27.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Terminal Amplas Harus Beri Rasa Nyaman

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menggalakkan sistem transportasi massal di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Kota Medan. Dengan begitu, masalah kemacetan di kota-kota besar dapat teratasi.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Tipe A Amplas di halaman Terminal Amplas, Jalan Panglima Denai, Kelurahan Timbangdeli, Kecamatan Medan Amplas, Medan, Kamis (9/2). “Masyarakat harus menggunakan transportasi massal, khususnya di kota-kota besar. Ini penting,” ucap Presiden Jokowi dalam katan sambutannya didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Forkopimda Sumut, Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution beserta Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu dan sejumlah pejabat lainnya.

Jokowi memastikan, Pemerintah Pusat akan mendukung terus pembangunan transportasi massal di Indonesia. Hal itu dibuktikan dari pembangunan terminal-terminal tipe A yang dibangun dengan taraf internasional, termasuk terminal Amplas.

Jokowi berharap, keberadaan Terminal Amplas dapat dimaksimalkan untuk menata operasional transportasi massal di Kota Medan guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di bidang transportasi darat. “Dari Terminal Amplas ini ada bus tujuan ke Pekanbaru, Dumai, Jakarta, dan lain-lain. Kita harapkan, terminal (Amplas) ini bisa memberikan pelayanan terbaik untuk warga Kota Medan,” ujar Jokowi.

Jokowi pun meminta agar Terminal Amplas harus menyiapkan fasilitas yang baik, bersih dan nyaman bagi penumpang. “Berikan pelayanan dan fasilitas terbaik agar penumpang nyaman. Jangan seperti terminal masa lalu yang kotor dan banyak preman. Jika itu masih terjadi, siapa yang akan mau naik bus,” katanya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan agar sarana transportasi publik di sejumlah kota besar harus menjadi perhatian. “Kemacetan sekarang ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di luar Jakarta, kota-kota besar misalnya Medan, Bandung, Surabaya, Makassar dan kota-kota besar yang lainnya mulai mengalami macet, yang sudah mulai harus kita perhatikan,” ujarnya.

Presiden pun mendorong pengembangan dan penggunaan transportasi massal di kota-kota besar sekaligus mengurangi ketergantungan kepada kendaraan pribadi sehingga dapat menekan kemacetan. “Di Jakarta sudah kita mulai MRT, sebentar lagi LRT jadi, sebentar lagi Kereta Cepat Antarkota Jakarta-Bandung juga selesai. Kita harapkan kota-kota besar di luar Jakarta harus mulai berpikir ke arah LRT, MRT, dan moda transportasi massal yang lainnya,” tandasnya.

Pantauan Sumut Pos di lokasi, Peresmian Terminal Tipe A Amplas pun ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo. Tak hanya menandatangani prasasti peresmian Terminal Amplas, Presiden Jokowi juga menandatangani prasasti peresmian Terminal Tanjung Pinggir, Kota Pematang Siantar. “Dengan ini saya resmikan Terminal Amplas Kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar,” kata Jokowi sebelum penandatangan prasasti peresmian yang diikuti oleh bunyi klaskson sejumlah bus yang sengaja dibariskan sebagai pengganti bunyi sirine.

Pada kesempatan itu, Menhub Budi Karya Sumadi menguraikan, pembangunan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp43miliar dengan skema multi years 2020-2022. Menurutnya, program SBSN ini upaya dari Menteri Keuangan (Menkeu) guna memberi fasilitas kepada kementerian. “Dengan dana SBSN tersebut, sudah kami bangun sebagian hari ini,” sebutnya.

Dikatakan Budi Sumadi, sebagian dibangun dengan mengedepankan kearifan lokal dan bekerja sama dengan swasta. “Sedangkan sebagian tanah ini milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang dihibahkan kepada kami untuk dibangun,” jelasnya seraya berterima kasih kepada presiden yang meresmikan dua proyek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Sumut.

Sebelummya, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan, Gubsu, Wali Kota Medan, dan sejumlah pejabat lainnya yang hadir pada kesempatan itu tampak meninjau satu persatu fasilitas yang ada di dalam gedung Terminal Amplas. Seperti diketahui, revitalisasi Terminal Tipe A Amplas di mulai sejak akhir tahun 2020 lalu. Revitalisasi terminal yang disebut-sebut setara bandara modern itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada November 2020. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menggalakkan sistem transportasi massal di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Kota Medan. Dengan begitu, masalah kemacetan di kota-kota besar dapat teratasi.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat meresmikan Terminal Tipe A Amplas di halaman Terminal Amplas, Jalan Panglima Denai, Kelurahan Timbangdeli, Kecamatan Medan Amplas, Medan, Kamis (9/2). “Masyarakat harus menggunakan transportasi massal, khususnya di kota-kota besar. Ini penting,” ucap Presiden Jokowi dalam katan sambutannya didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Forkopimda Sumut, Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution beserta Ketua TP PKK Medan Kahiyang Ayu dan sejumlah pejabat lainnya.

Jokowi memastikan, Pemerintah Pusat akan mendukung terus pembangunan transportasi massal di Indonesia. Hal itu dibuktikan dari pembangunan terminal-terminal tipe A yang dibangun dengan taraf internasional, termasuk terminal Amplas.

Jokowi berharap, keberadaan Terminal Amplas dapat dimaksimalkan untuk menata operasional transportasi massal di Kota Medan guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di bidang transportasi darat. “Dari Terminal Amplas ini ada bus tujuan ke Pekanbaru, Dumai, Jakarta, dan lain-lain. Kita harapkan, terminal (Amplas) ini bisa memberikan pelayanan terbaik untuk warga Kota Medan,” ujar Jokowi.

Jokowi pun meminta agar Terminal Amplas harus menyiapkan fasilitas yang baik, bersih dan nyaman bagi penumpang. “Berikan pelayanan dan fasilitas terbaik agar penumpang nyaman. Jangan seperti terminal masa lalu yang kotor dan banyak preman. Jika itu masih terjadi, siapa yang akan mau naik bus,” katanya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan agar sarana transportasi publik di sejumlah kota besar harus menjadi perhatian. “Kemacetan sekarang ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di luar Jakarta, kota-kota besar misalnya Medan, Bandung, Surabaya, Makassar dan kota-kota besar yang lainnya mulai mengalami macet, yang sudah mulai harus kita perhatikan,” ujarnya.

Presiden pun mendorong pengembangan dan penggunaan transportasi massal di kota-kota besar sekaligus mengurangi ketergantungan kepada kendaraan pribadi sehingga dapat menekan kemacetan. “Di Jakarta sudah kita mulai MRT, sebentar lagi LRT jadi, sebentar lagi Kereta Cepat Antarkota Jakarta-Bandung juga selesai. Kita harapkan kota-kota besar di luar Jakarta harus mulai berpikir ke arah LRT, MRT, dan moda transportasi massal yang lainnya,” tandasnya.

Pantauan Sumut Pos di lokasi, Peresmian Terminal Tipe A Amplas pun ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo. Tak hanya menandatangani prasasti peresmian Terminal Amplas, Presiden Jokowi juga menandatangani prasasti peresmian Terminal Tanjung Pinggir, Kota Pematang Siantar. “Dengan ini saya resmikan Terminal Amplas Kota Medan dan Terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar,” kata Jokowi sebelum penandatangan prasasti peresmian yang diikuti oleh bunyi klaskson sejumlah bus yang sengaja dibariskan sebagai pengganti bunyi sirine.

Pada kesempatan itu, Menhub Budi Karya Sumadi menguraikan, pembangunan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp43miliar dengan skema multi years 2020-2022. Menurutnya, program SBSN ini upaya dari Menteri Keuangan (Menkeu) guna memberi fasilitas kepada kementerian. “Dengan dana SBSN tersebut, sudah kami bangun sebagian hari ini,” sebutnya.

Dikatakan Budi Sumadi, sebagian dibangun dengan mengedepankan kearifan lokal dan bekerja sama dengan swasta. “Sedangkan sebagian tanah ini milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang dihibahkan kepada kami untuk dibangun,” jelasnya seraya berterima kasih kepada presiden yang meresmikan dua proyek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Sumut.

Sebelummya, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan, Gubsu, Wali Kota Medan, dan sejumlah pejabat lainnya yang hadir pada kesempatan itu tampak meninjau satu persatu fasilitas yang ada di dalam gedung Terminal Amplas. Seperti diketahui, revitalisasi Terminal Tipe A Amplas di mulai sejak akhir tahun 2020 lalu. Revitalisasi terminal yang disebut-sebut setara bandara modern itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada November 2020. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/