31 C
Medan
Saturday, April 26, 2025

Trans Mebidang Belum Dapat Beroperasi

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS  BELUM BEROPERASI: Bus Trans Mebidang hingga kini masih belum beroperasi karena Dishub dan Damri belum memutuskan tarif angkutan tersebut.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
BELUM BEROPERASI: Bus Trans Mebidang hingga kini masih belum beroperasi karena Dishub dan Damri belum memutuskan tarif angkutan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tarif Bus Rapid Transit (BRT) Trans Mebidang belum juga diputuskan Dinas Perhubungan Provinsi Sumut. Tak tahu apa yang jadi alasan keterlambatan itu. Namun Kadishub Provsu Anthony Siahaan mengaku, tarif bus berjenis Hino tersebut masih dibahas dengan stakeholder terkait.

“Belum final, masih dilakukan pembahasan,” ujarnya kepada Sumut Pos, Kamis (9/7).

Dia mengatakan, pembahasan soal tarif BRT Trans Mebidang masih didiskusikan Kepala Bidang Perhubungan Darat Darwin Purba, dengan pihak Perum Damri dan Dishub kabupaten kota. Menurutnya agenda tersebut secara bersamaan dibahas jelang persiapan angkutan mudik Lebaran 1436 Hijriah.

“Boleh ditanyakan langsung ke Pak Darwin. Kebetulan beliau yang mengikuti rapat,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kabid Darat Dishub Provsu Darwin Purba mengakui pihaknya belum memutuskan soal tarif BRT Trans Mebidang. Menurut dia, sedapat mungkin pihaknya tidak ingin berpolemik lebih jauh, seandainya tarif sudah diputuskan.

“Jadi kita masih mempertimbangkan semua hal. Diantaranya menghindari polemik di depan hari. Kita berharap setelah masalah tarif ini diputuskan, tidak ada riak-riak lagi setelah itu,” ungkap Darwin.

Pembahasan sendiri masih intens dilakukan. Menurut Darwin, komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Organda sudah terjalin guna meminta masukan soal tarif ini. Dishub Provsu mengakui hanya ingin menghindari polemik lantaran ketetapan soal harga (ongkos) BRT buru-buru diputuskan. Apalagi, sambung Darwin, selaku operator Perum Damri sudah siap menjalankan amanah tersebut.

Kendati begitu, Darwin meminta ekspektasi masyarakat jangan terlalu tinggi mengenai BRT Trans Mebidang ini. “Inikan pertama bagi kita di Sumut. Jangan pula masyarakat menafsirakan BRT ini macam Trans Jakarta. Seluruh fasilitas dianggap sudah bagus dan mewah,” katanya.

Darwin tak menampik jika persoalan tarif belum diputuskan, maka otomatis Trans Mebidang belum dapat beroperasi. Pihaknya juga belum mengetahui jadwal launching Trans Mebidang dari Perum Damri. Apalagi antar kepala daerah sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) guna merealisasikan operasionalisasi Trans Mebidang ini.

“Ya tak bisa jalanlah. Tarif inikan krusial untuk diputuskan terlebih dahulu. Makanya tadi saya katakan tidak bisa buru-buru. Harapan kita, setelah nanti diputuskan tak ada polemik baru,” bebernya.

Kendala lain tentu mengenai angkutan mudik jelang Lebaran. Di mana Dishub tengah membahas kematangan persiapan ini bersama Polda Sumut dan pihak lainnya. Darwin mengungkapkan, kalau hari ini Gubsu Gatot Pujo Nugroho akan meninjau Terminal Terpadu Amplas untuk melihat kesiapan angkutan mudik. “Tadi (kemarin) kita baru selesai rapat soal kesiapan angkutan jelang Lebaran. Dan direncanakan Gubsu akan turun meninjau langsung besok (hari ini, Red),” pungkasnya. (prn/adz)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS  BELUM BEROPERASI: Bus Trans Mebidang hingga kini masih belum beroperasi karena Dishub dan Damri belum memutuskan tarif angkutan tersebut.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
BELUM BEROPERASI: Bus Trans Mebidang hingga kini masih belum beroperasi karena Dishub dan Damri belum memutuskan tarif angkutan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tarif Bus Rapid Transit (BRT) Trans Mebidang belum juga diputuskan Dinas Perhubungan Provinsi Sumut. Tak tahu apa yang jadi alasan keterlambatan itu. Namun Kadishub Provsu Anthony Siahaan mengaku, tarif bus berjenis Hino tersebut masih dibahas dengan stakeholder terkait.

“Belum final, masih dilakukan pembahasan,” ujarnya kepada Sumut Pos, Kamis (9/7).

Dia mengatakan, pembahasan soal tarif BRT Trans Mebidang masih didiskusikan Kepala Bidang Perhubungan Darat Darwin Purba, dengan pihak Perum Damri dan Dishub kabupaten kota. Menurutnya agenda tersebut secara bersamaan dibahas jelang persiapan angkutan mudik Lebaran 1436 Hijriah.

“Boleh ditanyakan langsung ke Pak Darwin. Kebetulan beliau yang mengikuti rapat,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kabid Darat Dishub Provsu Darwin Purba mengakui pihaknya belum memutuskan soal tarif BRT Trans Mebidang. Menurut dia, sedapat mungkin pihaknya tidak ingin berpolemik lebih jauh, seandainya tarif sudah diputuskan.

“Jadi kita masih mempertimbangkan semua hal. Diantaranya menghindari polemik di depan hari. Kita berharap setelah masalah tarif ini diputuskan, tidak ada riak-riak lagi setelah itu,” ungkap Darwin.

Pembahasan sendiri masih intens dilakukan. Menurut Darwin, komunikasi dengan berbagai pihak termasuk Organda sudah terjalin guna meminta masukan soal tarif ini. Dishub Provsu mengakui hanya ingin menghindari polemik lantaran ketetapan soal harga (ongkos) BRT buru-buru diputuskan. Apalagi, sambung Darwin, selaku operator Perum Damri sudah siap menjalankan amanah tersebut.

Kendati begitu, Darwin meminta ekspektasi masyarakat jangan terlalu tinggi mengenai BRT Trans Mebidang ini. “Inikan pertama bagi kita di Sumut. Jangan pula masyarakat menafsirakan BRT ini macam Trans Jakarta. Seluruh fasilitas dianggap sudah bagus dan mewah,” katanya.

Darwin tak menampik jika persoalan tarif belum diputuskan, maka otomatis Trans Mebidang belum dapat beroperasi. Pihaknya juga belum mengetahui jadwal launching Trans Mebidang dari Perum Damri. Apalagi antar kepala daerah sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) guna merealisasikan operasionalisasi Trans Mebidang ini.

“Ya tak bisa jalanlah. Tarif inikan krusial untuk diputuskan terlebih dahulu. Makanya tadi saya katakan tidak bisa buru-buru. Harapan kita, setelah nanti diputuskan tak ada polemik baru,” bebernya.

Kendala lain tentu mengenai angkutan mudik jelang Lebaran. Di mana Dishub tengah membahas kematangan persiapan ini bersama Polda Sumut dan pihak lainnya. Darwin mengungkapkan, kalau hari ini Gubsu Gatot Pujo Nugroho akan meninjau Terminal Terpadu Amplas untuk melihat kesiapan angkutan mudik. “Tadi (kemarin) kita baru selesai rapat soal kesiapan angkutan jelang Lebaran. Dan direncanakan Gubsu akan turun meninjau langsung besok (hari ini, Red),” pungkasnya. (prn/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru