31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Harga Sayur, Ikan dan Anggur Naik

Jelang perayaan Imlek, berbagai komoditi barang seperti ikan, sayuran dan anggur, mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, Sabtu (9/2).

RAMAI: Pengunjung membeli perlengkapan menyambut Tahun Baru Imlek  Sun Plaza Medan, Sabtu (9/2).//AMINOER RASYID/SUMUT POS
RAMAI: Pengunjung membeli perlengkapan menyambut Tahun Baru Imlek di Sun Plaza Medan, Sabtu (9/2).//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Dikatakan Diana, pedagang di Pusat Pasar, kenaikan harga buah didominasi oleh buah-buahan yang dipasok dari luar Sumatera. “Harga buah lokal sampai sekarang masih normal, yang naik itu buah-buah dari luar Sumatera,” ujarnya.

Lanjutnya, menjelang imlek, buah yang paling diminati adalah buah anggur, kelengkeng dan buah rukam, sehingga wajar kalau untuk buah-buahan tersebut naik harga hingga 100 persen, apalagi ditambah dengan persediaan barang yang sangat terbatas.

“Harga buah anggur merah naik 100 persen, dari harga Rp25 ribu perkilo menjadi Rp50 ribu perkilogram, anggur hitam dari harga Rp50 ribu menjadi Rp80 perkilo dan kelengkeng dari harga Rp15 menjadi Rp30 ribu perkilonya. Untuk buah lukam, harganya lebih mahal lagi, jadi kami nggak berani jualnya,” katanya.

Sementara itu, harga ikan basah juga meroket, apalagi ditambah cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, sehingga terjadi kelangkaan ikan di pasar.

Menurut Tan, seorang pedagang ikan di Pusat Pasar, hampir seluruh jenis ikan laut mengalami kenaikan harga, rata-rata mencapai Rp5 ribu, bahkan ada harga ikan yang naik hingga 50 persen. “Semua harga ikan, seperti ikan gembung, dencis, tongkol dan jenis ikan lainnya naik rata-rata hingga Rp5 ribu perkilo. Ikan bawal putih dan udang naik sampai 100 persen, ikan bawal dari harga Rp100 ribu perkilo menjadi Rp150 ribu perkilo, udang dari Rp60 ribu perkilo menjadi Rp90 ribu perkilo,” katanya.

Hal serupa juga terjadi pada komoditi sayur. Jelang hari raya Imlek, harga berbagai sayur mayur di pasar-pasar tradisional di Kota Tebingtinggi mengalami kenaikan. Sayur-mayur yang mengalami kenaikan seperti tomat sebelumnya Rp2.000 menjadi Rp10.000, bawang putih sebelumnya Rp20.000 menjadi Rp40.000, bawang merah sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp24.000, cabai merah semula Rp20.000 menjadi Rp28.000, cabai hijau dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 dan cabai rawit sebelumnya Rp30.000 menjadi Rp50.000.

Harga sawi perkilonya biasa Rp5.000 menjadi Rp7.000, kol dari Rp1.500 perkilo menjadi Rp4.000, kacang panjang sebelumnya Rp2.000 menjadi Rp6.000, telur ayam buras Rp800 perbutir menjadi Rp1.300, minyak goreng Rp9.800, tepung terigu Rp7.000, gula pasir Rp12.000. (mag-13/mag-3)

Jelang perayaan Imlek, berbagai komoditi barang seperti ikan, sayuran dan anggur, mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, Sabtu (9/2).

RAMAI: Pengunjung membeli perlengkapan menyambut Tahun Baru Imlek  Sun Plaza Medan, Sabtu (9/2).//AMINOER RASYID/SUMUT POS
RAMAI: Pengunjung membeli perlengkapan menyambut Tahun Baru Imlek di Sun Plaza Medan, Sabtu (9/2).//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Dikatakan Diana, pedagang di Pusat Pasar, kenaikan harga buah didominasi oleh buah-buahan yang dipasok dari luar Sumatera. “Harga buah lokal sampai sekarang masih normal, yang naik itu buah-buah dari luar Sumatera,” ujarnya.

Lanjutnya, menjelang imlek, buah yang paling diminati adalah buah anggur, kelengkeng dan buah rukam, sehingga wajar kalau untuk buah-buahan tersebut naik harga hingga 100 persen, apalagi ditambah dengan persediaan barang yang sangat terbatas.

“Harga buah anggur merah naik 100 persen, dari harga Rp25 ribu perkilo menjadi Rp50 ribu perkilogram, anggur hitam dari harga Rp50 ribu menjadi Rp80 perkilo dan kelengkeng dari harga Rp15 menjadi Rp30 ribu perkilonya. Untuk buah lukam, harganya lebih mahal lagi, jadi kami nggak berani jualnya,” katanya.

Sementara itu, harga ikan basah juga meroket, apalagi ditambah cuaca buruk yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, sehingga terjadi kelangkaan ikan di pasar.

Menurut Tan, seorang pedagang ikan di Pusat Pasar, hampir seluruh jenis ikan laut mengalami kenaikan harga, rata-rata mencapai Rp5 ribu, bahkan ada harga ikan yang naik hingga 50 persen. “Semua harga ikan, seperti ikan gembung, dencis, tongkol dan jenis ikan lainnya naik rata-rata hingga Rp5 ribu perkilo. Ikan bawal putih dan udang naik sampai 100 persen, ikan bawal dari harga Rp100 ribu perkilo menjadi Rp150 ribu perkilo, udang dari Rp60 ribu perkilo menjadi Rp90 ribu perkilo,” katanya.

Hal serupa juga terjadi pada komoditi sayur. Jelang hari raya Imlek, harga berbagai sayur mayur di pasar-pasar tradisional di Kota Tebingtinggi mengalami kenaikan. Sayur-mayur yang mengalami kenaikan seperti tomat sebelumnya Rp2.000 menjadi Rp10.000, bawang putih sebelumnya Rp20.000 menjadi Rp40.000, bawang merah sebelumnya Rp12.000 menjadi Rp24.000, cabai merah semula Rp20.000 menjadi Rp28.000, cabai hijau dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 dan cabai rawit sebelumnya Rp30.000 menjadi Rp50.000.

Harga sawi perkilonya biasa Rp5.000 menjadi Rp7.000, kol dari Rp1.500 perkilo menjadi Rp4.000, kacang panjang sebelumnya Rp2.000 menjadi Rp6.000, telur ayam buras Rp800 perbutir menjadi Rp1.300, minyak goreng Rp9.800, tepung terigu Rp7.000, gula pasir Rp12.000. (mag-13/mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/