26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

KUPT RSUD dr Pirngadi Belum juga Definitif

File/SUMUT POS
Sejumlah perawat melintas di depan pintu ruangan Poliklinik THT di Rumah Sakit Umum Pirngadi Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wali Kota Medan Dzulmi Eldin diminta segera mendefenitifkan kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan agar kinerja dan pelayanan rumah sakit milik Pemko Medan itu dapat berjalan maksimal.

“Banyak keluhan warga kepada kami (DPRD) terkait pelayanan di RSUD Pirngadi. Selain pelayanan, masalah tenaga honor yang merasa tidak nyaman karena tidak ada pimpinan defenitif. Ini tentu perlu menjadi atensi wali kota,” kata Anggota Komisi B DPRD Medan, Edward Hutabarat kepada wartawan, Jumat (8/9).

Pihaknya, kata Edward, siap berdiskusi dengan Pemko Medan mengenai pencarian sosok pimpinan RSUD dr Pirngadi Medan, meningat pelaksana tugas yang juga diemban mantan dirut lama, Edwin Effendi, dikhawatirkan tidak efektif menjalankan roda organisasi di rumah sakit tersebut. “Saya pikir tidak ada alasan wali kota memperlambat pendefenitifan kepala unit pelaksana teknis (KUPT) RSUD dr Pirngadi,” kata politisi PDIP tersebut.

Menurutnya, jika memang belum ada yang cocok sumber daya manusia di jajaran Pemko Medan mengisi posisi tersebut, bisa saja Wali Kota Medan mengambil pimpinan rumah sakit dari kalangan profesional.“Contohnya di beberapa rumah sakit milik pemerintah di Jakarta sudah ada memakai tenaga profesional dan terbukti rumah sakit tersebut sangat maju,” katanya.

Dijelaskan legislator Daerah Pemilihan III ini, bahwa di pulau Jawa ada dua rumah sakit yang tidak memakai tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi kepala rumah sakit milik pemerintah daerah, melainkan dari kalangan profesional dan terbukti mampu menjadikan rumah sakit tersebut menjadi lebih baik dengan pelayanan yang maksimal.

“RSUD dr Pirngadi Medan kita harapkan dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat, bukan malah sebaliknya. Artinya apa, butuh sosok profesional yang menangani organisasi di sana sehingga pelayanan maksimal dapat diberikan kepada masyarakat,” katanya sembari berharap agar rumah sakit tersebut ke depan memiliki laboratorium darah.

Seperti diketahui, posisi KUPT RSUD dr Pirngadi Medan masih dijabat Edwin Effendi sebagai pelaksana tugas. Di mana ia juga sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kota Medan, sejak dilantik Wali Kota Medan pada 17 Juli 2017. Perubahan struktural pada rumah sakit tersebut berdasarkan PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah. Edwin sendiri merupakan salah satu dari 23 nama pejabat eselon II Pemko Medan yang dilantik sekitar dua bulan lalu. (prn/ila)

 

 

File/SUMUT POS
Sejumlah perawat melintas di depan pintu ruangan Poliklinik THT di Rumah Sakit Umum Pirngadi Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Wali Kota Medan Dzulmi Eldin diminta segera mendefenitifkan kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan agar kinerja dan pelayanan rumah sakit milik Pemko Medan itu dapat berjalan maksimal.

“Banyak keluhan warga kepada kami (DPRD) terkait pelayanan di RSUD Pirngadi. Selain pelayanan, masalah tenaga honor yang merasa tidak nyaman karena tidak ada pimpinan defenitif. Ini tentu perlu menjadi atensi wali kota,” kata Anggota Komisi B DPRD Medan, Edward Hutabarat kepada wartawan, Jumat (8/9).

Pihaknya, kata Edward, siap berdiskusi dengan Pemko Medan mengenai pencarian sosok pimpinan RSUD dr Pirngadi Medan, meningat pelaksana tugas yang juga diemban mantan dirut lama, Edwin Effendi, dikhawatirkan tidak efektif menjalankan roda organisasi di rumah sakit tersebut. “Saya pikir tidak ada alasan wali kota memperlambat pendefenitifan kepala unit pelaksana teknis (KUPT) RSUD dr Pirngadi,” kata politisi PDIP tersebut.

Menurutnya, jika memang belum ada yang cocok sumber daya manusia di jajaran Pemko Medan mengisi posisi tersebut, bisa saja Wali Kota Medan mengambil pimpinan rumah sakit dari kalangan profesional.“Contohnya di beberapa rumah sakit milik pemerintah di Jakarta sudah ada memakai tenaga profesional dan terbukti rumah sakit tersebut sangat maju,” katanya.

Dijelaskan legislator Daerah Pemilihan III ini, bahwa di pulau Jawa ada dua rumah sakit yang tidak memakai tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi kepala rumah sakit milik pemerintah daerah, melainkan dari kalangan profesional dan terbukti mampu menjadikan rumah sakit tersebut menjadi lebih baik dengan pelayanan yang maksimal.

“RSUD dr Pirngadi Medan kita harapkan dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat, bukan malah sebaliknya. Artinya apa, butuh sosok profesional yang menangani organisasi di sana sehingga pelayanan maksimal dapat diberikan kepada masyarakat,” katanya sembari berharap agar rumah sakit tersebut ke depan memiliki laboratorium darah.

Seperti diketahui, posisi KUPT RSUD dr Pirngadi Medan masih dijabat Edwin Effendi sebagai pelaksana tugas. Di mana ia juga sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kota Medan, sejak dilantik Wali Kota Medan pada 17 Juli 2017. Perubahan struktural pada rumah sakit tersebut berdasarkan PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah. Edwin sendiri merupakan salah satu dari 23 nama pejabat eselon II Pemko Medan yang dilantik sekitar dua bulan lalu. (prn/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/