25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Masalah Ketertiban Parkir, Wali Kota: Mari Tingkatkan Kesadaran

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, angkat bicara atas aksinya yang menegur juru parkir (jukir) liar di Jalan dr Mansyur Medan pada Minggu (11/9) lalu. Dia menegaskan, aksi tersebut dilakukannya karena ingin kondisi parkir di Kota Medan bisa benar-benar tertib.

Bobby pun memastikan, Pemko Medan akan menertibkan para jukir liar di Kota Medan. Namun begitu, dia juga meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya agar dapat memarkirkan kendaraannya di tempat yang seharusnya.

“Tentunya semua harus sama-sama kita berikan pemahaman. Bukan hanya dari petugas, tapi kesadaran masyarakat. Jangan kalau mau beli sesuatu di toko A, harus berhenti di depan toko tersebut. Lihat dulu, boleh enggak parkir di situ? Kalau enggak boleh, ya cari tempat yang diperbolehkan. Masalah kesadaran masyarakat juga perlu sama-sama kita edukasi. Mari tingkatkan kesadaran,” ungkap Bobby kepada wartawan, Selasa (13/9).

Bobby juga mengaku, tidak ingin melihat adanya kesalahpahaman yang terjadi di lapangan antara petugas parkir dengan masyarakat. Untuk itu, baik petugas dan masyarakat sama-sama harus memiliki kesadaran yang baik dalam mematuhi aturan parkir di Kota Medan.

“Nanti ditegur sama teman-teman di lapangan, sudah pernah kejadian kan? Ribut antara petugas parkir dan masyarakat. Nah, hal seperti ini yang perlu diedukasi, petugas dan masyarakatnya diimbau taat juga di area yang dilarang parkir. Dibuat larangan parkir di area itu bukan asal-asal, ada perhitungannya, ada pertimbangannya,” tegasnya.

Untuk memberantas jukir liar di Kota Medan, lanjut Bobby, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan telah melakukan berbagai upaya nyata. Satu di antaranya dengan menerapkan sistem parkir nontunai atau parkir elektronik (e-Parking) di sejumlah ruas jalan Kota Medan.

“Makanya ini saya sampaikan kemarin kenapa dibuat e-Parking. Selain untuk PAD, selama ini parkir-parkir itu enggak ada kontrak yang jelas. Untuk yang kejelasan kontraknya tidak ada, itu kita anggap semua parkir liar. Apalagi tidak ada sumbangsihnya kepada PAD, itu adalah parkir liar. Ini yang kita minta ditertibkan semuanya, satu di antaranya adalah melalui e-Parking yang mudah-mudahan kita perluas terus menerus,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis memastikan, oknum yang ditegur Wali Kota Medan Bobby Nasution, karena telah membuat kondisi parkir mobil berlapis di Jalan dr Mansyur Medan, Minggu (11/9) lalu, bukan juru parkir (jukir) resmi Dishub Kota Medan.

“Kita pastikan orang yang ditegur Pak Wali karena parkir mobil berlapis di Jalan dr Mansyur, bukan jukir Dishub Medan,” ungkap Iswar, Senin (12/9).

Namun Iswar memastikan, lokasi parkir yang tepat berada di depan Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut, merupakan lokasi parkir resmi.

Dia menjelaskan, biasanya setiap hari, jukir resmi dari Dishub Kota Medan berjaga di lokasi tersebut. Namun pada Minggu itu, lokasi parkir tersebut kerap sepi, sehingga sejumlah jukir resmi memilih untuk tidak datang.

“Pada Minggu lalu, kebetulan ada kegiatan di Fakultas Kedokteran (USU), jadi ramai yang parkir. Kami tidak tahu ada kegiatan itu, karena pihak penyelenggaran kegiatan tidak ada menginfokan. Kondisi itu ‘diintip’ oleh oknum-oknum pemuda yang tidak bertanggung jawab, mereka mengambil kesempatan atas kondisi itu,” jelasnya.

Pun begitu, Iswar menegaskan, begitu mendengar kabar adanya parkir berlapis di kawasan tersebut yang menjadi perhatian Wali Kota Medan, dia langsung memerintahkan personelnya untuk mengamankan dan menertibkan lokasi.

“Saat itu juga langsung ditertibkan, tidak ada lagi yang parkir 2 lapis saat itu juga,” katanya.

Ditanya apakah Jalan dr Mansyur Medan sudah menerapkan sistem parkir nontunai (e-Parkir) atau belum? Iswar menjelaskan, memang masih menggunakan sistem pembayaran parkir secara manual atau tunai.

“Jalan dr Mansyur belum e-Parkir, masih manual. Tapi, kami telah mengajukan penambahan titik e-Parkir di sejumlah ruas jalan di Medan, satu di antaranya Jalan dr Mansyur,” bebernya.

Tak cuma itu, dia juga memastikan, saat ini Dishub Kota Medan akan semakin meningkatkan pengawasannya terhadap ketertiban parkir di Kota Medan.

“Saat ini pengawasan sedang terus ditingkatkan. Kami tidak mau lagi ada kejadian parkir berlapis seperti itu. Kepada para jukir, kami juga telah mengimbau agar tetap menjaga dan memperhatikan kondusivitas parkir di daerahnya masing-masing. Jangan sampai ada yang melanggar aturan lagi, apalagi sampai parkir berlapis,” tegas Iswar.

Sebelumnya diberitakan, video Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memarahi seorang pria, yang belakangan diketahui sebagai jukir liar, menjadi viral di media sosial. Diketahui, Bobby memarahi pemuda bertato tersebut, karena dengan sengaja mengatur parkir mobil di badan jalan secara berlapis, hingga mengganggu arus lalu lintas.

Hal itu terlihat dari unggahan Bobby di Instagram miliknya. Bobby yang saat itu mengenakan kemeja batik lengan panjang, awalnya terlihat turun dari mobil dan memanggil oknum tersebut.

“Hei, sini kau,” kata Bobby saat memanggil jukir liar itu.

Saat itu, Bobby bertanya kepada jukir liar tersebut, kenapa membuat parkir berlapis di badan jalan?

“Kau preman di sini? Kenapa kau buat parkir kayak gini? Kau rapikan ini,” tegas Bobby, sambil menunjuk kondisi parkir yang berlapis.

Narasi dalam unggahan videonya itu, Bobby berharap, jangan sampai ada lagi parkir liar yang menggunakan badan jalan. Dia juga meminta agar warga menggunakan lahan parkir yang sudah disediakan.

“Saya tegaskan, jangan ada lagi kejadian parkir-parkir liar, bahkan sampai memakan badan jalan seperti di Jalan dr Mansyur, Kecamatan Medan Baru ini. Bagi para juru parkir serta seluruh masyarakat Medan, silakan gunakan lahan parkir yang sudah disediakan,” tulis Bobby. (map/saz)

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, angkat bicara atas aksinya yang menegur juru parkir (jukir) liar di Jalan dr Mansyur Medan pada Minggu (11/9) lalu. Dia menegaskan, aksi tersebut dilakukannya karena ingin kondisi parkir di Kota Medan bisa benar-benar tertib.

Bobby pun memastikan, Pemko Medan akan menertibkan para jukir liar di Kota Medan. Namun begitu, dia juga meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya agar dapat memarkirkan kendaraannya di tempat yang seharusnya.

“Tentunya semua harus sama-sama kita berikan pemahaman. Bukan hanya dari petugas, tapi kesadaran masyarakat. Jangan kalau mau beli sesuatu di toko A, harus berhenti di depan toko tersebut. Lihat dulu, boleh enggak parkir di situ? Kalau enggak boleh, ya cari tempat yang diperbolehkan. Masalah kesadaran masyarakat juga perlu sama-sama kita edukasi. Mari tingkatkan kesadaran,” ungkap Bobby kepada wartawan, Selasa (13/9).

Bobby juga mengaku, tidak ingin melihat adanya kesalahpahaman yang terjadi di lapangan antara petugas parkir dengan masyarakat. Untuk itu, baik petugas dan masyarakat sama-sama harus memiliki kesadaran yang baik dalam mematuhi aturan parkir di Kota Medan.

“Nanti ditegur sama teman-teman di lapangan, sudah pernah kejadian kan? Ribut antara petugas parkir dan masyarakat. Nah, hal seperti ini yang perlu diedukasi, petugas dan masyarakatnya diimbau taat juga di area yang dilarang parkir. Dibuat larangan parkir di area itu bukan asal-asal, ada perhitungannya, ada pertimbangannya,” tegasnya.

Untuk memberantas jukir liar di Kota Medan, lanjut Bobby, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan telah melakukan berbagai upaya nyata. Satu di antaranya dengan menerapkan sistem parkir nontunai atau parkir elektronik (e-Parking) di sejumlah ruas jalan Kota Medan.

“Makanya ini saya sampaikan kemarin kenapa dibuat e-Parking. Selain untuk PAD, selama ini parkir-parkir itu enggak ada kontrak yang jelas. Untuk yang kejelasan kontraknya tidak ada, itu kita anggap semua parkir liar. Apalagi tidak ada sumbangsihnya kepada PAD, itu adalah parkir liar. Ini yang kita minta ditertibkan semuanya, satu di antaranya adalah melalui e-Parking yang mudah-mudahan kita perluas terus menerus,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis memastikan, oknum yang ditegur Wali Kota Medan Bobby Nasution, karena telah membuat kondisi parkir mobil berlapis di Jalan dr Mansyur Medan, Minggu (11/9) lalu, bukan juru parkir (jukir) resmi Dishub Kota Medan.

“Kita pastikan orang yang ditegur Pak Wali karena parkir mobil berlapis di Jalan dr Mansyur, bukan jukir Dishub Medan,” ungkap Iswar, Senin (12/9).

Namun Iswar memastikan, lokasi parkir yang tepat berada di depan Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut, merupakan lokasi parkir resmi.

Dia menjelaskan, biasanya setiap hari, jukir resmi dari Dishub Kota Medan berjaga di lokasi tersebut. Namun pada Minggu itu, lokasi parkir tersebut kerap sepi, sehingga sejumlah jukir resmi memilih untuk tidak datang.

“Pada Minggu lalu, kebetulan ada kegiatan di Fakultas Kedokteran (USU), jadi ramai yang parkir. Kami tidak tahu ada kegiatan itu, karena pihak penyelenggaran kegiatan tidak ada menginfokan. Kondisi itu ‘diintip’ oleh oknum-oknum pemuda yang tidak bertanggung jawab, mereka mengambil kesempatan atas kondisi itu,” jelasnya.

Pun begitu, Iswar menegaskan, begitu mendengar kabar adanya parkir berlapis di kawasan tersebut yang menjadi perhatian Wali Kota Medan, dia langsung memerintahkan personelnya untuk mengamankan dan menertibkan lokasi.

“Saat itu juga langsung ditertibkan, tidak ada lagi yang parkir 2 lapis saat itu juga,” katanya.

Ditanya apakah Jalan dr Mansyur Medan sudah menerapkan sistem parkir nontunai (e-Parkir) atau belum? Iswar menjelaskan, memang masih menggunakan sistem pembayaran parkir secara manual atau tunai.

“Jalan dr Mansyur belum e-Parkir, masih manual. Tapi, kami telah mengajukan penambahan titik e-Parkir di sejumlah ruas jalan di Medan, satu di antaranya Jalan dr Mansyur,” bebernya.

Tak cuma itu, dia juga memastikan, saat ini Dishub Kota Medan akan semakin meningkatkan pengawasannya terhadap ketertiban parkir di Kota Medan.

“Saat ini pengawasan sedang terus ditingkatkan. Kami tidak mau lagi ada kejadian parkir berlapis seperti itu. Kepada para jukir, kami juga telah mengimbau agar tetap menjaga dan memperhatikan kondusivitas parkir di daerahnya masing-masing. Jangan sampai ada yang melanggar aturan lagi, apalagi sampai parkir berlapis,” tegas Iswar.

Sebelumnya diberitakan, video Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memarahi seorang pria, yang belakangan diketahui sebagai jukir liar, menjadi viral di media sosial. Diketahui, Bobby memarahi pemuda bertato tersebut, karena dengan sengaja mengatur parkir mobil di badan jalan secara berlapis, hingga mengganggu arus lalu lintas.

Hal itu terlihat dari unggahan Bobby di Instagram miliknya. Bobby yang saat itu mengenakan kemeja batik lengan panjang, awalnya terlihat turun dari mobil dan memanggil oknum tersebut.

“Hei, sini kau,” kata Bobby saat memanggil jukir liar itu.

Saat itu, Bobby bertanya kepada jukir liar tersebut, kenapa membuat parkir berlapis di badan jalan?

“Kau preman di sini? Kenapa kau buat parkir kayak gini? Kau rapikan ini,” tegas Bobby, sambil menunjuk kondisi parkir yang berlapis.

Narasi dalam unggahan videonya itu, Bobby berharap, jangan sampai ada lagi parkir liar yang menggunakan badan jalan. Dia juga meminta agar warga menggunakan lahan parkir yang sudah disediakan.

“Saya tegaskan, jangan ada lagi kejadian parkir-parkir liar, bahkan sampai memakan badan jalan seperti di Jalan dr Mansyur, Kecamatan Medan Baru ini. Bagi para juru parkir serta seluruh masyarakat Medan, silakan gunakan lahan parkir yang sudah disediakan,” tulis Bobby. (map/saz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/