30 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Ibu dan Bayi Harus Rajin ke Puskesmas

MEDAN- Dinas Kesehatan Kota Medan mengimbau kepada kaum ibu hamil untuk lebih sering memeriksakan kehamilannya di Puskesmas atau Posyandu. Hal itu dilakukan untuk menghindari bayi lahir cacat dan kekurangan gizi.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan dr Edwin Effendi MSc, Rabu (7/12). Menurut dia, sosialisasi pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil menjadi prioritas pihaknya mulai akhir 2011 hingga 2012 mendatang.
“Melalui Puskesmas, kami sedang gencar-gencarnya melaksanakan program kesehatan ibu dan anak (KIA),” sebutnya.
Selain ibu hami, paparnya kesehatan bayi di Kota Medan juga menjadi fokus perhatiannya. Hanya saja untuk melaksanakan program tersebut, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan mengingatkan kepada tenaga penyuluh kesehatan, masyarakat serta kader PKK untuk aktif menggunakan Puskesmas dan Posyandu sebagai saranan mewujudkan kesehatan bagi bayi.

Lebih lanjut, dia menerangkan tujuan program KIA lebih digenjarkan agar semua bayi yang lahir tidak cacat dan tidak mengalami kekurangan gizi, ditambah lagi dengan pemberian vaksin.
“Sekarang fungsi Puskesmas selain menjalankan Program KIA juga menjalankan program KB, Imunisasi, Gizi dan Program Kesehatan (Promes),” sebutnya.

Kepala Puskesmas Petisah, dr Henny Safitri menuturkan imbauan Kadis Kesehatan disambut baik masya-rakat, buktinya banyak ibu-ibu membawa anaknya untuk diperiksakan kesehatannya di Posyandu terdekat sekali seminggu atau dua kali sebulan. Selain anak, ibu hamil juga rajin mengunjungi puskesmas dan posyandu.
Sedangkan Kepala Puskesmas Medan Area Selatan, dr Usfayulianti menyebutkan sosialisasi agar kaum ibu lebih sering ke Puskesmas usai kelahiran bayinya.

Hal inilah yang akhirnya bisa menekan kasus gizi buruk, buktinya selama 2011 hanya ada dua anak menderita gizi buruk. (jon)

MEDAN- Dinas Kesehatan Kota Medan mengimbau kepada kaum ibu hamil untuk lebih sering memeriksakan kehamilannya di Puskesmas atau Posyandu. Hal itu dilakukan untuk menghindari bayi lahir cacat dan kekurangan gizi.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan dr Edwin Effendi MSc, Rabu (7/12). Menurut dia, sosialisasi pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil menjadi prioritas pihaknya mulai akhir 2011 hingga 2012 mendatang.
“Melalui Puskesmas, kami sedang gencar-gencarnya melaksanakan program kesehatan ibu dan anak (KIA),” sebutnya.
Selain ibu hami, paparnya kesehatan bayi di Kota Medan juga menjadi fokus perhatiannya. Hanya saja untuk melaksanakan program tersebut, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan mengingatkan kepada tenaga penyuluh kesehatan, masyarakat serta kader PKK untuk aktif menggunakan Puskesmas dan Posyandu sebagai saranan mewujudkan kesehatan bagi bayi.

Lebih lanjut, dia menerangkan tujuan program KIA lebih digenjarkan agar semua bayi yang lahir tidak cacat dan tidak mengalami kekurangan gizi, ditambah lagi dengan pemberian vaksin.
“Sekarang fungsi Puskesmas selain menjalankan Program KIA juga menjalankan program KB, Imunisasi, Gizi dan Program Kesehatan (Promes),” sebutnya.

Kepala Puskesmas Petisah, dr Henny Safitri menuturkan imbauan Kadis Kesehatan disambut baik masya-rakat, buktinya banyak ibu-ibu membawa anaknya untuk diperiksakan kesehatannya di Posyandu terdekat sekali seminggu atau dua kali sebulan. Selain anak, ibu hamil juga rajin mengunjungi puskesmas dan posyandu.
Sedangkan Kepala Puskesmas Medan Area Selatan, dr Usfayulianti menyebutkan sosialisasi agar kaum ibu lebih sering ke Puskesmas usai kelahiran bayinya.

Hal inilah yang akhirnya bisa menekan kasus gizi buruk, buktinya selama 2011 hanya ada dua anak menderita gizi buruk. (jon)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/