25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Daftar ke Partai NasDem & Perindo, Akhyar: Ini Bukan Ambisi Pribadi

ist SERAHKAN: Akhyar Nasution menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua DPD Partai NasDem Medan, Afif Abdillah, Selasa (8/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akhyar Nasution tampaknya serius maju pada Pilkada Medan 2020. Terbukti, setelah mendaftar ke PDI Perjuangan, Wakil Wali Kota Medan petahana ini juga mendaftar ke Partai NasDem dan Perindo, Selasa (8/10).

Akhyar pertama datang ke tim penjaringan DPD Partai NasDdem Kota Medan di Jalan T Amirn Hamzah. Politikus PDIP itu datang seorang diri dengan mengenakan kemeja putih. Kedatangan mantan Anggota DPRD Medan tersebut diterima Ketua DPD NasDem Medan, Afif Abdillah didampingi Sekretaris Zainal Abidin.

Ketua DPD NasDem Medan Afif Abdillah mengaku berbahagia menyambut kehadiran Akhyar. “Semoga cita-cita bisa tercapai. Semoga NasDem dan Pak Akhyar bisa bekerja sama di masa mendatang,” ucap Afif.

Sedangkan Sekretaris DPD NasDem Medan Zainal Abidin mengaku kenal dengan Akhyar. “Selain wakil wali kota, beliau juga adik kelas saya,” ujar Zainal.

Sebelum Akhyar datang, Zainal mengaku sudah memeriksa seluruh kelengkapan berkas. “Semua lengkap, hanya visi misi yang kurang,” tuturnya.

Akhyar menjadi yang kedua mendaftar ke NasDem. Sebelumnya, Nezar Djoeli telah mendaftar duluan sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Medan. “Kalau yang ambil berkas pendaftaran sudah banyak, kebetulan yang baru mengembalikan hanya dua. Pertama itu, Nezar Djoeli dan kedua bapak,” paparnya.

Sementara Akhyar menyebut bahwa kedatangannya ke kantor Nasdem Kota Medan untuk menjalin hubungan silaturahmi. Di samping itu, juga menjalin komunikasi politik yang lebih baik jelang Pilkada Medan 2020. “Membangun Kota Medan tidak bisa sendiri-sendiri. Butuh kerja sama antar kelompok, organisasi dan partai politik yang lain. Insya Allah, kita bangun kota ini dengan cara gotong royong,” sebutnya.

Usai mendaftar ke NasDem, Akhyar kemudian mendatangi Sekretariat DPW Partai Perindo Sumut. Politisi PDIP ini tidak peduli, meski Perindo tidak bisa mengusung calon pada Pilkada Medan 2020 mendatang. “Ini bukan soal punya kursi atau tidak. Tapi, soal kebersamaan. Membangun Medan ini tidak bisa sendiri, butuh dukungan dari banyak pihak,” ujar Akhyar.

Akhyar menegaskan, keinginannya menjadi Wali Kota Medan bukan merupakan ambisi pribadinya. Namun, tujuan utamanya karena ingin melanjutkan pembangunan Kota Medan menjadi lebih baik lagi ke depan. “Saya ingin meneruskan pembangunan Kota Medan untuk menjadikan Kota Medan menjadi rumah kita semua,” katanya.

Akhyar menegaskan, untuk membangun Kota Medan tidak bisa dilakukannya seorang diri. Pembangunan tentu harus melibatkan banyak pihak. “Karena itu, saya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak terkait dengan niatan saya menjadi Wali kota Medan. Langkah ini sangat penting mengingat membangun Kota Medan harus kita lakukan bersama-sama,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan mengakui, pendaftaran Akhyar Nasution menjadi bakal calon Wali Kota Medan merupakan kado hari ulang tahun (HUT) ke-5 Partai Perindo. “Ini bukti bahwa silaturahmi yang dilakulan oleh Partai Perindo sangat baik,” ujar Rudi.

Rudi mengatakan, meskipun sudah mendaftar ke Partai Perindo, Akhyar masih harus mengikuti sejumlah tahapan untuk mendapatkan dukungan partai itu. Salah satunya nanti mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

“Untuk panelis fit and proper test ini nanti akan diisi oleh kaum akademisi, mantan pejabat, hingga jurnalis. Langkah ini kami lakukan karena kami ingin mengusung calon kepala daerah yang betul-betul berkualitas dan sejalan dengan program Partai Perindo,” pungkasnya. (prn)

ist SERAHKAN: Akhyar Nasution menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua DPD Partai NasDem Medan, Afif Abdillah, Selasa (8/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akhyar Nasution tampaknya serius maju pada Pilkada Medan 2020. Terbukti, setelah mendaftar ke PDI Perjuangan, Wakil Wali Kota Medan petahana ini juga mendaftar ke Partai NasDem dan Perindo, Selasa (8/10).

Akhyar pertama datang ke tim penjaringan DPD Partai NasDdem Kota Medan di Jalan T Amirn Hamzah. Politikus PDIP itu datang seorang diri dengan mengenakan kemeja putih. Kedatangan mantan Anggota DPRD Medan tersebut diterima Ketua DPD NasDem Medan, Afif Abdillah didampingi Sekretaris Zainal Abidin.

Ketua DPD NasDem Medan Afif Abdillah mengaku berbahagia menyambut kehadiran Akhyar. “Semoga cita-cita bisa tercapai. Semoga NasDem dan Pak Akhyar bisa bekerja sama di masa mendatang,” ucap Afif.

Sedangkan Sekretaris DPD NasDem Medan Zainal Abidin mengaku kenal dengan Akhyar. “Selain wakil wali kota, beliau juga adik kelas saya,” ujar Zainal.

Sebelum Akhyar datang, Zainal mengaku sudah memeriksa seluruh kelengkapan berkas. “Semua lengkap, hanya visi misi yang kurang,” tuturnya.

Akhyar menjadi yang kedua mendaftar ke NasDem. Sebelumnya, Nezar Djoeli telah mendaftar duluan sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Medan. “Kalau yang ambil berkas pendaftaran sudah banyak, kebetulan yang baru mengembalikan hanya dua. Pertama itu, Nezar Djoeli dan kedua bapak,” paparnya.

Sementara Akhyar menyebut bahwa kedatangannya ke kantor Nasdem Kota Medan untuk menjalin hubungan silaturahmi. Di samping itu, juga menjalin komunikasi politik yang lebih baik jelang Pilkada Medan 2020. “Membangun Kota Medan tidak bisa sendiri-sendiri. Butuh kerja sama antar kelompok, organisasi dan partai politik yang lain. Insya Allah, kita bangun kota ini dengan cara gotong royong,” sebutnya.

Usai mendaftar ke NasDem, Akhyar kemudian mendatangi Sekretariat DPW Partai Perindo Sumut. Politisi PDIP ini tidak peduli, meski Perindo tidak bisa mengusung calon pada Pilkada Medan 2020 mendatang. “Ini bukan soal punya kursi atau tidak. Tapi, soal kebersamaan. Membangun Medan ini tidak bisa sendiri, butuh dukungan dari banyak pihak,” ujar Akhyar.

Akhyar menegaskan, keinginannya menjadi Wali Kota Medan bukan merupakan ambisi pribadinya. Namun, tujuan utamanya karena ingin melanjutkan pembangunan Kota Medan menjadi lebih baik lagi ke depan. “Saya ingin meneruskan pembangunan Kota Medan untuk menjadikan Kota Medan menjadi rumah kita semua,” katanya.

Akhyar menegaskan, untuk membangun Kota Medan tidak bisa dilakukannya seorang diri. Pembangunan tentu harus melibatkan banyak pihak. “Karena itu, saya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak terkait dengan niatan saya menjadi Wali kota Medan. Langkah ini sangat penting mengingat membangun Kota Medan harus kita lakukan bersama-sama,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan mengakui, pendaftaran Akhyar Nasution menjadi bakal calon Wali Kota Medan merupakan kado hari ulang tahun (HUT) ke-5 Partai Perindo. “Ini bukti bahwa silaturahmi yang dilakulan oleh Partai Perindo sangat baik,” ujar Rudi.

Rudi mengatakan, meskipun sudah mendaftar ke Partai Perindo, Akhyar masih harus mengikuti sejumlah tahapan untuk mendapatkan dukungan partai itu. Salah satunya nanti mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

“Untuk panelis fit and proper test ini nanti akan diisi oleh kaum akademisi, mantan pejabat, hingga jurnalis. Langkah ini kami lakukan karena kami ingin mengusung calon kepala daerah yang betul-betul berkualitas dan sejalan dengan program Partai Perindo,” pungkasnya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/