30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Soal Sekda, Gatot Disindir

Dalam wawancara eksklusif Sumut Pos dengan Syamsul Arifin, gubernur Sumut nonaktif itu sudah mengetahui mengenai belum ditetapkannya nama sekretaris daerah Provinsi Sumut (sekdaprovsu) oleh pemerintah pusatn
Syamsul juga sudah mendengar kabar mengenai langkah Plt Gubernur Sumut Gatot Pudjonugroho yang mengajukan tiga calon sekdaprovsu, di luar yang sudah diajukan dirinya.

Meski tidak langsung menyebut nama Gatot, Syamsul menyayangkan langkah Gatot itu. Dia mengatakan, pengisian jabatan sekda tidak boleh hanya berdasarkan suka atau tidak suka terhadap para calon. Kata Syamsul, sekda merupakan jabatan yang dikendalikan oleh sistem.

“Sekda itu kan sistem. Jangan bicara orang. Bukan ‘man’, tapi system. Kriterianya bukan karena cocok atau tidak cocok. Jangan orang (calon) yang dipersoalkan. Bukan pemimpin itu,” ujar Syamsul.

Syamsul mengaku, langkah yang sudah dia lakukan dengan mengajukan nama-nama calon sekda sudah sesuai ketentuan perundang-undangan. Semula, dia menghendaki agar masa jabatan RE Nainggolan diperpanjang sebagai sekda. Alasannya, RE Nainggolan sudah senior dan berpengalaman. “Orangnya juga bersahaja. Tapi pemerintah tak berkenan memperpanjang,” terang Syamsul.

Karena usulan perpanjangan jabatan RE Nainggolan ditolak, lanjut Syamsul, dirinya lantas mengajukan lima nama calon sekdaprovsu. “Tapi hanya boleh tiga nama, lantas saya ajukan tiga nama itu. Jadi, jangan bicara suka atau tidak suka, tapi benar atau tidak sesuai ketentuan perundang-undangan,” beber Syamsul lagi.

Berdasarkan informasi yang digali koran ini, Tim Penilai Akhir (TPA) pada pekan lalu untk kedua kalinya membahas calon sekdaprovsu. Hanya saja, seperti sidang TPA yang pertama pada 8 April 2011, sidang ini juga belum berhasil menetapkan nama sekdaprovsu.

Mendagri Gamawan Fauzi pernah menjelaskan, penundaan penetapan nama sekdaprovsu ini lantaran ada perbedaan-perbedaan dan masukan terkait pencalonan.  “Kalau ada perbedaan-perbedaan dan ada masukan, ya kita pending,” cetusnya, tanpa menjelaskan maksud ‘perbedaan’ itu.

Saat ditanya apa benar Gatot mengajukan tiga nama calon sekdaprovsu di luar tiga nama yang diusulkan Gatot, Gamawan hanya menjawab dengan senyuman.

Ketiga calon sekda Sumut yang diusulkan Syamsul saat belum dinonaktifkan sebagai gubernur adalah Kadis Pendapatan Daerah Pemprovsu Syafaruddin, Kadis Pendidikan Pemprovsu Saeful Safri, dan Penjabat Bupati Madina, Aspan Sofyan Batubara.

Informasi yang didapat koran ini, Gatot juga telah mengajukan tiga kandidat sekdaprovsu, dua diantaranya adalah adalah Hasiholan Silaen dan Nurdin Lubis. (sam)

Dalam wawancara eksklusif Sumut Pos dengan Syamsul Arifin, gubernur Sumut nonaktif itu sudah mengetahui mengenai belum ditetapkannya nama sekretaris daerah Provinsi Sumut (sekdaprovsu) oleh pemerintah pusatn
Syamsul juga sudah mendengar kabar mengenai langkah Plt Gubernur Sumut Gatot Pudjonugroho yang mengajukan tiga calon sekdaprovsu, di luar yang sudah diajukan dirinya.

Meski tidak langsung menyebut nama Gatot, Syamsul menyayangkan langkah Gatot itu. Dia mengatakan, pengisian jabatan sekda tidak boleh hanya berdasarkan suka atau tidak suka terhadap para calon. Kata Syamsul, sekda merupakan jabatan yang dikendalikan oleh sistem.

“Sekda itu kan sistem. Jangan bicara orang. Bukan ‘man’, tapi system. Kriterianya bukan karena cocok atau tidak cocok. Jangan orang (calon) yang dipersoalkan. Bukan pemimpin itu,” ujar Syamsul.

Syamsul mengaku, langkah yang sudah dia lakukan dengan mengajukan nama-nama calon sekda sudah sesuai ketentuan perundang-undangan. Semula, dia menghendaki agar masa jabatan RE Nainggolan diperpanjang sebagai sekda. Alasannya, RE Nainggolan sudah senior dan berpengalaman. “Orangnya juga bersahaja. Tapi pemerintah tak berkenan memperpanjang,” terang Syamsul.

Karena usulan perpanjangan jabatan RE Nainggolan ditolak, lanjut Syamsul, dirinya lantas mengajukan lima nama calon sekdaprovsu. “Tapi hanya boleh tiga nama, lantas saya ajukan tiga nama itu. Jadi, jangan bicara suka atau tidak suka, tapi benar atau tidak sesuai ketentuan perundang-undangan,” beber Syamsul lagi.

Berdasarkan informasi yang digali koran ini, Tim Penilai Akhir (TPA) pada pekan lalu untk kedua kalinya membahas calon sekdaprovsu. Hanya saja, seperti sidang TPA yang pertama pada 8 April 2011, sidang ini juga belum berhasil menetapkan nama sekdaprovsu.

Mendagri Gamawan Fauzi pernah menjelaskan, penundaan penetapan nama sekdaprovsu ini lantaran ada perbedaan-perbedaan dan masukan terkait pencalonan.  “Kalau ada perbedaan-perbedaan dan ada masukan, ya kita pending,” cetusnya, tanpa menjelaskan maksud ‘perbedaan’ itu.

Saat ditanya apa benar Gatot mengajukan tiga nama calon sekdaprovsu di luar tiga nama yang diusulkan Gatot, Gamawan hanya menjawab dengan senyuman.

Ketiga calon sekda Sumut yang diusulkan Syamsul saat belum dinonaktifkan sebagai gubernur adalah Kadis Pendapatan Daerah Pemprovsu Syafaruddin, Kadis Pendidikan Pemprovsu Saeful Safri, dan Penjabat Bupati Madina, Aspan Sofyan Batubara.

Informasi yang didapat koran ini, Gatot juga telah mengajukan tiga kandidat sekdaprovsu, dua diantaranya adalah adalah Hasiholan Silaen dan Nurdin Lubis. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/