25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Target Wisman Melonjak, Cross Border Events Harus Diperbanyak

Turis China di Bali. Kunjungan turis China ke Indonesia menempati urutan pertama terbanyak tahun ini,

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sedang bungah. Upaya mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini yang dipatok di angka 15 juta menunjukkan tren positif.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memang membawa kabar gembira bagi pariwisata tanah air. Kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2017 mencapai 1.021.538 orang atau meningkat 5,47 persen dibanding Maret 2016 yang menyentuh angka 968.567 orang.

Sedangkan untuk periode Januari-Maret 2017, jumlah kumulatif wisman yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 3.012.051 orang. Angka itu tumbuh 9,19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang menyentuh 2.758. 679 wisman.

“Ini awal yang baik dalam upaya mencapai target 15 juta wisman tahun ini,” kata  Arief dengan nada optimistis.

Merujuk data BPS dan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), pertumbuhan angka tertinggi dalam hal jumlah wisman berdasar asal negara adalah Rusia. Pertumbuhannya mencapai 55,52 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya ada Tiongkok (41,76 persen), Oman (24,09 persen), India (15,06 persen) dan Taiwan (10,56 persen).

Jumlah wisman Rusia juga mengalami pertumbuhan tertinggi untuk akumulasi periode Januari-Maret 2017, yakni mencapai 76,94 persen. Selanjutnya ada Tiongkok (43,87 persen),  Bahrain (18,31 persen) dan India (17,55 persen).

Tapi dari sisi jumlah wisman, Tiongkok menempati urutan pertama. Selama Januari-Maret 2017, ada 525.035 wisman asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia. Peningkatannya mencapai 43,87 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Selanjutnya ada wisman asal Singapura dengan jumlah mencapai 336.190 orang. Namun, jumlah itu justru turun 4,40 persen.

Sedangkan di urutan ketiga ada wisman asal Malaysia dengan jumlah 288.268 orang. Angka ini juga tumbuh negatif atau turun 1,17 persen.

Sedangkan total wisman dari Australia menempati posisi keempat  dengan jumlah 279.525 orang atau  tumbuh 7,68 persen. Di posisi kelima ada Jepang dengan 122.489 wisman atau turun 5,86 persen.

Turis China di Bali. Kunjungan turis China ke Indonesia menempati urutan pertama terbanyak tahun ini,

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sedang bungah. Upaya mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini yang dipatok di angka 15 juta menunjukkan tren positif.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memang membawa kabar gembira bagi pariwisata tanah air. Kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2017 mencapai 1.021.538 orang atau meningkat 5,47 persen dibanding Maret 2016 yang menyentuh angka 968.567 orang.

Sedangkan untuk periode Januari-Maret 2017, jumlah kumulatif wisman yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 3.012.051 orang. Angka itu tumbuh 9,19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang menyentuh 2.758. 679 wisman.

“Ini awal yang baik dalam upaya mencapai target 15 juta wisman tahun ini,” kata  Arief dengan nada optimistis.

Merujuk data BPS dan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), pertumbuhan angka tertinggi dalam hal jumlah wisman berdasar asal negara adalah Rusia. Pertumbuhannya mencapai 55,52 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya ada Tiongkok (41,76 persen), Oman (24,09 persen), India (15,06 persen) dan Taiwan (10,56 persen).

Jumlah wisman Rusia juga mengalami pertumbuhan tertinggi untuk akumulasi periode Januari-Maret 2017, yakni mencapai 76,94 persen. Selanjutnya ada Tiongkok (43,87 persen),  Bahrain (18,31 persen) dan India (17,55 persen).

Tapi dari sisi jumlah wisman, Tiongkok menempati urutan pertama. Selama Januari-Maret 2017, ada 525.035 wisman asal Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia. Peningkatannya mencapai 43,87 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Selanjutnya ada wisman asal Singapura dengan jumlah mencapai 336.190 orang. Namun, jumlah itu justru turun 4,40 persen.

Sedangkan di urutan ketiga ada wisman asal Malaysia dengan jumlah 288.268 orang. Angka ini juga tumbuh negatif atau turun 1,17 persen.

Sedangkan total wisman dari Australia menempati posisi keempat  dengan jumlah 279.525 orang atau  tumbuh 7,68 persen. Di posisi kelima ada Jepang dengan 122.489 wisman atau turun 5,86 persen.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/