Dan di Kaltara, khususnya di kawasan Tanah Kuning Kabupaten Bulungan mengalir Sungai Kayan yang siap dimanfaatkan jadi bendungan untuk pembangkit listrik.
“Mudah-mudah-an di tahun 2021 proyek ini sudah berjalan, karena saya sepakat sama Pak Winardi, bahwa ketersediaan listrik harus ada untuk smelter. Dan mudah-mudahan pembangunan bendungan di Sungai Kayan cepat terealisiasi,” papar Irianto.
Terkait investor yang akan ikut memodali investasi PT Inalum tersebut, Winardi mengatakan bahwa sambutan yang begitu hangat dari pemangku kepentingan di Kalimantan Utara menjadi daya tarik bagi pemegang saham perseroan untuk melakukan ekspansi pengembangan klaster aluminium disana.
“Kalau semuanya jelas dan clear serta feasible secara ekonomi, maka kami yakin investor akan datang sendiri untuk merealisasikan proyek ini,” yakin Winardi yang juga didampingi Sekretaris Perusahaan, Ricky Gunawan dan beberapa Deputy General Manager dari PLTA Inalum (tri/ram)