31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Harga Daging Ayam dan Sapi Mahal

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
DAGING_Seorang pedagang daging sapi sedang menunggu pembeli di Pasar Sukaramai Jalan AR Hakim Medan, beberapa waktu lalu. Jelang memasuki bulan ramadhan harga daging sapi naik.

SUMUTPOS.CO – Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kantor Perwakilan Daerah (KPPU KPD) Medan mewarning kepada agen-agen penjual daging ayam. Pasalnya, harga daging ayam di pasar masih mengalami kenaikan saat Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1439 H.

“Seminggu menjelang Ramadan ada kenaik daging ayam dan daging sapi. Seminggu Ramadan turun harganya. Kita sudah dapat agen-agen siapa yang bermain. Hati-hati siapa saja agen yang bermain itu,” tegas Kepala KPPU KPD Medan, Ramli Simanjuntak, kepada wartawan di Medan, Jumat (8/6).

Ramli menilai, diduga permainan dilakukan agen-agen daging ayam memanfaatkan tinggi pembelian dan daya konsumsi untuk daging ayam dengan menaikan harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar saat Ramadan dan jelang Lebaran ini. Agen nakal tersebut mereka temukan di Pantai Labu, Deliserdang dan Langkat. Bahkan hasil temuan mereka, di tingkat peternak tidak lebih Rp20 ribu per kilonya atau per ekornya dijual.”Kita pantau agen-agen itu. Mereka mempermainkan harga. Satgas Pangan juga akan mengambil tindakan dengan menangkap mereka,” kata Ramli.

Untuk daging sapi sendiri, lanjut Ramli, di tingkat petani daging sapi per kilogramnya harga Rp42 ribu sampai Rp43 ribu. Kemudian, sampai Rumah Potong Hewan (RPH) harga daging sapi  Rp103 ribu per kilogram setelah dipotong.”Kalau sampai tingkat pedangang sampai Rp150 ribu per kilogram, kita cek juga. RPH Mabar juga jangan bermain. Kita tahu agennya cuma dua agennya yang besar. Saya kasih tahu juga siapa-siapa yang bermain pedagang itu,” tegas Ramli lagi.

Ramli mengharapkan kepada agen daging ayam dan pedagang daging sapi untuk mencari keuntungan dengan menaikan harga yang wajar saat menjual di Bulan Ramadan dan menjelang Lebaran ini.”Kalau mencari untung, kita tidak menghalangi. Ambillah untung yang sewajarnya saja. Jangan sampai merugikan masyarakat. Karena ini ibadah, kalau mencari untung yang sewajarnya saja,” pungkasnya.(gus/ila)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
DAGING_Seorang pedagang daging sapi sedang menunggu pembeli di Pasar Sukaramai Jalan AR Hakim Medan, beberapa waktu lalu. Jelang memasuki bulan ramadhan harga daging sapi naik.

SUMUTPOS.CO – Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kantor Perwakilan Daerah (KPPU KPD) Medan mewarning kepada agen-agen penjual daging ayam. Pasalnya, harga daging ayam di pasar masih mengalami kenaikan saat Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1439 H.

“Seminggu menjelang Ramadan ada kenaik daging ayam dan daging sapi. Seminggu Ramadan turun harganya. Kita sudah dapat agen-agen siapa yang bermain. Hati-hati siapa saja agen yang bermain itu,” tegas Kepala KPPU KPD Medan, Ramli Simanjuntak, kepada wartawan di Medan, Jumat (8/6).

Ramli menilai, diduga permainan dilakukan agen-agen daging ayam memanfaatkan tinggi pembelian dan daya konsumsi untuk daging ayam dengan menaikan harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar saat Ramadan dan jelang Lebaran ini. Agen nakal tersebut mereka temukan di Pantai Labu, Deliserdang dan Langkat. Bahkan hasil temuan mereka, di tingkat peternak tidak lebih Rp20 ribu per kilonya atau per ekornya dijual.”Kita pantau agen-agen itu. Mereka mempermainkan harga. Satgas Pangan juga akan mengambil tindakan dengan menangkap mereka,” kata Ramli.

Untuk daging sapi sendiri, lanjut Ramli, di tingkat petani daging sapi per kilogramnya harga Rp42 ribu sampai Rp43 ribu. Kemudian, sampai Rumah Potong Hewan (RPH) harga daging sapi  Rp103 ribu per kilogram setelah dipotong.”Kalau sampai tingkat pedangang sampai Rp150 ribu per kilogram, kita cek juga. RPH Mabar juga jangan bermain. Kita tahu agennya cuma dua agennya yang besar. Saya kasih tahu juga siapa-siapa yang bermain pedagang itu,” tegas Ramli lagi.

Ramli mengharapkan kepada agen daging ayam dan pedagang daging sapi untuk mencari keuntungan dengan menaikan harga yang wajar saat menjual di Bulan Ramadan dan menjelang Lebaran ini.”Kalau mencari untung, kita tidak menghalangi. Ambillah untung yang sewajarnya saja. Jangan sampai merugikan masyarakat. Karena ini ibadah, kalau mencari untung yang sewajarnya saja,” pungkasnya.(gus/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/