MEDAN, SUMUTPOS.CO -Setelah sempat batal dan didera kabar hoax alias informasi bohong sekaitan pelantikan, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin akhirnya mengukuhkan keduabelas direksi Perusahaan Daerah (PD) Kota Medan periode 2016-2021. Tidak ada perubahan keduabelas nama direksi seperti yang telah diumumkan Tim Seleksi dari Universitas Sumatera Utara, Senin (9/1).
Pelantikan yang digelar pukul 13.30 WIB itu berlangsung tertutup. Sejumlah wartawan dan fotografer yang hendak menyaksikan sekaligus mengabadikan momen tersebut, terpaksa menunggu dil uar usai pelantikan. Kali ini keduabelas direksi yang dilantik hadir dengan komposisi lengkap. Tidak seperti pelantikan pertama pada 24 November 2016 lalu, hanya dihadiri enam calon direksi.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin usai mengukuhkan ke-12 direksi PD kepada wartawan meminta kepada direksi yang baru agar segera dapat menjalankan tugas, pokok dan fungsinya. Eldin menekankan agar ketiga PD yakni Pasar, Pembangunan dan Rumah Potong Hewan (RPH), mampu menggandeng seluruh pemangku kewajiban yang ada di Kota Medan.”Saya berharap semua PD berkembang dan bersinergi, terutama dengan stakeholder yang ada di kota ini, serta instansi lainnya,” kata Eldin.
Tak hanya itu, Eldin berharap meski PD bersifat pelayanan publik namun juga harus mampu memberikan kontribusi daerah positif dengan merangkul banyak pihak.”Perusahaan daerah ini berkembang juga untuk masyarakat. Mampu bersinergi antara pemerintah, masyarakat dan instansi lainnya. Dan profit yang ada nantinya dapat membantu masyarakat serta tak mengesampingkan sisi pelayanannya,” jelas Eldin.
Direktur Utama PD Pasar terpilih, Rusdi Sinuraya mengatakan, paskadilantik ini dirinya akan segera melakukan konsolidasi di internal PD Pasar. “Pertama-tama saya akan mengevaluasi seluruh program kerja yang ada sebelumnya. Saya akan kumpulkan semua jajaran dan melihat sistem yang sudah berjalan,” katanya.
Dia memaparkan beberapa prioritas pekerjaan selama masa bakti 5 tahun ke depan. Salah satunya akan membenahi pasar tradisional yang ada, serta membuat kelompok pasar tradisional di setiap kelurahan. “Beberapa di antaranya Pasar Aksara, Pasar Sei Sikambing, Pasar Sukaramai dan sebagainya. Semuanya itu akan kita prioritaskan satu per satu,” tuturnya.
Dirinya juga mengaku akan turun langsung melihat kondisi-kondisi pasar tradisional yang ada tersebut. “Yang jelas para pedagang harus tetap berjualan, serta kita akomodir semuanya,” sebut Rusdi.
Saat ditanya mengenai polemik Pasar Timah di Kecamatan Medan Area, Rusdi mengakui belum mengetahui persis duduk persoalannya. Namun ia berjanji tetap akan menginventarisir persoalan yang terjadi di sana. “Jadi semuanya akan kita inventarisir dulu, dan meminta arahan pak wali untuk bagaimana kami menyikapinya ke depan,” kata dia.
Sementara itu, Dirut PD Pembangunan Putrama Alkhairi mengatakan, pelantikan ini merupakan momen kebangkitan PD Pembangunan, di mana sebelumnya didera masalah hukum. Dia berjanji selama masa periode diberi amanah memegang kendali, akan meningkatkan performance dari PD Pembangunan. “Termasuk memberikan kontribusi PAD kepada Pemko Medan. Saya juga akan meningkatkan infrastruktur PD Pembangunan. Kemudian memiliki daya saing terhadap perusahaan-perusahaan besar lainnya,” katanya.
Disinggung mengenai tunggakan piutang PD Pembangunan selama ini, dirut dua periode ini menyebutkan akan membuat skenario pembayaran secara berkala. Selanjutnya pada piutang di unit-unit tertentu, akan menggandeng kerjasama dengan pihak ketiga di mana kontribusinya dapat membayar piutang PD Pembangunan. “Kami juga akan mengajak seluruh stakeholder untuk sama-sama membangun PD ini. Dan mudah-mudahan dari kerja sama yang ada itu, bisa membayar hutang selama ini,” katanya.
Meski banyak prioritas dari wilayah kerjanya untuk peningkatan PAD, Putrama mengaku secara keseluruhan hal itu menjadi perhatian khusus. Disebut Putrama, dirinya ingin menjadikan pergudangan di Tanjung Mulia sebagai pergudangan modern, serta performance dari Kebun Binatang akan ikut ditingkatkan.
“Kami akan coba membangun jaringan dengan pengusaha-pengusaha pergudangan. Kemudian membangun infrastruktur Kebun Binatang yang kita kelola, dengan konsep-konsep kerja sama juga. Dan dengan kemampuan yang ada, kita coba menambah satwa serta menjadikan kebun binatang suka dikunjungi pendatang,” pungkasnya. (prn/ila)