31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

4 Buruh PT Jui Shin Tewas Misterius

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ratusan buruh yang bekerja di PT. Jui Shin Indonesia, Jalan Pulau Pini KIM 2 Mabar, Kecamatan Medan Deli tengah dilanda ketakutan. Sepekan terakhir, empat rekan mereka sesama buruh dikabarkan tewas secara berturut-turut. Para pekerja makin tak tenang karena kematian ke empat buruh pabrik keramik ini terkesan dirahasiakan pihak perusahaan. Mereka juga diancam agar tak membeber peristiwa itu pada orang lain.

Ironisnya,aparat kepolisian maupun Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan juga diduga ikut kecolongan atas kejadian tersebut. Kabar kematian ke empat buruh di industri pembuat keramik ‘Garuda Titel’ itu awalnya terungkap dari ocehan para buruh yang mengaku trauma, Minggu (8/5) siang. Buruh yang minta namanya dirahasiakan demi keselamatan jiwa itu menyebut para korban tewas secara mengenaskan dan misterius pada saat sedang bekerja di lokasi pabrik.

“Dalam satu minggu ini sudah empat orang buruh yang tewas kecelakaan kerja. Tapi, staf perusahaan melarang kami untuk bercerita keluar,” ucap para buruh. Mereka juga menilai peristiwa itu aneh karena terjadi secara berturut-turut selama satu minggu belakangan ini.”Untuk nama-nama buruh yang tewas, tanyakan ke perusahaan. Kalau kami dilarang bicara, pastinya kejadian itu ada. Bahkan setelah kejadian itu, perusahaan bikin ritual di lokasi pabrik,” katanya.

Sedangkan buruh lain justru menilai kerasnya sistem pola bekerja, kondisi lokasi pabrik yang kurang sehat dan diduga tercemar limbah dari bahan bakar batubara yang menjadi penyebab ke empat korban tewas.”Kalau dibilang jin penunggu pabrik ini marahatau tumbal, agak aneh rasanya. Tapi, menurut saya kematian tiba-tiba itu ada kaitannya dengan kondisi kerja di pabrik,” cetus buruh laki-laki itu.

Namun sayang, Habib selaku Humas PT Jui Shin Indonesia Medan yang dihubungi menolak untuk dikonfirmasi. Bahkan, ketika dikonfirmasi lewatpesan singkat (SMS), juru bicara di perusahaan keramik ini enggan membalas. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Bambang Gunanti yang dikonfirmasi mengaku belum mengatahui kejadian tewasnya buruh di PT Jui Shin. Namun begitu, polisi akan segera melakukan penyelidikan dengan memanggil pihak perusahaan.”Nanti kita akan cek, lalu memanggil pihak perusahaan. Ini dilakukan untuk mengetahui secara persis kronologisnya,” tandas Bambang. (rul/deo)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ratusan buruh yang bekerja di PT. Jui Shin Indonesia, Jalan Pulau Pini KIM 2 Mabar, Kecamatan Medan Deli tengah dilanda ketakutan. Sepekan terakhir, empat rekan mereka sesama buruh dikabarkan tewas secara berturut-turut. Para pekerja makin tak tenang karena kematian ke empat buruh pabrik keramik ini terkesan dirahasiakan pihak perusahaan. Mereka juga diancam agar tak membeber peristiwa itu pada orang lain.

Ironisnya,aparat kepolisian maupun Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan juga diduga ikut kecolongan atas kejadian tersebut. Kabar kematian ke empat buruh di industri pembuat keramik ‘Garuda Titel’ itu awalnya terungkap dari ocehan para buruh yang mengaku trauma, Minggu (8/5) siang. Buruh yang minta namanya dirahasiakan demi keselamatan jiwa itu menyebut para korban tewas secara mengenaskan dan misterius pada saat sedang bekerja di lokasi pabrik.

“Dalam satu minggu ini sudah empat orang buruh yang tewas kecelakaan kerja. Tapi, staf perusahaan melarang kami untuk bercerita keluar,” ucap para buruh. Mereka juga menilai peristiwa itu aneh karena terjadi secara berturut-turut selama satu minggu belakangan ini.”Untuk nama-nama buruh yang tewas, tanyakan ke perusahaan. Kalau kami dilarang bicara, pastinya kejadian itu ada. Bahkan setelah kejadian itu, perusahaan bikin ritual di lokasi pabrik,” katanya.

Sedangkan buruh lain justru menilai kerasnya sistem pola bekerja, kondisi lokasi pabrik yang kurang sehat dan diduga tercemar limbah dari bahan bakar batubara yang menjadi penyebab ke empat korban tewas.”Kalau dibilang jin penunggu pabrik ini marahatau tumbal, agak aneh rasanya. Tapi, menurut saya kematian tiba-tiba itu ada kaitannya dengan kondisi kerja di pabrik,” cetus buruh laki-laki itu.

Namun sayang, Habib selaku Humas PT Jui Shin Indonesia Medan yang dihubungi menolak untuk dikonfirmasi. Bahkan, ketika dikonfirmasi lewatpesan singkat (SMS), juru bicara di perusahaan keramik ini enggan membalas. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Bambang Gunanti yang dikonfirmasi mengaku belum mengatahui kejadian tewasnya buruh di PT Jui Shin. Namun begitu, polisi akan segera melakukan penyelidikan dengan memanggil pihak perusahaan.”Nanti kita akan cek, lalu memanggil pihak perusahaan. Ini dilakukan untuk mengetahui secara persis kronologisnya,” tandas Bambang. (rul/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/