MEDAN – Kehadiran Asean Cummunity Tahun 2015 harus disikapi dengan matang. Baik olah pemerintah, pengusaha atau pelaku bisnis serta segenap pemangku kepentingan . Hal ini disampaikan Wakil Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S,MSi saat membuka kegiatan Forum “Sosialisasi Komunitas Asean 2015 Jumat (5/10) di Hotel Emerald Garden Medan.
“Asean Community tahun 2015 dapat menjadi bumerang bagi kita sendiri bila kita tidak siap dan tidak memiliki daya saing yang cukup,”ucapnya
Menurut Wakil Walikota Medan, kerjasama diantara Negara-negara Asean secara tradisional sudah berlangsung lama, terlebih ASEAN memiliki fondasi yang kuat, jika dilihat dari sejarah, serta kultur budaya negara-negara anggotanya.
Terbentuknya ASEAN community tahun 2015 yang akan datang, cenderung membuka peluang-peluang dan kesempatan baru di berbagai bidang, termasuk perdagangan dan jasa, serta distribusi sumber daya manusia antar Negara yang semakin terbuka. “Saya berharap, sosialisasi ini akan memberikan refleksi,promosi, serta solusi-solusi yang relevan terhadap kesiapan kita dalam menghadapi Asean Community tahun 2015,” ujar Wakil Walikota.
Sementara itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Freddy H Tulung diwakili Direktur Layanan Informasi Internasional Drs Selamatta Sembiring, MSi dalam sambutannya mengatakan, aalam rangka menjaga stabilitas politik dan keamanan regional Asean dan meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, maka seluruh negara anggota ASEAN sepakat mewujudkan integrasi ekonomi yang lebih nyata yaitu “ Asean Economy Community (AEC)”.
AEC adalah bentuk integrasi ekonomi Asean yang direncanakan akan tercapai tahun 2015. Konsep utama dari AEC menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi dimana terjadi Free Flow atas barang, jasa, factor produksi ,investasi modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar Negara Asean.
“Melalui AEC disepakati akan dihapusnya segala bentuk tarif, jaminan mobilitas tenaga kerja yang berkualitas, dan jaminan mobilitas modal. Diharapkan hasilnya dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi diantara negara-negara anggotanya melalui kerjasama yang saling menguntungkan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Prindustrian dan Perdagangan Kota Medan Syafrizl Arief SE,SH dalam laporannya mengatakan sosialisasi ini dimaksudkan agar para pengusaha dan pelaku bisnis kita cerdas memanfaatkan peluang baik di dalam negeri maupun di negara-negara ASEAN dalam era komunitas Asean 2015. Kemudian, mampu bertahan dan bersaing dengan pengusaha lain .
Sosialisasi diikuti 100 orang peserta dari berbagai pelaku bisnis di Kota Medan. Nara sumber yaitu Diretur Layanan Informasi Internasional Selamatta Sembiring, Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Iwan,S Amri, Kasubdis Kerjasama antar dan Subregional Direktorat Kerjasama Ekonomi Kementerian Perdagangan Fednayety, dan Dekan Fakultas Ekonomi USU Jhon Tabu Ritonga.(gus)