25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Clinton atau Trump

Donald Trump, calon presiden USA dari Partai Republik,  dan Hillary Clinton, bakal calon presiden USA dari Partai Demokrat.
Donald Trump, calon presiden USA dari Partai Republik, dan Hillary Clinton, bakal calon presiden USA dari Partai Demokrat.

WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Setelah kampanye yang penuh kontroversi dan melelahkan, hari pemungutan suara akhirnya tiba. Pagi hari ini waktu setempat atau nanti malam WIB, masyarakat Negeri Paman Sam menentukan masa depan bangsa mereka. Salah satunya adalah memilih pengganti Presiden Barack Obama untuk empat tahun ke depan. Hingga Senin (7/11), Hillary Clinton masih unggul meski dengan selisih tipis.

Total ada 50 negara bagian yang ada di Amerika Serikat (AS) plus Washington D.C. yang memberikan suara. Sebagian melakukan pemungutan suara sejak beberapa hari lalu. Namun, hari ini, proses tersebut berakhir. Tepat pukul 19.00 waktu setempat, warga Negara Bagian Georgia, South Carolina, Vermont, Indiana, dan Kentucky sudah tidak bisa memberikan suaranya karena tempat pemungutan suara (TPS) ditutup.

Alaska menjadi negara bagian yang paling akhir menutup TPS sekitar pukul 01.00 waktu setempat. ’’Kejutan pertama sangat mungkin muncul dari Georgia. Yakni, jika Donald Trump kalah di negara bagian yang selalu berpihak kepada Partai Republik tersebut,’’ terang Agence France-Presse. Tapi, bisa jadi kejutan justru datang dari Virginia jika kali ini bukan capres Partai Demokrat yang menang di sana.

Jika Georgia dan Virginia tidak memberikan hasil yang mengejutkan, perhatian layak dialihkan ke Negara Bagian Ohio dan Negara Bagian North Carolina. Satu setengah jam setelah tutupnya TPS di lima negara bagian East Coast itu, hasil pemungutan suara di dua swing states tersebut sudah bisa diketahui.

Ohio yang punya 18 electoral votes biasanya cenderung berpihak kepada Demokrat. Sedangkan North Carolina yang memiliki 15 electoral votes lebih sering berpihak kepada Republik. Tapi, sebagai swing states, sangat mungkin suara di dua negara bagian tersebut berubah total tahun ini.

Sekitar 90 menit selanjutnya, ada 30 negara bagian yang hasil pemungutan suaranya sudah bisa diketahui. Peta merah dan biru pun bakal bisa ditentukan saat itu. Bersamaan dengan itu, stasiun-stasiun televisi AS sudah akan menayangkan hasil penghitungan sementara. ’’Media akan bisa menentukan pemenang pemilihan presiden di masing-masing negara bagian berdasar hasil awal,’’ terang Agence France-Presse.

Media tidak perlu menunggu hasil penghitungan suara di California yang merupakan negara bagian terpadat di AS untuk menentukan pengganti Obama. Sebab, meski memiliki 55 electoral votes, California hampir bisa dipastikan akan menjadi milik Demokrat. Lagi pula, TPS di sana tutup sekitar pukul 23.00 waktu setempat saat sebagian besar negara bagian sudah mengumumkan hasil voting mereka.

Donald Trump, calon presiden USA dari Partai Republik,  dan Hillary Clinton, bakal calon presiden USA dari Partai Demokrat.
Donald Trump, calon presiden USA dari Partai Republik, dan Hillary Clinton, bakal calon presiden USA dari Partai Demokrat.

WASHINGTON, SUMUTPOS.CO – Setelah kampanye yang penuh kontroversi dan melelahkan, hari pemungutan suara akhirnya tiba. Pagi hari ini waktu setempat atau nanti malam WIB, masyarakat Negeri Paman Sam menentukan masa depan bangsa mereka. Salah satunya adalah memilih pengganti Presiden Barack Obama untuk empat tahun ke depan. Hingga Senin (7/11), Hillary Clinton masih unggul meski dengan selisih tipis.

Total ada 50 negara bagian yang ada di Amerika Serikat (AS) plus Washington D.C. yang memberikan suara. Sebagian melakukan pemungutan suara sejak beberapa hari lalu. Namun, hari ini, proses tersebut berakhir. Tepat pukul 19.00 waktu setempat, warga Negara Bagian Georgia, South Carolina, Vermont, Indiana, dan Kentucky sudah tidak bisa memberikan suaranya karena tempat pemungutan suara (TPS) ditutup.

Alaska menjadi negara bagian yang paling akhir menutup TPS sekitar pukul 01.00 waktu setempat. ’’Kejutan pertama sangat mungkin muncul dari Georgia. Yakni, jika Donald Trump kalah di negara bagian yang selalu berpihak kepada Partai Republik tersebut,’’ terang Agence France-Presse. Tapi, bisa jadi kejutan justru datang dari Virginia jika kali ini bukan capres Partai Demokrat yang menang di sana.

Jika Georgia dan Virginia tidak memberikan hasil yang mengejutkan, perhatian layak dialihkan ke Negara Bagian Ohio dan Negara Bagian North Carolina. Satu setengah jam setelah tutupnya TPS di lima negara bagian East Coast itu, hasil pemungutan suara di dua swing states tersebut sudah bisa diketahui.

Ohio yang punya 18 electoral votes biasanya cenderung berpihak kepada Demokrat. Sedangkan North Carolina yang memiliki 15 electoral votes lebih sering berpihak kepada Republik. Tapi, sebagai swing states, sangat mungkin suara di dua negara bagian tersebut berubah total tahun ini.

Sekitar 90 menit selanjutnya, ada 30 negara bagian yang hasil pemungutan suaranya sudah bisa diketahui. Peta merah dan biru pun bakal bisa ditentukan saat itu. Bersamaan dengan itu, stasiun-stasiun televisi AS sudah akan menayangkan hasil penghitungan sementara. ’’Media akan bisa menentukan pemenang pemilihan presiden di masing-masing negara bagian berdasar hasil awal,’’ terang Agence France-Presse.

Media tidak perlu menunggu hasil penghitungan suara di California yang merupakan negara bagian terpadat di AS untuk menentukan pengganti Obama. Sebab, meski memiliki 55 electoral votes, California hampir bisa dipastikan akan menjadi milik Demokrat. Lagi pula, TPS di sana tutup sekitar pukul 23.00 waktu setempat saat sebagian besar negara bagian sudah mengumumkan hasil voting mereka.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/