun tak dikerjakan tak berdosa. Setelah salat Gerhana ini anjurannya berzikir dan bersedekah,” pungkasnya sembari mengatakan jadwal salat berjamah di Masjid Agung Medan ini akan dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB. (ris/bal)