31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

5 Penerbangan Tertunda, 2 Penerbangan Batal

Foto: Manahan/PM Kabut asap di KNIA mengganggu penerbangan, Kamis (18/9) lalu. Kamis pagi ini, debu vulkanik Sinabung yang mengganggu.
Foto: Manahan/PM
Kabut asap di KNIA mengganggu penerbangan, Kamis (18/9) lalu. Kamis pagi ini, debu vulkanik Sinabung yang mengganggu penerbangan.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung yang terbawa angin mengakibatkan Kualanamu International Airport (KNIA) diselimuti. Bahkan, runway (landasan pacu) dan pesawat beberapa maskapai juga tertutup abu vulkanik.

Debu vulkanik yang menyelimuti KNIA sejak Kamis (9/10) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB itu berdampak pada 5 penerbangan tertunda dan 3 penerbangan batal. 5 penerbangan yang tertunda (delay) itu yakni AirAsia tujuan Jakarta (QZ 8062), Garuda Indonesia tujuan Jakarta (GA 183), AirAsia tujuan Penang (QZ 106), Citylink tujuan Batam (QG 836) dan Sriwijaya Air tujuan Penang (SJ 102).

Sedangkan 3 penerbangan yang batal yakni ValueAir tujuan Singapura (VF 282), ValueAir (VF 281) dari Singapura dan Malaysia Airlines (MH 861) tujuan Kualalumpur.

Manager Humas PT Angkasa Pura (AP) II, Dewandono Prasetyo mengatakan runway (landasan pacu) 23 KNIA tampak diselimuti abu debu vulkanik Gunung Sinabung sejak dini hari. “Sekitar jam 3 pagi runway 23 yang agak tebal tidak sampai 1 centimeter itu sudah disiram. Dengan 2 unit water canon dan 10 personel,” kata dia kepada Sumut Pos, Kamis (9/10) pagi ini.

Lebih jauh, diungkapkan Pras sapaan akrab Manager Humas PT AP II ini, landasan kemudian dibersihkan kembali hingga berakhir pukul 06.00 WIB pagi persisnya di taxiway. Pihaknya melakukan ini agar keselamatan penumpang terjamin hingga sampai tujuan.

“Safety itu harus yang utama,” terangnya.

Hingga kini jarak pandang di KNIA mulai membaik. Menurut Pras, jarak pandang di KNIA hingga pukul 11.23 WIB siang ini sekitar 5 km. (ted)

Foto: Manahan/PM Kabut asap di KNIA mengganggu penerbangan, Kamis (18/9) lalu. Kamis pagi ini, debu vulkanik Sinabung yang mengganggu.
Foto: Manahan/PM
Kabut asap di KNIA mengganggu penerbangan, Kamis (18/9) lalu. Kamis pagi ini, debu vulkanik Sinabung yang mengganggu penerbangan.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung yang terbawa angin mengakibatkan Kualanamu International Airport (KNIA) diselimuti. Bahkan, runway (landasan pacu) dan pesawat beberapa maskapai juga tertutup abu vulkanik.

Debu vulkanik yang menyelimuti KNIA sejak Kamis (9/10) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB itu berdampak pada 5 penerbangan tertunda dan 3 penerbangan batal. 5 penerbangan yang tertunda (delay) itu yakni AirAsia tujuan Jakarta (QZ 8062), Garuda Indonesia tujuan Jakarta (GA 183), AirAsia tujuan Penang (QZ 106), Citylink tujuan Batam (QG 836) dan Sriwijaya Air tujuan Penang (SJ 102).

Sedangkan 3 penerbangan yang batal yakni ValueAir tujuan Singapura (VF 282), ValueAir (VF 281) dari Singapura dan Malaysia Airlines (MH 861) tujuan Kualalumpur.

Manager Humas PT Angkasa Pura (AP) II, Dewandono Prasetyo mengatakan runway (landasan pacu) 23 KNIA tampak diselimuti abu debu vulkanik Gunung Sinabung sejak dini hari. “Sekitar jam 3 pagi runway 23 yang agak tebal tidak sampai 1 centimeter itu sudah disiram. Dengan 2 unit water canon dan 10 personel,” kata dia kepada Sumut Pos, Kamis (9/10) pagi ini.

Lebih jauh, diungkapkan Pras sapaan akrab Manager Humas PT AP II ini, landasan kemudian dibersihkan kembali hingga berakhir pukul 06.00 WIB pagi persisnya di taxiway. Pihaknya melakukan ini agar keselamatan penumpang terjamin hingga sampai tujuan.

“Safety itu harus yang utama,” terangnya.

Hingga kini jarak pandang di KNIA mulai membaik. Menurut Pras, jarak pandang di KNIA hingga pukul 11.23 WIB siang ini sekitar 5 km. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/