MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan terlibat bentrok dengan mahasiswa Universitas Quality, Rabu (7/10) tengah malam hingga Kamis (8/10) dinihari. Keduanya saling serang menggunakan batu, kayu dan benda tumpul.
Aksi saling serang itu, berawal dari bentrokan sesama mahasiswa Universitas Unika. Kedua kelompok mahasiswa tersebut berselisih paham saat bertanding futsal di Kampus Quality Jalan Ngumban Surbakti Medan, Rabu malam. Mereka saling serang di dalam kampus tersebut.
Puluhan mahasiswa Universitas Quality yang melihat pertikaian itu merasa keberatan, lantaran khawatir fasilitas kampus mereka rusak. Karenanya, dua kelompok yang berseteru tersebut diusir paksa keluar kampus.
Namun, tindakan tersebut malah mendapat perlawanan dari mahasiswa Unika. Akibatnya bentrokan pun meluas, dan kedua kelompok yang semula berseteru menjadi bergabung menyerang mahasiswa Universitas Quality di depan kampusnya.
Hampir setengah jam bentrokan terjadi. Beruntung, puluhan petugas Satuan Sabhara Polresta Medan yang mendapat informasi adanya bentrokan tiba lokasi. Melihat petugas yang datang mengendarai sepeda motor trail, kedua kubu mahasiswa itupun langsung berhamburan.
Mahasiswa Universitas Quality masuk ke dalam kampusnya. Begitu juga mahasiswa Unika kembali ke kampusnya di Jalan Setiabudi. Namun, sekitar setengah jam kemudian sekira pukul 01.00 WIB suasana kembali mencekam. Pasalnya, bentrokan meluas karena mahasiswa Unika melakukan pelemparan batu ke arah petugas dan wartawan yang meliput.
Sejumlah petugas pun menjadi korban luka akibat terkena lembaran batu, salah satunya Wakapolsek Medan Sunggal AKP Trila Murni yang turun ke lokasi mengalami memar pada kakinya. Selain itu, seorang wartawati media elektronik nasional, Tuti Alawiyah Lubis, mengalami luka robek pada pipi kanannya disaat meliput karena diterjang batu. Tuti pun langsung dilarikan ke RS Bunda Thamrin untuk diberikan pertolongan.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan terlibat bentrok dengan mahasiswa Universitas Quality, Rabu (7/10) tengah malam hingga Kamis (8/10) dinihari. Keduanya saling serang menggunakan batu, kayu dan benda tumpul.
Aksi saling serang itu, berawal dari bentrokan sesama mahasiswa Universitas Unika. Kedua kelompok mahasiswa tersebut berselisih paham saat bertanding futsal di Kampus Quality Jalan Ngumban Surbakti Medan, Rabu malam. Mereka saling serang di dalam kampus tersebut.
Puluhan mahasiswa Universitas Quality yang melihat pertikaian itu merasa keberatan, lantaran khawatir fasilitas kampus mereka rusak. Karenanya, dua kelompok yang berseteru tersebut diusir paksa keluar kampus.
Namun, tindakan tersebut malah mendapat perlawanan dari mahasiswa Unika. Akibatnya bentrokan pun meluas, dan kedua kelompok yang semula berseteru menjadi bergabung menyerang mahasiswa Universitas Quality di depan kampusnya.
Hampir setengah jam bentrokan terjadi. Beruntung, puluhan petugas Satuan Sabhara Polresta Medan yang mendapat informasi adanya bentrokan tiba lokasi. Melihat petugas yang datang mengendarai sepeda motor trail, kedua kubu mahasiswa itupun langsung berhamburan.
Mahasiswa Universitas Quality masuk ke dalam kampusnya. Begitu juga mahasiswa Unika kembali ke kampusnya di Jalan Setiabudi. Namun, sekitar setengah jam kemudian sekira pukul 01.00 WIB suasana kembali mencekam. Pasalnya, bentrokan meluas karena mahasiswa Unika melakukan pelemparan batu ke arah petugas dan wartawan yang meliput.
Sejumlah petugas pun menjadi korban luka akibat terkena lembaran batu, salah satunya Wakapolsek Medan Sunggal AKP Trila Murni yang turun ke lokasi mengalami memar pada kakinya. Selain itu, seorang wartawati media elektronik nasional, Tuti Alawiyah Lubis, mengalami luka robek pada pipi kanannya disaat meliput karena diterjang batu. Tuti pun langsung dilarikan ke RS Bunda Thamrin untuk diberikan pertolongan.