26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Hendak Diserahkan ke Dinsos, Kapolsek: Tolong Koordinasilah..!

Foto: Rizky/PM Bayi yang digantungkan di pagar rumah warga, hendak diserahkan pihak RSU dan polisi ke Dinsos Medan, Rabu (16/3/2016).
Foto: Rizky/PM
Bayi yang digantungkan di pagar rumah warga, hendak diserahkan pihak RSU dan polisi ke Dinsos Medan, Rabu (16/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Medan Timur, Kompol Bernhard L. Malau mendadak berang. Pasalnya, seorang perawat RSU dr Pirngadi Medan hendak membawa bayi yang dibuang di Jalan Brayan Bengkel simpang Jalan Stasiun, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur tanpa ada koordinasi. Peristiwa itu terjadi Rabu (16/3) pukul 14.00 WIB.

Awalnya, bayi bernama Neymar Warhul itu hendak dibawa keluar rumah sakit menggunakan mobil Kijang berplat merah BK 550 F.  Pihak rumah sakit beralasan hendak menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial.

Kapolsek yang mengetahui bayi tersebut hendak dibawa keluar rumah sakit, langsung menghalangi. “Ini atensi nasional bu. Ibu jalan sedikit saja tanpa koordinasi, ibu yang habis nanti. Saya minta, ini pertama dan terakhir kalinya,” ungkap Kompol Bernhard di depan sejumlah suster RSU dr Pirngadi Medan, Rabu (16/3).

Bernhard mengatakan, siapapun yang datang ke rumah sakit haruslah menunjukkan identitas diri yang lengkap. Selain itu bayi tidak boleh sembarangan dibawa ke mana-mana. “Kita semua ’kan sudah sepakat, kita sama-sama saling menjaga. Jadi, tidak bisa main bawa-bawa gitu aja,” tegasnya.

Menurutnya, ia akan menyidik siapa-siapa saja yang mencoba untuk membawa bayi itu keluar dari rumah sakit tanpa ada koordinasi.

Humas RSU dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan hal tersebut hanya miskomunikasi saja. “Hanya miskomunikasi saja tadi. Kebetulan ada dua orang mengaku dari Dinas Sosial datang mau melihat bayi. Lalu, suster kami mau membawanya ke Dinsos. Sudah tidak ada masalah kok. Kondisi bayi saat ini semakin sehat. Jadi tidak ada permasalahan lagi,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Sesosok bayi (berusia 7 hari) ditemukan tergantung di pagar rumah seorang warga. Temuan itu sontak menghebohkan warga Jalan Brayan Bengkel simpang Jalan Stasiun, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Selasa (15/9) sekira pukul 12.00 WIB. (riz/ala)

Foto: Rizky/PM Bayi yang digantungkan di pagar rumah warga, hendak diserahkan pihak RSU dan polisi ke Dinsos Medan, Rabu (16/3/2016).
Foto: Rizky/PM
Bayi yang digantungkan di pagar rumah warga, hendak diserahkan pihak RSU dan polisi ke Dinsos Medan, Rabu (16/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Medan Timur, Kompol Bernhard L. Malau mendadak berang. Pasalnya, seorang perawat RSU dr Pirngadi Medan hendak membawa bayi yang dibuang di Jalan Brayan Bengkel simpang Jalan Stasiun, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur tanpa ada koordinasi. Peristiwa itu terjadi Rabu (16/3) pukul 14.00 WIB.

Awalnya, bayi bernama Neymar Warhul itu hendak dibawa keluar rumah sakit menggunakan mobil Kijang berplat merah BK 550 F.  Pihak rumah sakit beralasan hendak menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial.

Kapolsek yang mengetahui bayi tersebut hendak dibawa keluar rumah sakit, langsung menghalangi. “Ini atensi nasional bu. Ibu jalan sedikit saja tanpa koordinasi, ibu yang habis nanti. Saya minta, ini pertama dan terakhir kalinya,” ungkap Kompol Bernhard di depan sejumlah suster RSU dr Pirngadi Medan, Rabu (16/3).

Bernhard mengatakan, siapapun yang datang ke rumah sakit haruslah menunjukkan identitas diri yang lengkap. Selain itu bayi tidak boleh sembarangan dibawa ke mana-mana. “Kita semua ’kan sudah sepakat, kita sama-sama saling menjaga. Jadi, tidak bisa main bawa-bawa gitu aja,” tegasnya.

Menurutnya, ia akan menyidik siapa-siapa saja yang mencoba untuk membawa bayi itu keluar dari rumah sakit tanpa ada koordinasi.

Humas RSU dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan hal tersebut hanya miskomunikasi saja. “Hanya miskomunikasi saja tadi. Kebetulan ada dua orang mengaku dari Dinas Sosial datang mau melihat bayi. Lalu, suster kami mau membawanya ke Dinsos. Sudah tidak ada masalah kok. Kondisi bayi saat ini semakin sehat. Jadi tidak ada permasalahan lagi,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Sesosok bayi (berusia 7 hari) ditemukan tergantung di pagar rumah seorang warga. Temuan itu sontak menghebohkan warga Jalan Brayan Bengkel simpang Jalan Stasiun, Kelurahan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, Selasa (15/9) sekira pukul 12.00 WIB. (riz/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/