28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Kinara ‘si Bocah Selamat’ Terus Tanya Ayah Ibunya

Kinara, bayi yang selamat dari pembunuhan sekeluarga di Mabar, Medan Deli.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kinara, bocah yang belum genap berusia lima tahun, korban selamat pembantaian di Jalan Kayu Putih, Kota Medan sudah dibawa pulang dari Rumah Sakit beberapa hari lalu.

Bocah malang yang dirawat beberapa minggu di Rumah Sakit Bayangkara Polda Sumut kini diasuh neneknya di Marelan. Menurut keluarga, Kinara sudah bermain-main dengan anak seusianya.

“Kinara dah sehat, dah bisa main-main sama anak tetangga neneknya di Marelan,” ujar Wagiman, Kakek Kinara dari ayahnya Riyanto.

Kinara dibawa pulang dari Rumah Sakit Bayangkara Polda Sumut pada hari Kamis lalu. Kinara sengaja dibawa ke Marelan karena keluarga belum siap membawa Kinara ke lokasi kejadian.

“Kan saya tinggal berdekatan dengan rumah Riyanto, anak saya ini. Kami belum mau Kinara nanti ingat-ingat kejadian yang menimpanya, makanya kami putuskan dibawa ke Marelan, tempat neneknya dari ibunya,” ujarnya.

Ia menuturkan mereka belum tahu kapan saat yang tepat memberitahu bahwa Kinara telah kehilangan orang tuanya dan juga kakak-kakaknya.

“Tunggu siap baru mau kami bawa ke sini. Kalau sekarang belum berani. Kapan siapnya belum tahu kami, dijalani dia sajalah dulu,” ujarnya.

Wagiman mengutarakan bahwa hingga kini Kinara masih sering bertanya keberadaan orangtua dan dua kakaknya yang tewas di tangan Andi Lala cs.

Untuk menjawab pertanyaan ini, Wagiaman bercerita mereka selalu mengalihkan perhatian Kinara. Namun kalau sudah tidak bisa mengalihkan pembicaraan, mereka akan menyebut ayah dan ibunya sedang pergi pengajian.

“Kami bilang lagi pergi ngaji, kalau dia sudah nyari-nyari terus. Kasihan kami sama Kinara. Takut kami kasih tahu kalau orangtuanya sudah tiada,” bebernya.

Saat ditanya sampai kapan mereka menyembunyikan peristiwa yang menimpa keluarga anak tersebut? Wagiman mengatakan mereka akan membiarkan Kinara tahu sendiri.

“Biarlah nanti Kinara kalau udah besar tahu sendiri,” ujarnya.

Kinara, korban selamat dari pembunuhan keji merenggut semua keluarga balita tersebut. Ayah, ibu, dua kakak dan neneknya meninggal akibat pembunuhan sadis yang dilakukan Andi Lala di Jalan Kayu Putih, Mabar, Kota Medan. Namun ia selamat dengan luka lebam di bagian kepala. (trb/jpg)

Kinara, bayi yang selamat dari pembunuhan sekeluarga di Mabar, Medan Deli.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kinara, bocah yang belum genap berusia lima tahun, korban selamat pembantaian di Jalan Kayu Putih, Kota Medan sudah dibawa pulang dari Rumah Sakit beberapa hari lalu.

Bocah malang yang dirawat beberapa minggu di Rumah Sakit Bayangkara Polda Sumut kini diasuh neneknya di Marelan. Menurut keluarga, Kinara sudah bermain-main dengan anak seusianya.

“Kinara dah sehat, dah bisa main-main sama anak tetangga neneknya di Marelan,” ujar Wagiman, Kakek Kinara dari ayahnya Riyanto.

Kinara dibawa pulang dari Rumah Sakit Bayangkara Polda Sumut pada hari Kamis lalu. Kinara sengaja dibawa ke Marelan karena keluarga belum siap membawa Kinara ke lokasi kejadian.

“Kan saya tinggal berdekatan dengan rumah Riyanto, anak saya ini. Kami belum mau Kinara nanti ingat-ingat kejadian yang menimpanya, makanya kami putuskan dibawa ke Marelan, tempat neneknya dari ibunya,” ujarnya.

Ia menuturkan mereka belum tahu kapan saat yang tepat memberitahu bahwa Kinara telah kehilangan orang tuanya dan juga kakak-kakaknya.

“Tunggu siap baru mau kami bawa ke sini. Kalau sekarang belum berani. Kapan siapnya belum tahu kami, dijalani dia sajalah dulu,” ujarnya.

Wagiman mengutarakan bahwa hingga kini Kinara masih sering bertanya keberadaan orangtua dan dua kakaknya yang tewas di tangan Andi Lala cs.

Untuk menjawab pertanyaan ini, Wagiaman bercerita mereka selalu mengalihkan perhatian Kinara. Namun kalau sudah tidak bisa mengalihkan pembicaraan, mereka akan menyebut ayah dan ibunya sedang pergi pengajian.

“Kami bilang lagi pergi ngaji, kalau dia sudah nyari-nyari terus. Kasihan kami sama Kinara. Takut kami kasih tahu kalau orangtuanya sudah tiada,” bebernya.

Saat ditanya sampai kapan mereka menyembunyikan peristiwa yang menimpa keluarga anak tersebut? Wagiman mengatakan mereka akan membiarkan Kinara tahu sendiri.

“Biarlah nanti Kinara kalau udah besar tahu sendiri,” ujarnya.

Kinara, korban selamat dari pembunuhan keji merenggut semua keluarga balita tersebut. Ayah, ibu, dua kakak dan neneknya meninggal akibat pembunuhan sadis yang dilakukan Andi Lala di Jalan Kayu Putih, Mabar, Kota Medan. Namun ia selamat dengan luka lebam di bagian kepala. (trb/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/