27 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Mamak Pikun, Sudah 5 Hari Hilang..

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Seorang warga mengevakuasi wanita lansia yang terjebak selama dua hari di gorong-gorong di Jalan SM.Raja, Medan, Kamis (8/5).
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Seorang warga mengevakuasi wanita lansia yang terjebak selama dua hari di gorong-gorong di Jalan SM.Raja, Medan, Kamis (8/5).

SUMUTPOS.CO – Ternyata nenek yang ditemukan terjebak di gorong-gorong Jl. Sisingamangaraja Medan bernama Yunimar (76), warga Jl. Badur, Kec. Medan Maimun. Hal ini terungkap saat anak korban, Risneti alias Inet (52) mendatangi RSU dr Pirngadi, Kamis (8/5) sekira pukul 23.56 WIB.

Menurut Inet, ibunya yang lupa ingatan alias pikun itu sudah 5 hari menghilang dari rumah. Mereka juga sudah berusaha mencari ke semua kantor polisi.”Udah 5 hari mamak hilang dari rumah, karena udah tua, dia jadi pikun. Udah kami cari-cari ke semua tempat di Kota Medan ini, udah keliling-keliling lah kami nyarinya ke semua polsek-polsek,” ungkap wanita berjilbab hitam itu pada POSMETRO MEDAN. Tambahnya, korban terakhir kali hilang saat duduk-duduk di depan rumah pada siang hari.

“Kemarin itu hilangnya siang hari, mamak lagi duduk-duduk di depan rumah, terus pergi keluar sampai sekarang ini lah baru kami jumpai,” kata wanita yang sehari-hari jualan lontong itu. Lanjutnya, selama ini korban memang sering bepergian keluar rumah dan tak tau jalan pulang.

“Kalau mamak ini memang sering keluar rumah gitu, kadang kalau keluar rumah lupa jalan pulang. Karena udah tua itu, dia rasanya mau pulang aja ke kampungnya di Bukit Tinggi. Dan terkadang sering diantarkan sama orang yang kenal, kalau udah gak ingat lagi pulang,” ungkapnya. Inet sendiri tau korban ditemukan setelah menonton TV. “Kami taunya tadi setelah nonton tivi, dan kami langsung datang ke RSU dr Pirngadi,” tandasnya.

Sebelumnya warga heboh menemukan seorang nenek-nenek kritis dengan pisisi jongkok dan hanya mengenakan pakaian dalam di gorong-gorong Jl. SM Raja, depan Plaza Ramayana Medan, Kamis (8/5) siang. Tak ada yang tau bagaimana korban yang diperkirakan berusia 70 tahun itu bisa terjebak di sana. Selain tak ada warga sekitar yang mengenal, korban juga belum bisa diwawancarai karena masih menjalani perawatan intensif di RSU dr Pirngadi Medan. Kuat dugaan, nenek malang bertubuh kurus tersebut sudah dua hari terjebak di parit setinggi 2 meter yang dialiri air selutut orang dewasa itu. Pasalnya, dua hari lalu petugas patroli kebersihan juga mengecek lokasi, tapi tak menemukan korban di sana.

Anton (42), salah seorang penarik becak bermotor yang saban hari mangkal di lokasi menuturkan, keberadaan wanita tua berambut pendek ikal itu pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan yang siang itu tengah patroli mengecek kelancaran saluran air di sekitar lokasi. Saat mengintip dari celah kecil di antara persambungan beton tebal penutup parit yang dijadikan sebagai trotoar.

Petugas yang belum diketahui namanya itu mendadak menjerit. “Ada mayat..! Ada Mayat di dalam gorong-gorong,” kata Anton meniru teriakan si petugas yang semula mengira korban sudah meninggal. Jeritan itu sontak mengundang perhatian warga maupun para pengendara yang melintas di lokasi. “Disitulah mulai heboh bang, setelah rebut petugas kebersihan itu. Karena takut, petugas itu langsung memberitahukan temuannya ke Polsek Medan kota yang tak jauh dari lokasi. Nenek itu sudah beruban dan dia nggak pakai baju saat ditemukan,” beber Anton.

Tak lama berselang, puluhan polisi didampingi kepala lingkungan setempat, Erwin Piliang tiba di lokasi. Pantauan POSMETRO MEDAN, sejumlah petugas kepolisian dibantu warga berusaha mengevakuasi perempuan tua tersebut dengan cara membongkar beton penutup saluran air. Setelah setengah jam berusaha, akhirnya beton penutup parit itu berhasil dibuka.

Saat diangkat polisi dari parit, korban sudah pucat menggigil. Meski belum pingsan, tapi nenek berkulit sawo mateng tersebut tak lagi mampu bicara. “Agak sulit memang tadi mengeluarkan nenek itu. Karena warga dan polisi harus mengorek dan mengangkat beton tebal penutup gorong-gorong itu,” kata Anton diamini warga lain. Tak lama pasca dievakusai, petugas langsung melarikan korban ke RSU dr Pirngadi Medan mengendarai mobil bak terbuka milik Dinas Kebersihan Medan.

Erwin Piliang, Kepala Lingkungan setempat yang ditemui kru koran mengaku sangat terkejut melihat korban terjebak dalam parit. “Terkejut kali aku, tapi dia bukan warga kita. Mungkin korban ini kelelahan dan jatuh,” duga Erwin. Selain itu, ia juga mengimbau warga yang merasa kehilangan keluarganya segera melapor ke kepala lingkungan masing-masing. “Saat ditemukan tak ada indititas korban ini. Dia hanya mengenakan bra dan celana pendek,” tandasnya. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota AKP Faidir Chan yang dikonfirmasi membenarkan penemuan tersebut.

“Saat ini, nenek itu telah dibawa ke RSU Pringadi Medan. Ini masih dalam penyelidikan kita,” singkatnya. Selain menghebohkan warga sekitar, temuan nenek terjebak dalam parit itu juga sempat membuat macet Jl. SM Raja Medan. Arus lalu lintas kembali normal 15 menit pasca korban dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, Aspiandi (43) salah seorang pegawai patroli Dinas Kebersihan yang ikut menyelamatkan dan mengantar korban ke rumah sakit mengatakan, keberadaan korban mereka ketahui dari salah seorang anak sekolah yang melintas.

“Anak itu melapor ada melihat benda bergerak menyerupai manusia di parit. Karena curiga, langsunglah kami cek. Dua hari lalu saat kami cek saluran air, korban belum ada di sana,” kenang Aspiandi. Hingga berita ini dilansir, korban belum sadarkan diri di IGD rumah sakit. Karena terus menggigil, usai dibersihkan kedua kaki korban langsung ditutup perawat menggunakan plastik. Sedang tubuhnya dipakaikan baju dan jaket. Setelah kondisinya sedikit membaik, si nenek yang belum diketahui asal usulnya itu lantas dipindahkan ke Asoka 2 ruang 14 di gedung putih. Selain belum sadarkan diri, di tubuh korban juga ditemukan banyak luka membiru.(bar/cr-3/deo)

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Seorang warga mengevakuasi wanita lansia yang terjebak selama dua hari di gorong-gorong di Jalan SM.Raja, Medan, Kamis (8/5).
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Seorang warga mengevakuasi wanita lansia yang terjebak selama dua hari di gorong-gorong di Jalan SM.Raja, Medan, Kamis (8/5).

SUMUTPOS.CO – Ternyata nenek yang ditemukan terjebak di gorong-gorong Jl. Sisingamangaraja Medan bernama Yunimar (76), warga Jl. Badur, Kec. Medan Maimun. Hal ini terungkap saat anak korban, Risneti alias Inet (52) mendatangi RSU dr Pirngadi, Kamis (8/5) sekira pukul 23.56 WIB.

Menurut Inet, ibunya yang lupa ingatan alias pikun itu sudah 5 hari menghilang dari rumah. Mereka juga sudah berusaha mencari ke semua kantor polisi.”Udah 5 hari mamak hilang dari rumah, karena udah tua, dia jadi pikun. Udah kami cari-cari ke semua tempat di Kota Medan ini, udah keliling-keliling lah kami nyarinya ke semua polsek-polsek,” ungkap wanita berjilbab hitam itu pada POSMETRO MEDAN. Tambahnya, korban terakhir kali hilang saat duduk-duduk di depan rumah pada siang hari.

“Kemarin itu hilangnya siang hari, mamak lagi duduk-duduk di depan rumah, terus pergi keluar sampai sekarang ini lah baru kami jumpai,” kata wanita yang sehari-hari jualan lontong itu. Lanjutnya, selama ini korban memang sering bepergian keluar rumah dan tak tau jalan pulang.

“Kalau mamak ini memang sering keluar rumah gitu, kadang kalau keluar rumah lupa jalan pulang. Karena udah tua itu, dia rasanya mau pulang aja ke kampungnya di Bukit Tinggi. Dan terkadang sering diantarkan sama orang yang kenal, kalau udah gak ingat lagi pulang,” ungkapnya. Inet sendiri tau korban ditemukan setelah menonton TV. “Kami taunya tadi setelah nonton tivi, dan kami langsung datang ke RSU dr Pirngadi,” tandasnya.

Sebelumnya warga heboh menemukan seorang nenek-nenek kritis dengan pisisi jongkok dan hanya mengenakan pakaian dalam di gorong-gorong Jl. SM Raja, depan Plaza Ramayana Medan, Kamis (8/5) siang. Tak ada yang tau bagaimana korban yang diperkirakan berusia 70 tahun itu bisa terjebak di sana. Selain tak ada warga sekitar yang mengenal, korban juga belum bisa diwawancarai karena masih menjalani perawatan intensif di RSU dr Pirngadi Medan. Kuat dugaan, nenek malang bertubuh kurus tersebut sudah dua hari terjebak di parit setinggi 2 meter yang dialiri air selutut orang dewasa itu. Pasalnya, dua hari lalu petugas patroli kebersihan juga mengecek lokasi, tapi tak menemukan korban di sana.

Anton (42), salah seorang penarik becak bermotor yang saban hari mangkal di lokasi menuturkan, keberadaan wanita tua berambut pendek ikal itu pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan yang siang itu tengah patroli mengecek kelancaran saluran air di sekitar lokasi. Saat mengintip dari celah kecil di antara persambungan beton tebal penutup parit yang dijadikan sebagai trotoar.

Petugas yang belum diketahui namanya itu mendadak menjerit. “Ada mayat..! Ada Mayat di dalam gorong-gorong,” kata Anton meniru teriakan si petugas yang semula mengira korban sudah meninggal. Jeritan itu sontak mengundang perhatian warga maupun para pengendara yang melintas di lokasi. “Disitulah mulai heboh bang, setelah rebut petugas kebersihan itu. Karena takut, petugas itu langsung memberitahukan temuannya ke Polsek Medan kota yang tak jauh dari lokasi. Nenek itu sudah beruban dan dia nggak pakai baju saat ditemukan,” beber Anton.

Tak lama berselang, puluhan polisi didampingi kepala lingkungan setempat, Erwin Piliang tiba di lokasi. Pantauan POSMETRO MEDAN, sejumlah petugas kepolisian dibantu warga berusaha mengevakuasi perempuan tua tersebut dengan cara membongkar beton penutup saluran air. Setelah setengah jam berusaha, akhirnya beton penutup parit itu berhasil dibuka.

Saat diangkat polisi dari parit, korban sudah pucat menggigil. Meski belum pingsan, tapi nenek berkulit sawo mateng tersebut tak lagi mampu bicara. “Agak sulit memang tadi mengeluarkan nenek itu. Karena warga dan polisi harus mengorek dan mengangkat beton tebal penutup gorong-gorong itu,” kata Anton diamini warga lain. Tak lama pasca dievakusai, petugas langsung melarikan korban ke RSU dr Pirngadi Medan mengendarai mobil bak terbuka milik Dinas Kebersihan Medan.

Erwin Piliang, Kepala Lingkungan setempat yang ditemui kru koran mengaku sangat terkejut melihat korban terjebak dalam parit. “Terkejut kali aku, tapi dia bukan warga kita. Mungkin korban ini kelelahan dan jatuh,” duga Erwin. Selain itu, ia juga mengimbau warga yang merasa kehilangan keluarganya segera melapor ke kepala lingkungan masing-masing. “Saat ditemukan tak ada indititas korban ini. Dia hanya mengenakan bra dan celana pendek,” tandasnya. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota AKP Faidir Chan yang dikonfirmasi membenarkan penemuan tersebut.

“Saat ini, nenek itu telah dibawa ke RSU Pringadi Medan. Ini masih dalam penyelidikan kita,” singkatnya. Selain menghebohkan warga sekitar, temuan nenek terjebak dalam parit itu juga sempat membuat macet Jl. SM Raja Medan. Arus lalu lintas kembali normal 15 menit pasca korban dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, Aspiandi (43) salah seorang pegawai patroli Dinas Kebersihan yang ikut menyelamatkan dan mengantar korban ke rumah sakit mengatakan, keberadaan korban mereka ketahui dari salah seorang anak sekolah yang melintas.

“Anak itu melapor ada melihat benda bergerak menyerupai manusia di parit. Karena curiga, langsunglah kami cek. Dua hari lalu saat kami cek saluran air, korban belum ada di sana,” kenang Aspiandi. Hingga berita ini dilansir, korban belum sadarkan diri di IGD rumah sakit. Karena terus menggigil, usai dibersihkan kedua kaki korban langsung ditutup perawat menggunakan plastik. Sedang tubuhnya dipakaikan baju dan jaket. Setelah kondisinya sedikit membaik, si nenek yang belum diketahui asal usulnya itu lantas dipindahkan ke Asoka 2 ruang 14 di gedung putih. Selain belum sadarkan diri, di tubuh korban juga ditemukan banyak luka membiru.(bar/cr-3/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/