MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam sebulan ini Indomaret di Jalan Menteng Raya Medan dua kali ditimpa musibah. Pertama digasak kawanan perampok. Minggu (7/9) sekira pukul 09.00 WIB, ludes dilalap api. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar.
Keterangan karyawan Indomaret yang lagi kerja saat kejadian, api berasal dari dalam gudang penyimpanan barang-barang. Awalnya, asap mengepul lama kelamaan api mulai menjilat dan membesar. Karyawan panik dan keluar sambil berteriak minta tolong.
“Api berasal dari dalam gudang penyimpanan barang dagangan. Awalnya asap mengepul lama-lama menjadi besar dan kami panik langsung keluar,” ujar Andi, seorang karyawan Indomaret.
Informasi lain menyebutkan, sebelum kejadian di wilayah tersebut sedang terjadi pemadaman listrik. Indomaret yang beroperasi 24 jam itu, menggunakan mesin genset untuk mengaliri listrik. Saat itulah, diduga terjadi korsleting listrik sehingga memercikkan api yang berlanjut dengan kebakaran.
“Belum tahu pasti, bang. Namun, ada yang bilang dengar suara ledakan sebelum kejadian. Kata mereka ledakan genset,” ujar salah seorang warga mengaku bernama Niko, saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurut pria berusia sekitar 28 tahun itu, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut berbondong-bondong datang dan membantu memadamkan api yang sudah membesar dengan alat seadanya. Warga sekitar juga panik karena di dekat Indomaret ada SPBBU, serta rumah di wilayah itu yang saling berdekatan.
“Begitu datang pemadam kebakaran, pintu kaca Indomaret itu terpaksa dipecah untuk memadamkan api yang bekobar di dalam Indomaret,” tandasnya.
Setengah jam kemudian 8 mobil pemadam kebakaran Pemko Medan turun. Satu jam api baru bisa dipadamkan.
Amatan wartawan di lokasi kejadian lokasi kebakaran langsung diberi garisi polisi untuk penyelidikan. Tampak barang-barang berserakan dan sudah hangus terbakar. Sejumlah petinggi Indomaret Cabang Sumatera Utara dari kantor cabang mereka di Tanjung Morawa, datang ke lokasi kejadian. Tampak mereka menumpangi 2 unit mobil yakni mobil Suzuki Ertiga warna hitam BK 1455 MN dan Suzuki Carry warna silver BK 1354 KY.
“Kalau barang-barang di dalam itu, sekitar Rp500 juta adalah, bang. Sampai barang yang di dalam gudang semuanya ludes. Itu di luar dari kulkas yang ada di dalam karena kulkas itu punya suplayer,” tandas seorang karyawan Indomaret yang enggan namanya ditulis.
Kapolsek Medan Area, AKP Yudi Priyanto yang turun ke lokasi beserta anggotanya mengaku, masih melakukan penyelidikan. Disebutnya, polisi sudah memeriksa 2 orang saksi yaitu Rahmat dan Rina yang merupakan karyawan Indomareta yang bertugas saat kejadian. Sementara pemilik bangunan yang disewa untuk dijadikan Indomaret yang terbakar belum diperiksa.
“Memang kata karyawan toko yang kita periksa tadi, api pertama kali keluar dari boks pengatur aliran listrik yang ada di Indomaret itu. Namun, kita masih selidiki kasus ini. Kuat dugaan kalau api berasal dari arus pendek listrik,” ungkap Yudi . (mri/ain/smg)