27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Omzet UMKM Ramadhan Fair Selama 9 Hari Tembus Rp1,6 M Lebih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Omzet pelaku UMKM di ajang Ramadhan Fair pada kawasan Jalan Masjid Raya Al-Mashun dan Lapangan Rengas Pulau Marelan dalam sembilan hari, terhitung sejak 26 Maret hingga 3 April 2023 mencapai Rp1.608.722.500.

“Mulai 26 Maret hingga 3 April 2023 atau sembilan hari berlangsung, omzet UMKM di Ramadhan Fair berjumlah Rp1.608.722.500,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KotaMedan, Laksamana Putra Siregar, Jumat (7/4). n

Dikatakan Putra, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya, omzet pelaku UMKM Ramadhan Fair yang berada di kawasan Jalan Masjid Raya Al Mashun memang lebih tinggi dibandingkan yang berada di Lapangan Sepak Bola Pasar V Marelan. Putra meyakini, nilai omzet tersebut akan terus meningkat signifikan hingga perhelatan Ramadhan Fair berakhir.

“Di kawasan Jalan Masjid Raya Al Mashun, omzet pelaku UMKM yang menjual berbagai makanan dan minuman selama sembilan hari itu mencapai Rp1.303.531.500. Sedangkan yang omzet di pelaku UMKM di Lapangan Rengas Pulau Marelan Rp215.191.000,” ujarnya.

Putra merincikan, di kawasan Jalan Masjid Raya Al Mashun, omzet pelaku UMKM pada 26 Maret 2023 sebesar Rp82.880.00, 27 Maret sebesar Rp101.801.000, 28 Maret sebesar Rp130.483.000, 29 Maret sebesar Rp128.694.000, 30 Maret sebesar Rp132.251.000, 31 Maret sebesar Rp176.818.000, 1 April sebesar Rp259.427.000, 2 April sebesar Rp238.352.500, dan 3 April sebesar Rp142.825.000.

Sedangkan di Lapangan Rengas Pulau Marelan, lanjutnya, omzet pelaku UMKM pada 26 Maret sebesar Rp1.670.000, 27 Maret sebesar Rp2.520.000, 28 Maret sebesar Rp14.139.000, 29 Maret sebesar Rp23.935.000, 30 Maret sebesar Rp26.528.000, 31 Maret sebesar Rp30.596.000, 1 April sebesar Rp40.937.000, 2 April sebesar Rp48.074.000, dan 3 April sebesar Rp26.792.000.

Putra menegaskan, adanya giat Ramadhan Fair tahun ini membuat para pelaku UMKM di Kota Medan menjadi sangat terbantu. Sebab selain pendapatan meningkat, mereka juga tidak dipungut biaya apa pun, termasuk biaya kebersihan maupun jaga malam. “Tidak ada bayar sama sekali, zemua digratiskan Pemko Medan. Mulai dari mendaftar sampai berjualan, tidak ada dipungut biaya,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Omzet pelaku UMKM di ajang Ramadhan Fair pada kawasan Jalan Masjid Raya Al-Mashun dan Lapangan Rengas Pulau Marelan dalam sembilan hari, terhitung sejak 26 Maret hingga 3 April 2023 mencapai Rp1.608.722.500.

“Mulai 26 Maret hingga 3 April 2023 atau sembilan hari berlangsung, omzet UMKM di Ramadhan Fair berjumlah Rp1.608.722.500,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KotaMedan, Laksamana Putra Siregar, Jumat (7/4). n

Dikatakan Putra, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya, omzet pelaku UMKM Ramadhan Fair yang berada di kawasan Jalan Masjid Raya Al Mashun memang lebih tinggi dibandingkan yang berada di Lapangan Sepak Bola Pasar V Marelan. Putra meyakini, nilai omzet tersebut akan terus meningkat signifikan hingga perhelatan Ramadhan Fair berakhir.

“Di kawasan Jalan Masjid Raya Al Mashun, omzet pelaku UMKM yang menjual berbagai makanan dan minuman selama sembilan hari itu mencapai Rp1.303.531.500. Sedangkan yang omzet di pelaku UMKM di Lapangan Rengas Pulau Marelan Rp215.191.000,” ujarnya.

Putra merincikan, di kawasan Jalan Masjid Raya Al Mashun, omzet pelaku UMKM pada 26 Maret 2023 sebesar Rp82.880.00, 27 Maret sebesar Rp101.801.000, 28 Maret sebesar Rp130.483.000, 29 Maret sebesar Rp128.694.000, 30 Maret sebesar Rp132.251.000, 31 Maret sebesar Rp176.818.000, 1 April sebesar Rp259.427.000, 2 April sebesar Rp238.352.500, dan 3 April sebesar Rp142.825.000.

Sedangkan di Lapangan Rengas Pulau Marelan, lanjutnya, omzet pelaku UMKM pada 26 Maret sebesar Rp1.670.000, 27 Maret sebesar Rp2.520.000, 28 Maret sebesar Rp14.139.000, 29 Maret sebesar Rp23.935.000, 30 Maret sebesar Rp26.528.000, 31 Maret sebesar Rp30.596.000, 1 April sebesar Rp40.937.000, 2 April sebesar Rp48.074.000, dan 3 April sebesar Rp26.792.000.

Putra menegaskan, adanya giat Ramadhan Fair tahun ini membuat para pelaku UMKM di Kota Medan menjadi sangat terbantu. Sebab selain pendapatan meningkat, mereka juga tidak dipungut biaya apa pun, termasuk biaya kebersihan maupun jaga malam. “Tidak ada bayar sama sekali, zemua digratiskan Pemko Medan. Mulai dari mendaftar sampai berjualan, tidak ada dipungut biaya,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/