30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

RS Marta Friska Rawan Maling

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Aksi pencurian barang milik pengunjung kerap terjadi di RS Martha Friska, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Pasalnya, seorang kepala lingkungan (Kepling) menjadi korban.

Korbannya, Yakman (52) warga Jalan AMD, Lingk. 36, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan. Dia kehilangan satu buah tas berisi Hp dan dokumen penting telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan, Jumat (9/6).

Pengakuan korban, dirinya saat itu sedang menjaga mertua sakit di lantai 3. Selesai makan sahur, dia tertidur lelap dan saat bagun pagi tasnya telah hilang. “Aku tanya perawat, mereka mengaku tidak ada melihat orang lain masuk ke ruangan,” kata Yakman.

Korban sudah melaporkan hal tersebut ke petugas keamanan rumah sakit, namun tidak dihiraukan dengan cara memberi banyak alasan yang tidak masuk akal. “Anehnya saat aku minta CCTV dibuka, mereka bilang sudah rusak 3 bulan terakhir, ” ujar Pak Kepling.

Yakman mengaku kecewa dengan tidak adanya upaya pihak rumah sakit perut untuk memcari tas miliknya. Apalagi ada selogan bahwa RS Matrha Friska bekerja dengan propesional dan bertanggung jawab. “Kalau begininya bentuk pelayanannya, tidak ada bedanyalah rumah sakit ini dengan rumah sakit kampungan yang tidak memiliki tanggung jawab,” ujar Yakman kecewa.

Tidak puas akan penanganan kasus pencurian yang dialaminya, Yakman kemudian melapor ke petugas Polsek Medan Labuhan minta agar pelaku pencurian diusut tuntas.

“Satu hari setelah kejadian aku melapor ke polisi dan aku sangat berharap polisi segera mengungkap pelakunya. Ini bukan hanya masalah jumlah kerugiannya, namun kekecewaan aku sangat malu bisa kehilangan di rumah sakit yang katanya bagus ini,” pungkas Yakman. (fac/ila)

 

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Aksi pencurian barang milik pengunjung kerap terjadi di RS Martha Friska, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli. Pasalnya, seorang kepala lingkungan (Kepling) menjadi korban.

Korbannya, Yakman (52) warga Jalan AMD, Lingk. 36, Kel. Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan. Dia kehilangan satu buah tas berisi Hp dan dokumen penting telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan, Jumat (9/6).

Pengakuan korban, dirinya saat itu sedang menjaga mertua sakit di lantai 3. Selesai makan sahur, dia tertidur lelap dan saat bagun pagi tasnya telah hilang. “Aku tanya perawat, mereka mengaku tidak ada melihat orang lain masuk ke ruangan,” kata Yakman.

Korban sudah melaporkan hal tersebut ke petugas keamanan rumah sakit, namun tidak dihiraukan dengan cara memberi banyak alasan yang tidak masuk akal. “Anehnya saat aku minta CCTV dibuka, mereka bilang sudah rusak 3 bulan terakhir, ” ujar Pak Kepling.

Yakman mengaku kecewa dengan tidak adanya upaya pihak rumah sakit perut untuk memcari tas miliknya. Apalagi ada selogan bahwa RS Matrha Friska bekerja dengan propesional dan bertanggung jawab. “Kalau begininya bentuk pelayanannya, tidak ada bedanyalah rumah sakit ini dengan rumah sakit kampungan yang tidak memiliki tanggung jawab,” ujar Yakman kecewa.

Tidak puas akan penanganan kasus pencurian yang dialaminya, Yakman kemudian melapor ke petugas Polsek Medan Labuhan minta agar pelaku pencurian diusut tuntas.

“Satu hari setelah kejadian aku melapor ke polisi dan aku sangat berharap polisi segera mengungkap pelakunya. Ini bukan hanya masalah jumlah kerugiannya, namun kekecewaan aku sangat malu bisa kehilangan di rumah sakit yang katanya bagus ini,” pungkas Yakman. (fac/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/