Sediakan Wanita Pemuas Nafsu
MEDAN- Mananjer Istana Hotel Kian Dju alias Lian (40) dibekuk Polda Sumut, Selasa (5/7) lalu. Kian Dju disangka menjual wanita di tempat kerjanya. Data yang dihimpun di kepolisian, Jumat (8/7) menyebutkan, ditangkapnya Lian berkat adanya informasi dari masyrakat yang resah atas lokasi Istana Hotel yang dijadikan tempat prostitusi serta penyedia wanita-wanita pekerja seks komersial (PSK) dengan modus lulur.
Mendapat informasi itu, Kriminal Umum (Krimum) Poldasu sekitar pukul 20.30 WIB langsung menuju lokasi dan berhasil menangkap tersangka Kian Dju alias Lian dan juga korbannya Sherly (25). Dengan bermodal Rp400 ribu, lelaki hidung belang dapat menikmati lulur serta kamar yang diberi AC.
Bukan hanya itu, usai dilulur dan dimandikan para wanita yang disediakan manajemen hotel juga bisa melakukan hubungan intim. “Semuanya itu Rp 400 ribu dah sama bersetubuhnya,” kata salah seorang petugas yang tidak mau namanya disebut.
Saat ditemui, Kian Dju alias Lian membenarkan kalau dirinya merupakan manajer Istana Hotel Medan.
“Memang saya manajernya,” ucapnya dari balik jeruji besi Poldasu. Lian mengaku memang menyediakan para wanita di hotel tersebut untuk fasilitas lulur. “Wanita untuk lulur,” ujarnya.
Namun mengenai persen yang diperolehnya dia membantahnya. “Nggak ada saya dapat persen dari tamu, saya cuma gaji bulanan aja,” jelasnya seraya masuk ke dalam kamar tahanan.
Dalam penangkapan Lian, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa satu kondom yang masih terbungkus, uang senilai Rp770 ribu, 26 lembar foto perempuan dan dua lembar tiket message.
Di tempat terpisah, Manajer Hotel Sibayak Jalan Nibung, Kecamatan Medan Baru, Herman Tarigan juga berhasil diamankan Poldasu dalam kasus yang sama.Dari lokasi polisi berhasil mengamankan berupa dua helai seprai, satu helai sarung bantal, satu kondom dan uang senilai Rp50 ribu. Tersangka Herman masih ditahan di Mapolda Sumut.(ari)