29 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Jokowi Blusukan di Pasar Halat dan Pasar Bakti, Minta Kepala Daerah Ikut Cek Harga Sembako

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke dua pasar tradisonal di Kota Medan. Kegiatan ini dilakukan usai menghadiri puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Gedung Serbaguna Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/2). Adapun pasar tradisional yang menjadi tujuan blusukan orang nomor satu di Indonesia itu yakni Pasar Halat Kelurahan Kota Matsum IV, Medan Area dan Pasar Bakti, di Jalan AR Hakim, Kelurahan Tegal Sari II, Medan Area.

Begitu sampai di Pasar Halat dan turun dari mobil, Presiden Jokowi langsung menghampiri pedagang dan warga yang sudah menunggun

Jokowi tampak didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution hingga Kahiyang Ayu.

Pedagang dan masyarakat yang berada di pasar itu terlihat histeris ketika Jokowi berkeliling. Jokowi pun terlihat berbincang dengan seorang pedagang. Pedagang itu meminta Jokowi mengelus kepala anaknya. “Alhamdulillah. Sehat-sehat bapak,” ujar pedagang itu usai Jokowi mengelus kepala anaknya.

Jokowi juga terlihat berbincang dan memberi amplop kepada pedagang bernama Nurhalima Lubis. “Ibu tahu gak saya siapa. Tahu?” tanya Jokowi.

“Tahu, Pak Jokowi?” jawab pedagang itu. Jokowi pun tertawa mendengar jawaban itu.

Setelah itu, Jokowi berkeliling memantau stok dan harga kebutuhan pokok yang dijual pedagang di pasar itu. Usai mengunjungi Pasar Halat, Jokowi kemudian blusukan ke Pasar Bakti, yang tak jauh dari Pasar Halat.

Di Pasar Bakti, Jokowi juga meninjau harga-harga bahan pangan pokok, dengan tujuan memantau kestabilan inflasi. Menurutnya, harga kebutuhan pokok masih relatif aman. Harga telur di pasar masih baik, harga bawang merah juga masih stabil berkisar Rp40 ribu per Kg.

Selain itu, Jokowi juga melihat operasi pasar. Beras yang dijual kualitasnya juga baik. “Ini operasi pasar kita cek di beberapa warung di dalam juga sudah terima beras dari Bulog 5Kg dengan harga Rp49 ribu. Artinya harga jualnya di bawah Rp10 ribu per Kilogram, ini juga baik,” ujarnya.

Ditanya soal masih adanya sejumlah komoditas pangan seperti minyak goreng dan beras yang stok nya sering mengalami kelangkaan sehingga membuat kedua komoditas tersebut menjadi mahal, Presiden mengatakan, jika hal itu tidak terlepas dari kondisi geografis Indonesia. “Negara ini kan kondisi geografisnya bukan geografis yang mudah. Ada 514 objek kota dan 17 ribu pulau, mendistribusikannya itu yang kadang-kadang terganggu di lapangan. Entah karena cuaca, entah karena kondisi jalan sehingga kondisi infrastruktur itu sangat penting,” jelasnya.

Jokowi menyebutkan, gubernur, bupati maupun wali kota memiliki peran penting dengan ikut turun mengecek harga-harga kebutuhan pokok di pasar-pasar. “Kepala daerah bukan hanya mengurus soal makro saja tetapi juga kontrol terhadap hal-hal mikro yang juga penting,” katanya.

Jokowi juga mewanti-wanti, karena dirinya ikut mengecek kondisi inflasi di seluruh daerah per minggunya, sehingga semuanya harus bekerja keras berkompetisi menurunkan inflasi yang menjadi momok semua negara. Dia mengungkapkan, akan ada bonus insentif bagi para kepala daerah yang bisa menjaga inflasi di daerahnya masing-masing dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp15 miliar.

Sebatas ini, lanjutnya, belum ada sanksi bagi para kepala daerah yang tidak bisa menjaga kestabilan inflasi di daerah masing-masing. Namun, ada satu hal yang dirasakan oleh para kepala daerah apabila gagal menurunkan inflasi, yakni rasa malu. “Yang belum (bisa menurunkan inflasi) pasti malu dan pasti mau menurunkan,” tandasnya.

 

Kapolda Pimpin Pengamanan

Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan selama kegiatan Presiden di Kota Medan, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama personel memimpin langsung pengamanan. “Syukurlah, kunjungan Bapak Presiden RI di Pasar Halat ini berjalan cukup aman. Semua personel TNI/Polri dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan,” ujar Panca.

Sebelumnya, tim gabungan dari TNI/Polri siap mengamankan kedatangan Presiden RI Joko Widodo menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Kota Medan. Untuk mematangkan seluruh kegiatan jelang kedatangan Presiden RI digelar apel pasukan personel TNI/Polri, Pemprov Sumut, bertempat di halaman belakang Mapoldasu, Senin (6/2).

“Dalam hal ini Kodam I Bukit Barisan menyiapkan pengamanan VVIP selama kunjungan Jokowi ke Kota Medan,” sebut Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Daniel A Chardin.

Daniel memastikan baik jelang hingga kehadiran Presiden ke Kota Medan akan berjalan aman dan kondusif. “Jadi kita tidak sebutkan itu tetapi kita yakinkan semua rencana kegiatan yang telah diatur dalam rangka Hari Pers Nasional semua rangkaian kegiatan kunjungan Presiden sudah dipersiapkan,” pungkasnya. (map/dwi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke dua pasar tradisonal di Kota Medan. Kegiatan ini dilakukan usai menghadiri puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Gedung Serbaguna Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/2). Adapun pasar tradisional yang menjadi tujuan blusukan orang nomor satu di Indonesia itu yakni Pasar Halat Kelurahan Kota Matsum IV, Medan Area dan Pasar Bakti, di Jalan AR Hakim, Kelurahan Tegal Sari II, Medan Area.

Begitu sampai di Pasar Halat dan turun dari mobil, Presiden Jokowi langsung menghampiri pedagang dan warga yang sudah menunggun

Jokowi tampak didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution hingga Kahiyang Ayu.

Pedagang dan masyarakat yang berada di pasar itu terlihat histeris ketika Jokowi berkeliling. Jokowi pun terlihat berbincang dengan seorang pedagang. Pedagang itu meminta Jokowi mengelus kepala anaknya. “Alhamdulillah. Sehat-sehat bapak,” ujar pedagang itu usai Jokowi mengelus kepala anaknya.

Jokowi juga terlihat berbincang dan memberi amplop kepada pedagang bernama Nurhalima Lubis. “Ibu tahu gak saya siapa. Tahu?” tanya Jokowi.

“Tahu, Pak Jokowi?” jawab pedagang itu. Jokowi pun tertawa mendengar jawaban itu.

Setelah itu, Jokowi berkeliling memantau stok dan harga kebutuhan pokok yang dijual pedagang di pasar itu. Usai mengunjungi Pasar Halat, Jokowi kemudian blusukan ke Pasar Bakti, yang tak jauh dari Pasar Halat.

Di Pasar Bakti, Jokowi juga meninjau harga-harga bahan pangan pokok, dengan tujuan memantau kestabilan inflasi. Menurutnya, harga kebutuhan pokok masih relatif aman. Harga telur di pasar masih baik, harga bawang merah juga masih stabil berkisar Rp40 ribu per Kg.

Selain itu, Jokowi juga melihat operasi pasar. Beras yang dijual kualitasnya juga baik. “Ini operasi pasar kita cek di beberapa warung di dalam juga sudah terima beras dari Bulog 5Kg dengan harga Rp49 ribu. Artinya harga jualnya di bawah Rp10 ribu per Kilogram, ini juga baik,” ujarnya.

Ditanya soal masih adanya sejumlah komoditas pangan seperti minyak goreng dan beras yang stok nya sering mengalami kelangkaan sehingga membuat kedua komoditas tersebut menjadi mahal, Presiden mengatakan, jika hal itu tidak terlepas dari kondisi geografis Indonesia. “Negara ini kan kondisi geografisnya bukan geografis yang mudah. Ada 514 objek kota dan 17 ribu pulau, mendistribusikannya itu yang kadang-kadang terganggu di lapangan. Entah karena cuaca, entah karena kondisi jalan sehingga kondisi infrastruktur itu sangat penting,” jelasnya.

Jokowi menyebutkan, gubernur, bupati maupun wali kota memiliki peran penting dengan ikut turun mengecek harga-harga kebutuhan pokok di pasar-pasar. “Kepala daerah bukan hanya mengurus soal makro saja tetapi juga kontrol terhadap hal-hal mikro yang juga penting,” katanya.

Jokowi juga mewanti-wanti, karena dirinya ikut mengecek kondisi inflasi di seluruh daerah per minggunya, sehingga semuanya harus bekerja keras berkompetisi menurunkan inflasi yang menjadi momok semua negara. Dia mengungkapkan, akan ada bonus insentif bagi para kepala daerah yang bisa menjaga inflasi di daerahnya masing-masing dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp15 miliar.

Sebatas ini, lanjutnya, belum ada sanksi bagi para kepala daerah yang tidak bisa menjaga kestabilan inflasi di daerah masing-masing. Namun, ada satu hal yang dirasakan oleh para kepala daerah apabila gagal menurunkan inflasi, yakni rasa malu. “Yang belum (bisa menurunkan inflasi) pasti malu dan pasti mau menurunkan,” tandasnya.

 

Kapolda Pimpin Pengamanan

Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan selama kegiatan Presiden di Kota Medan, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama personel memimpin langsung pengamanan. “Syukurlah, kunjungan Bapak Presiden RI di Pasar Halat ini berjalan cukup aman. Semua personel TNI/Polri dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan,” ujar Panca.

Sebelumnya, tim gabungan dari TNI/Polri siap mengamankan kedatangan Presiden RI Joko Widodo menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Kota Medan. Untuk mematangkan seluruh kegiatan jelang kedatangan Presiden RI digelar apel pasukan personel TNI/Polri, Pemprov Sumut, bertempat di halaman belakang Mapoldasu, Senin (6/2).

“Dalam hal ini Kodam I Bukit Barisan menyiapkan pengamanan VVIP selama kunjungan Jokowi ke Kota Medan,” sebut Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Daniel A Chardin.

Daniel memastikan baik jelang hingga kehadiran Presiden ke Kota Medan akan berjalan aman dan kondusif. “Jadi kita tidak sebutkan itu tetapi kita yakinkan semua rencana kegiatan yang telah diatur dalam rangka Hari Pers Nasional semua rangkaian kegiatan kunjungan Presiden sudah dipersiapkan,” pungkasnya. (map/dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/