MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masih ingat dengan Sonya Depari (18), siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Methodist I yang sempat berdebat dengan petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Ipda Perida Panjaitan ketika akhir Ujian Nasional (UN) pada Rabu (6/4) lalu?
Ya, dara yang sempat beken karena mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari itu ditunjuk sebagai Duta Anti Narkoba oleh Gereja-Gereja Reformis di Medan. Wow!
Ia didaulat dalam acara Stop Narkoba bersama Gereja-gereja Reformis, menyambut perayaan 500 tahun reformasi gereja di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (7/5) pagi.
Dalam acara yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Sonya Depari hadir mengenakan kaos berkerah warna putih. Sonya turut serta dalam acara lomba gerak jalan yang dimulai pukul 06.30 WIB pagi.
Panitia Penyelenggara, Wasinton Pane mengatakan didaulatnya Sonya Depari menjadi Duta Anti Narkoba, setelah pihaknya melakukan pendekatan dan sudah mempercayakan hal tersebut kepada Sonya Depari. “Ya, memang Sonya Depari kami tunjuk menjadi duta anti narkoba pada hari ini dalam acara Gereja Reformasi Stop Narkoba,” katanya.
Selain itu, menurut Wasinton untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri setelah terpuruk sejak ditinggal ayahnya.
“Kami memang sengaja menjadikan Sonya Depari sebagai duta anti-narkoba pada hari ini. Hal ini kami lakukan untuk memulihkan rasa percara diri Sonya Depari setelah apa yang dialaminya sebelumnya,” tandas Wasinton.
Terpisah, Sonya Depari saat ditemui hanya senyum dan sedikit bangga setelah pengangkatan dirinya menjadi Duta Anti Narkoba.(mag-1/ala)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masih ingat dengan Sonya Depari (18), siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Methodist I yang sempat berdebat dengan petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Medan, Ipda Perida Panjaitan ketika akhir Ujian Nasional (UN) pada Rabu (6/4) lalu?
Ya, dara yang sempat beken karena mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari itu ditunjuk sebagai Duta Anti Narkoba oleh Gereja-Gereja Reformis di Medan. Wow!
Ia didaulat dalam acara Stop Narkoba bersama Gereja-gereja Reformis, menyambut perayaan 500 tahun reformasi gereja di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (7/5) pagi.
Dalam acara yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Sonya Depari hadir mengenakan kaos berkerah warna putih. Sonya turut serta dalam acara lomba gerak jalan yang dimulai pukul 06.30 WIB pagi.
Panitia Penyelenggara, Wasinton Pane mengatakan didaulatnya Sonya Depari menjadi Duta Anti Narkoba, setelah pihaknya melakukan pendekatan dan sudah mempercayakan hal tersebut kepada Sonya Depari. “Ya, memang Sonya Depari kami tunjuk menjadi duta anti narkoba pada hari ini dalam acara Gereja Reformasi Stop Narkoba,” katanya.
Selain itu, menurut Wasinton untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri setelah terpuruk sejak ditinggal ayahnya.
“Kami memang sengaja menjadikan Sonya Depari sebagai duta anti-narkoba pada hari ini. Hal ini kami lakukan untuk memulihkan rasa percara diri Sonya Depari setelah apa yang dialaminya sebelumnya,” tandas Wasinton.
Terpisah, Sonya Depari saat ditemui hanya senyum dan sedikit bangga setelah pengangkatan dirinya menjadi Duta Anti Narkoba.(mag-1/ala)
