Jembatan titi dua yang menhubungkan Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus.
Amatan Sumut Pos di lokasi kejadian, satu unit alat berat tengah bekerja untuk membuat dudukan jembatan sementara. Sebagai pondasi, disusun sejumlah gelondongan beton.
“Kalau menggunakan tanah, sebanyak apapun akan habis tersapu air sungai. Untuk itu digunakan gelondongan beton,” terang Wakil Wali Kota.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Khairul Syahnan ketika dihubungi di tempat terpisah mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Yonzipur I/DD untuk mengatasi jembatan titi dua yang rusak. Agar aktifitas warga dari kedua kelurahan tidak terganggu, Dinas PU akan meminjam jembatan bailey milik Yonzipur I/DD.
Menurut Syahnan, jembatan bailey ini merupakan jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi dan dapat dipindah-pindah. Dikatakannya, jembatan bailey ini sudah pernah digunakan pada saat pembangunan jembatan di kawasan Medan Polonia beberapa waktu lalu. “Saya saat ini sedang berada di Yonzipur I/DD untuk membicarakan peminjaman jembatan bailey,” jelas Syahnan.
Apabila jembatan bailey ini dapat digunakan, Syahnan mengatakan dalam waktu satu atau dua hari ke depan, warga dari kedua kelurahan sudah dapat melintasinya. Artinya, hubungan kedua kelurahan dapat berjalan dengan baik seperti biasa.
“Hanya saja tonase kenderaann yang melintasinya dibatasi,” ungkapnya.
Penggunaan jembatan bailey ini bilang Syahnan, dilakukan sampai jembatan titi dua yang baru selesai dibangun.
“Sebenarnya jembatan titi dua yang baru sudah siap dicetak, kita saat ini tengah membangun pondasinya. Namun disaat pengerjaan pondasi ini berlangsung, jembatan titi dua yang lama ambruk,” terangnya.(prn/ala)
Jembatan titi dua yang menhubungkan Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus.
Amatan Sumut Pos di lokasi kejadian, satu unit alat berat tengah bekerja untuk membuat dudukan jembatan sementara. Sebagai pondasi, disusun sejumlah gelondongan beton.
“Kalau menggunakan tanah, sebanyak apapun akan habis tersapu air sungai. Untuk itu digunakan gelondongan beton,” terang Wakil Wali Kota.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Khairul Syahnan ketika dihubungi di tempat terpisah mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Yonzipur I/DD untuk mengatasi jembatan titi dua yang rusak. Agar aktifitas warga dari kedua kelurahan tidak terganggu, Dinas PU akan meminjam jembatan bailey milik Yonzipur I/DD.
Menurut Syahnan, jembatan bailey ini merupakan jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi dan dapat dipindah-pindah. Dikatakannya, jembatan bailey ini sudah pernah digunakan pada saat pembangunan jembatan di kawasan Medan Polonia beberapa waktu lalu. “Saya saat ini sedang berada di Yonzipur I/DD untuk membicarakan peminjaman jembatan bailey,” jelas Syahnan.
Apabila jembatan bailey ini dapat digunakan, Syahnan mengatakan dalam waktu satu atau dua hari ke depan, warga dari kedua kelurahan sudah dapat melintasinya. Artinya, hubungan kedua kelurahan dapat berjalan dengan baik seperti biasa.
“Hanya saja tonase kenderaann yang melintasinya dibatasi,” ungkapnya.
Penggunaan jembatan bailey ini bilang Syahnan, dilakukan sampai jembatan titi dua yang baru selesai dibangun.
“Sebenarnya jembatan titi dua yang baru sudah siap dicetak, kita saat ini tengah membangun pondasinya. Namun disaat pengerjaan pondasi ini berlangsung, jembatan titi dua yang lama ambruk,” terangnya.(prn/ala)