26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Terendam Banjir

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
BANJIR_Warga menggunakan kendaraan menembus banjir yang merendam Jalan dr Mansyur, Senin (9/7). Hujan deras yang mengguyur Kota Medan pada Minggu (8/7) malam ditambah meluapnya aliran anak Sungai Batuan menyebabkan puluhan rumah dan juga akses jalan di kawasan itu terendam banjir.

Tak hanya itu, di seputaran kawasan Jalan Pasar 4, Kelurahan Tanjungsari,  Kecamatan Medan Selayang juga terendam banjir. Sejumlah rumah warga tergenang banjir setinggi lutut kaki. Memang, kawasan ini juga menjadi langganan banjir di saat musim penghujan. “Memang di sini langganan banjir, apalagi hujannya deras kayak semalam. Udah gak selamat lah rumah kami, pasti kena banjir,” ucap warga sekitar, Saiful. ]

Dari kawasan Medan Utara, beberapa ruas jalan seperti di Jalan Marelan Raya, Jalan Rahmad Buddin dan beberapa ruas jalan lainnya di Kecamatan Medan Marelan digenangi banjir.

Selain itu, air yang menggenangi rumah warga diduga akibat tidak lancarnya drainase mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas. Air masih tergenang karena dampak dari Sungai Deli dan Sungai Bedera masih meluap. Akibatnya, sejumlah air belum surut dengan ketinggian sekitar 30 cm di beberapa kelurahan di Kecamatan Medan Marelan.

“Airnya tidak surut, karena air sungai masih meluap. Padahal, drainase baru saja diperbaiki. Tapi, karena air tak jalan, makanya tergenang banjir,” kata salah satu warga, Agus.

Harapan pria yang menetap di Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan ini, pemerintah segera mengecek sejumlah saluran air yang tersumbat, karena mengganggu perlintasan air ke sungai.

“Ini bisa jadi karena ada sumbat di drainase, jadi perlu dicek. Agar, bisa mengaliri air yang tegenang. Lihatlah, beberapa ruas jalan masih tergenang air,” kata pria berusia 45 tahun ini.

Terpisah, Camat Medan Marelan, T Chairunizza mengatakan, pihaknya sudah mengecek sejumlah genangan air di wilayahnya, dampak itu akibat air sungai meluap. “Drainase di wilayah kita kondisinya bagus, air tidak mengalir karena sungai meluap dari kiriman gunung. Tapi, kita teta waspada agar air tidak semakin tinggi,” kata Chairunizza. (dvs/fac)

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
BANJIR_Warga menggunakan kendaraan menembus banjir yang merendam Jalan dr Mansyur, Senin (9/7). Hujan deras yang mengguyur Kota Medan pada Minggu (8/7) malam ditambah meluapnya aliran anak Sungai Batuan menyebabkan puluhan rumah dan juga akses jalan di kawasan itu terendam banjir.

Tak hanya itu, di seputaran kawasan Jalan Pasar 4, Kelurahan Tanjungsari,  Kecamatan Medan Selayang juga terendam banjir. Sejumlah rumah warga tergenang banjir setinggi lutut kaki. Memang, kawasan ini juga menjadi langganan banjir di saat musim penghujan. “Memang di sini langganan banjir, apalagi hujannya deras kayak semalam. Udah gak selamat lah rumah kami, pasti kena banjir,” ucap warga sekitar, Saiful. ]

Dari kawasan Medan Utara, beberapa ruas jalan seperti di Jalan Marelan Raya, Jalan Rahmad Buddin dan beberapa ruas jalan lainnya di Kecamatan Medan Marelan digenangi banjir.

Selain itu, air yang menggenangi rumah warga diduga akibat tidak lancarnya drainase mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas. Air masih tergenang karena dampak dari Sungai Deli dan Sungai Bedera masih meluap. Akibatnya, sejumlah air belum surut dengan ketinggian sekitar 30 cm di beberapa kelurahan di Kecamatan Medan Marelan.

“Airnya tidak surut, karena air sungai masih meluap. Padahal, drainase baru saja diperbaiki. Tapi, karena air tak jalan, makanya tergenang banjir,” kata salah satu warga, Agus.

Harapan pria yang menetap di Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan ini, pemerintah segera mengecek sejumlah saluran air yang tersumbat, karena mengganggu perlintasan air ke sungai.

“Ini bisa jadi karena ada sumbat di drainase, jadi perlu dicek. Agar, bisa mengaliri air yang tegenang. Lihatlah, beberapa ruas jalan masih tergenang air,” kata pria berusia 45 tahun ini.

Terpisah, Camat Medan Marelan, T Chairunizza mengatakan, pihaknya sudah mengecek sejumlah genangan air di wilayahnya, dampak itu akibat air sungai meluap. “Drainase di wilayah kita kondisinya bagus, air tidak mengalir karena sungai meluap dari kiriman gunung. Tapi, kita teta waspada agar air tidak semakin tinggi,” kata Chairunizza. (dvs/fac)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/