MEDAN- Lebih dari 10 maskapai yang saat ini sedang beroperasi di Bandara Polonia Medan. Namun hingga saat ini, belum ada maskapai yang mengajukan izin pindah ke Kualanamu. Padahal, Kualanamu akan mulai soft operation pada 25 Juli mendatang Marketing Communication City Link, Reno mengungkapkan bahwa pihaknya belum sepenuhnya mengurus izin perpindahan tersebut dikarenakan masih banyak urusan yang belum dikerjakan. “Kami masih mengupayakan untuk melengkapi izin. Apalagi saat ini, kondisi kami benar-benar dalam sibuk. Izin akan kami lengkapi,” ujarnya.
Dijelaskannya, walaupun saat ini, belum mengurus izin, tetapi anak perusahaan dari Garuda Indonesia ini, telah mendapatkan ruang di Kualanamu. Bahkan, dirinya menyatakan bahwa pihaknya telah siap pindah ke bandara terbesar di Sumatera tersebut. “Kita sudah dapat loket dan boarding gate. Bahkan, CEO kita juga sudah pernah meninjau kondisi. Dan kami sudah siap, izin akan segera kita ajukan. Secepatnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Marketing Coordinator PT Indonesia Air Transport Tbk, YayukSri Wahyuni mengaku belum menerima himbauan dari PT Angkasa Pura terkait izin perpindahan tersebut. Bukan hanya itu, pihak Indonesian Air juga mengaku belum mendapat tempat boarding gate maupun ticket counter.
“Kita belum ada dapat imbauan dari AP II, mengenai tiket counter maupun proses lainnya yang harus dilakukan maskapai menuju perpindahan Bandara Kualanamu tersebut,” katanya.
Selama Indonesian Air beroperasi di Bandara Polonia Medan, AP II sendiri baru sekali mengajak maskapai meninjau Kualanamu. “Kalau untuk perkenalan tempat sama sekali belum ada. Apalagi imbauan untuk mengkosongakan Bandara Polonia Medan,” ucapnya.
Maskapai yang beroperasi untuk jurusan Medan- Palembang ini juga menyatakan akan bakalan ada administrasi-administrasi yang akan dilengkapi. “ Itu juga yang saya heran, kalau soft operation tanggal 25 Juli nanti, kenapa belum ada imbauan kepada maskapai terkait berkas-berkas yang harus kami lengkapi. Karena sepengetahuan kami juga bahwa ketika bandara pindah, maka segala teknis yang ada di Bandara Polonia sebelumnya otomatis juga ada di Bandara Kualanamu,” jelasnya.
Walaupun begitu, dirinya menyatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk pindah. Apalagi, dengan luas bandara yang dirinya meyakini, akan lebih mudah untuk mendapatkan counter. (ram)