PROSES verifikasi uji dinamis dan statis perdana kereta api (KA) ke Bendara Kualanamu sudah selesai dilakukan. Kini pihak PT Railink hanya tinggal menunggu keluarnya sertifikat operasional dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Dirjenka), sehingga kereta api ke KNIA sudah dapat dioperasionalkan.
” Tahap pengujian sudah selesai, tinggal menunggu sertifikat operasionalnya dikeluarkan Dirjenka. Setelah itu, PT Railing selaku operator kereta bandara atau Airport Ralink Services (ARS) sudah siap mengoperasikan trainset pertama ini untuk membawa penumpang Kualanamu International Airpot (KNIA),”kata Direktur Utama PT Railink MN Fadhila ketika dihubungi Sumut Pos, Senin (7/10).
Saat ini, kata Fadhila, tim dari Dirjenka sudah memulai pengerjaan untuk trainset kedua. Bahkan, Fadhila sudah meminta Tim Dirjenka tersebut untuk mengerjakan tiga Trainset sekaligus secara paralel. Hal ini dimaksudkan, supaya trainset kedua, ketiga, dan keempat dapat selesai sekaligus dioperasionalkan secara bersamaan.
“Karena bisa dikerjakan secara paralel, termasuk penyiapan dari teknisi Korea-nya untuk menyiapkan trainset rakitan Woojin Industrial System Co Ltd Korea Selatan ini. Jadi kan gak ada alasan dari tim Dirjenka untuk tak menyetujui usul saya ini,”ujar fadhila.
Selain itu, fadhila juga optimis terhadap penyelesaian 3 trainset yang sedang dalam verifikasi ini dapat diselesaikan pengerjaannya lebih cepat. Soalnya, sebelumnya tim sudah menyelesaikan tahap uji dinamis dan statis pada trainset pertama. Diakui Fadhila, pihak raillink sendiri sudah sangat ingin melihat kereta api bandara ini beroperasional.
“Sebagai moda transportasi utama untuk angkutan penumpang KNIA, kereta api bandara ini selayaknya dioperasikan secara maksimal, bukan hanya untuk jangka pendek tetapi untuk jangka yang sangat panjang. Maka dari itu, proses verifikasi harus semaksimal mungkin dikerjakan ahlinya,”jelasnya.(mag-9)
PROSES verifikasi uji dinamis dan statis perdana kereta api (KA) ke Bendara Kualanamu sudah selesai dilakukan. Kini pihak PT Railink hanya tinggal menunggu keluarnya sertifikat operasional dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Dirjenka), sehingga kereta api ke KNIA sudah dapat dioperasionalkan.
” Tahap pengujian sudah selesai, tinggal menunggu sertifikat operasionalnya dikeluarkan Dirjenka. Setelah itu, PT Railing selaku operator kereta bandara atau Airport Ralink Services (ARS) sudah siap mengoperasikan trainset pertama ini untuk membawa penumpang Kualanamu International Airpot (KNIA),”kata Direktur Utama PT Railink MN Fadhila ketika dihubungi Sumut Pos, Senin (7/10).
Saat ini, kata Fadhila, tim dari Dirjenka sudah memulai pengerjaan untuk trainset kedua. Bahkan, Fadhila sudah meminta Tim Dirjenka tersebut untuk mengerjakan tiga Trainset sekaligus secara paralel. Hal ini dimaksudkan, supaya trainset kedua, ketiga, dan keempat dapat selesai sekaligus dioperasionalkan secara bersamaan.
“Karena bisa dikerjakan secara paralel, termasuk penyiapan dari teknisi Korea-nya untuk menyiapkan trainset rakitan Woojin Industrial System Co Ltd Korea Selatan ini. Jadi kan gak ada alasan dari tim Dirjenka untuk tak menyetujui usul saya ini,”ujar fadhila.
Selain itu, fadhila juga optimis terhadap penyelesaian 3 trainset yang sedang dalam verifikasi ini dapat diselesaikan pengerjaannya lebih cepat. Soalnya, sebelumnya tim sudah menyelesaikan tahap uji dinamis dan statis pada trainset pertama. Diakui Fadhila, pihak raillink sendiri sudah sangat ingin melihat kereta api bandara ini beroperasional.
“Sebagai moda transportasi utama untuk angkutan penumpang KNIA, kereta api bandara ini selayaknya dioperasikan secara maksimal, bukan hanya untuk jangka pendek tetapi untuk jangka yang sangat panjang. Maka dari itu, proses verifikasi harus semaksimal mungkin dikerjakan ahlinya,”jelasnya.(mag-9)