26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Besok, Presiden Resmikan Dua Ruas Tol di Sumut

Foto: ISTIMEWA FOR SUMUT POS
RUAS TOL: Rambu lalu lintas penunjuk arah di uas tol Medan-Binjai di kawasan
Sei Semayang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peresmian operasional Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Utara (Sumut) direncanakan langsung diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 10 Oktober 2017. Untuk kesiapan sendiri, kini tinggal beberapa kilometer saja yang belum tuntas pembebasan lahannya.

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, persiapan untuk operasional jalan tol di dua ruas yakni Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi sudah cukup. Jikapun ada yang
belum tuntas, tinggal menunggu proses pembebasan lahan di kawasan antara Helvetia-Tanjung Mulia yang akan terhubung langsung dengan ruas Tol Belawan-Tanjung Morawa (Belmera).

“Untuk Binjai-Helvetia itu sudah cukup.

Tinggal yang menjadi kendala itu ada di antara Helvetia-Tanjung Mulia sekitar 3,3 km. Karena memang masih ada masalah pembebasan tanah di situ,” ujar Erry kepada Sumut Pos, Minggu (8/10).

Sementara untuk ruas Kualanamu-Tebingtinggi lanjut Erry, persoalan pembe-
basan lahan sudah selesai. Sehingga dari laporan yang ia terima, pengerjaannya sudah berjalan dengan target selesai akhir tahun
mendatang. “Untuk Kualanamu-Sei Bamban
sudah. Proses pembebasan lahannya juga
sudah beres. Bahkan sampai Tebing Tinggi
sudah siap pembebasan lahannya, tinggal
pengerjaannya sedikit lagi,” sebut Erry.

Sedangkan untuk rencana kedatangan Pres-
iden RI Joko Widodo, Erry mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut apakah jadwal peresmian proyek strategis nasional itu dilaksanakan pada 10 Oktober (besok). “Ya insyaAllah kalau jadi, tanggal 10 (Oktober) ini. Atau mungkin juga ada informasi lain lagi (soal tanggal). Intinya kita udah siap,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Tim Percepatan Pem-
bangunan Proyek Strategis Nasional di
Sumatera Utara, Binsar Situmorang menam-
bahkan, tol Kualanamu- Sei Rampah sudah
mencapai 100 persen dan sudah dipasang
marka jalan.

“Kalau untuk Kualanamu-Sei Rampah sudah rampung dan akan diresmikan presiden. Untuk seksi 1 dan seksi 7 juga sedang dikebut. Diperkirakan konstruksinya mulai dilakukan Januari 2018 dan diharapkan pada bulan Juni 2018 ruas jalan tol ini nanti akan selesai dibangun.

“Pemerintah Sumatera Utara mengharapkan agar percepatan pembangunan Jalan tol seksi 1 dan 7 ini bisa secepatnya terealisasi dan menjadi rute jalan tol terpanjang di Sumatera,” ujar Binsar.

Menyinggung tentang tarif jalan tol, kata
Binsar, belum ada kepastian. Hanya saja se-
belumnya ada info dari pihak jalan tol bah-
wa tarif Jalan Tol Kualanamu Tebingtinggi
Rp700 per km dan tarif Jalan tol Medan-Bin-
jai Rp750 per km. Jadi diharapkan tarif ini
masihlah terjangkau pengguna jalan tol.

“Saya yakin masyarakat pasti ikut men-
dukung pembangunan jalan tol yang
sudah lama dinanti masyarakat. Untuk itu
kelangsungan percepatan pembangunan
ini juga bisa diresmikan Presiden RI dalam
waktu dekat ini,” kata Binsar. (bal)

Foto: ISTIMEWA FOR SUMUT POS
RUAS TOL: Rambu lalu lintas penunjuk arah di uas tol Medan-Binjai di kawasan
Sei Semayang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peresmian operasional Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Utara (Sumut) direncanakan langsung diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 10 Oktober 2017. Untuk kesiapan sendiri, kini tinggal beberapa kilometer saja yang belum tuntas pembebasan lahannya.

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, persiapan untuk operasional jalan tol di dua ruas yakni Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi sudah cukup. Jikapun ada yang
belum tuntas, tinggal menunggu proses pembebasan lahan di kawasan antara Helvetia-Tanjung Mulia yang akan terhubung langsung dengan ruas Tol Belawan-Tanjung Morawa (Belmera).

“Untuk Binjai-Helvetia itu sudah cukup.

Tinggal yang menjadi kendala itu ada di antara Helvetia-Tanjung Mulia sekitar 3,3 km. Karena memang masih ada masalah pembebasan tanah di situ,” ujar Erry kepada Sumut Pos, Minggu (8/10).

Sementara untuk ruas Kualanamu-Tebingtinggi lanjut Erry, persoalan pembe-
basan lahan sudah selesai. Sehingga dari laporan yang ia terima, pengerjaannya sudah berjalan dengan target selesai akhir tahun
mendatang. “Untuk Kualanamu-Sei Bamban
sudah. Proses pembebasan lahannya juga
sudah beres. Bahkan sampai Tebing Tinggi
sudah siap pembebasan lahannya, tinggal
pengerjaannya sedikit lagi,” sebut Erry.

Sedangkan untuk rencana kedatangan Pres-
iden RI Joko Widodo, Erry mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut apakah jadwal peresmian proyek strategis nasional itu dilaksanakan pada 10 Oktober (besok). “Ya insyaAllah kalau jadi, tanggal 10 (Oktober) ini. Atau mungkin juga ada informasi lain lagi (soal tanggal). Intinya kita udah siap,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Tim Percepatan Pem-
bangunan Proyek Strategis Nasional di
Sumatera Utara, Binsar Situmorang menam-
bahkan, tol Kualanamu- Sei Rampah sudah
mencapai 100 persen dan sudah dipasang
marka jalan.

“Kalau untuk Kualanamu-Sei Rampah sudah rampung dan akan diresmikan presiden. Untuk seksi 1 dan seksi 7 juga sedang dikebut. Diperkirakan konstruksinya mulai dilakukan Januari 2018 dan diharapkan pada bulan Juni 2018 ruas jalan tol ini nanti akan selesai dibangun.

“Pemerintah Sumatera Utara mengharapkan agar percepatan pembangunan Jalan tol seksi 1 dan 7 ini bisa secepatnya terealisasi dan menjadi rute jalan tol terpanjang di Sumatera,” ujar Binsar.

Menyinggung tentang tarif jalan tol, kata
Binsar, belum ada kepastian. Hanya saja se-
belumnya ada info dari pihak jalan tol bah-
wa tarif Jalan Tol Kualanamu Tebingtinggi
Rp700 per km dan tarif Jalan tol Medan-Bin-
jai Rp750 per km. Jadi diharapkan tarif ini
masihlah terjangkau pengguna jalan tol.

“Saya yakin masyarakat pasti ikut men-
dukung pembangunan jalan tol yang
sudah lama dinanti masyarakat. Untuk itu
kelangsungan percepatan pembangunan
ini juga bisa diresmikan Presiden RI dalam
waktu dekat ini,” kata Binsar. (bal)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/