26.7 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Wisman Berkunjung ke Sumut Mengalami Kenaikan, Turis Malaysia Mendominasi 42,60 Persen

BERFOTO: Sejumlah turis asing berfoto di depan Masjid Raya Medan, belum lama ini. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sumut, pada 2018 lalu kunjungan wisman ke Sumut menurun.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) bulan Juli 2019 mencapai 22.417 orang atau mengalami kenaikan 4,54 persen dibanding yang datang pada bulan Juni 2019 mencapai 21.444 kunjungan.

“Periode Juli 2019, jumlah wisman yang berkunjung di Sumatera Utara mengalami penurunan 0,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018, yaitu dari 22.514 kunjungan tahun 2018 turun menjadi 22.417 kunjungan tahun 2019,” ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark SP Sitinjak, Minggu (8/9).

Untuk pintu gerbang wisman tersebut, melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deli Serdang, Bandara Silangit Internasional Airport Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Pelabuhan Belawan, Kota Medan dan Pelabuhan Tanjung Balai-Asahan.

“Bulan Juli 2019, wisman dari Malaysia merupakan pengunjung yang terbanyak dengan 9.549 kunjungan atau 42,60 persen dari total wisman yang berkunjung di Sumut,” sebut Bismark.

Dari sepuluh negara pasar utama wisman berkunjung ke Sumut pada Juli 2019. Bismark mengatakan Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang yakni 42,60 persen, diikuti oleh Belanda 4,97 persen, Singapura 4,56 persen, China 3,47 persen, Jerman 3,13 persen, Australia 2,84 persen dan Perancis 2,58 persen.

“Kemudian, Inggris 2,12 persen, Amerika Serikat 2,08 persen, dan Taiwan 1,76 persen. Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 70,10 persen dari total kedatangan wisman ke Sumut,” tutur Bismark.

Sedangkan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada bulan Juli 2019 mencapai rata-rata 48,42 persen, atau turun 1,11 poin dibanding Juni 2019 sebesar 49,53 persen.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang bulan Juli 2019 mencapai 1,61 hari, turun 0,31 poin dibanding bulan Juni 2019,” pungkasnya. (gus/ram)

BERFOTO: Sejumlah turis asing berfoto di depan Masjid Raya Medan, belum lama ini. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sumut, pada 2018 lalu kunjungan wisman ke Sumut menurun.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) bulan Juli 2019 mencapai 22.417 orang atau mengalami kenaikan 4,54 persen dibanding yang datang pada bulan Juni 2019 mencapai 21.444 kunjungan.

“Periode Juli 2019, jumlah wisman yang berkunjung di Sumatera Utara mengalami penurunan 0,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018, yaitu dari 22.514 kunjungan tahun 2018 turun menjadi 22.417 kunjungan tahun 2019,” ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut, Bismark SP Sitinjak, Minggu (8/9).

Untuk pintu gerbang wisman tersebut, melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Kabupaten Deli Serdang, Bandara Silangit Internasional Airport Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Pelabuhan Belawan, Kota Medan dan Pelabuhan Tanjung Balai-Asahan.

“Bulan Juli 2019, wisman dari Malaysia merupakan pengunjung yang terbanyak dengan 9.549 kunjungan atau 42,60 persen dari total wisman yang berkunjung di Sumut,” sebut Bismark.

Dari sepuluh negara pasar utama wisman berkunjung ke Sumut pada Juli 2019. Bismark mengatakan Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang yakni 42,60 persen, diikuti oleh Belanda 4,97 persen, Singapura 4,56 persen, China 3,47 persen, Jerman 3,13 persen, Australia 2,84 persen dan Perancis 2,58 persen.

“Kemudian, Inggris 2,12 persen, Amerika Serikat 2,08 persen, dan Taiwan 1,76 persen. Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 70,10 persen dari total kedatangan wisman ke Sumut,” tutur Bismark.

Sedangkan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada bulan Juli 2019 mencapai rata-rata 48,42 persen, atau turun 1,11 poin dibanding Juni 2019 sebesar 49,53 persen.

“Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang bulan Juli 2019 mencapai 1,61 hari, turun 0,31 poin dibanding bulan Juni 2019,” pungkasnya. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/