25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Poldasu Kekurangan 40.000 BPKB Baru

MEDAN-Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mengalami minus 40.000 materil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Informasi yang diterima Sumut Pos, kekurangan materil BPKB tersebut sudah terjadi sejak dua minggu terakhir.

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kasubag Renmin).

Dit Lantas Poldasu, Kompol Murtadha mengatakan, kekosongan 40.000 materil BPKB itu disebabkan Korlantas Mabes Polri belum mengirimkannya ke Poldasu.

“Cuma belum didrop aja dari Korlantas. Sebenarnya kami sudah pesan ke Korlantas sejak beberapa hari yang lalu,” ujarnya, Kamis (9/8) petang.
Murtadha memastikan, kekosongan materil BPKB ini tidak hanya terjadi pada BPKB roda dua saja, namun BPKB roda empat juga mengalami kekosongan.
“Bukan hanya sepeda motor saja, materil BPKB mobil juga kosong,” bebernya.

Pengiriman terakhir yang diterima Dit Lantas Poldasu, dikatakan Murtadha yakni, pada awal Agustus dan akhir Juli lalu.
“Itulah terkahir kali kami menerima materil BPKB. Jumlahnya sekitar 20.000. Masing-masing pengiriman kami menerima 10.000 unit,” sebutnya.
Dikatakannya, akibat kekuruangan materil BPKB ini, Ditlantas Poldasu sudah tidak memproduksi lagi buku BPKB sejak sepekan terakhir.
“Ya mau nggak mau kami harus menyetop sementara produksi BPKB. Masyarakat juga jadi lama menerima BPKB-nya meski mereka sudah menyelesaikan segala prosedurnya,” bebernya.

Lebih jauh dikatakan perwira berpangkat melati satu itu, Ditlantas Poldasu dalam tahun 2012, terhitung sampai Agustus, sudah menerima asupan sekitar 200.000 materil buku BPKB.

“Kalau di tahun 2011 kami menerima sebanyak 579.000 materil BPKB,” sebutnya.
Saat disinggung apa yang menyebabkan kekosongan BPKB tersebut, Kompol Murtadha mengatakan, masalah utamanya terletak pada percetakan.
“Dari hasil koordinasi kami ke Korlantas, masalah keterlambatan BPKB ini terletak di pihak ketiga, yakni percetakan. Itulah alasanya kenapa bisa kosong BPKB di Polda Sumut ini,” sebutnya.

Kembali ditegaskannya permasalahan yang dihadapi Dit Lantas ini jelas terjadi di masalah percetakan. Dicontohkannya, misalnya Ditlantas sudah mengajukan untuk dipasok sebanyak 40.000 materil BPKB. Namun, Korlantas Mabes Polri hanya mengirim 10.000 materil. “Nah disini lah masalahnya. Jadi bukan kosong, tapi minus. Kalau sudah begini, kami biasanya akan terus memesan ulang ke Korlantas. Bisa per tri wulan, ataupun per bulan,” tegasnya.
Saat disinggung, apakah keterlambatan pengiriman ini ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) di Korlantas Mabes Polri, Murtadha membantahnya.

“Ya nggak adalah. Inikan BPKB, bukan simulator pembuatan SIM, jadi nggak ada kaitannya. Cuma terlambat dipercetakannya aja ini,” tukasnya.
Kompol Murtadha juga berani memastikan kekosongan materil BPKB ini akan berakhir pada Jumat (hari ini,red). Pasalnya, pihaknya sudah menerima informasi bahwa 40.000 materil BPKB tersebut, pada Kamis (9/8) petang sudah berada dalam perjalanan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak ekspedisi. Materil BPKB itu dapat dipastikan akan tiba di Dit Lantas pada esok hari (hari ini, Red). Mudah-mudahan jumlah materil BPKB yang kami minta sesuai dengan jumlah materil yang dikirim,” pungkasnya. (mag-12)

MEDAN-Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mengalami minus 40.000 materil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Informasi yang diterima Sumut Pos, kekurangan materil BPKB tersebut sudah terjadi sejak dua minggu terakhir.

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kasubag Renmin).

Dit Lantas Poldasu, Kompol Murtadha mengatakan, kekosongan 40.000 materil BPKB itu disebabkan Korlantas Mabes Polri belum mengirimkannya ke Poldasu.

“Cuma belum didrop aja dari Korlantas. Sebenarnya kami sudah pesan ke Korlantas sejak beberapa hari yang lalu,” ujarnya, Kamis (9/8) petang.
Murtadha memastikan, kekosongan materil BPKB ini tidak hanya terjadi pada BPKB roda dua saja, namun BPKB roda empat juga mengalami kekosongan.
“Bukan hanya sepeda motor saja, materil BPKB mobil juga kosong,” bebernya.

Pengiriman terakhir yang diterima Dit Lantas Poldasu, dikatakan Murtadha yakni, pada awal Agustus dan akhir Juli lalu.
“Itulah terkahir kali kami menerima materil BPKB. Jumlahnya sekitar 20.000. Masing-masing pengiriman kami menerima 10.000 unit,” sebutnya.
Dikatakannya, akibat kekuruangan materil BPKB ini, Ditlantas Poldasu sudah tidak memproduksi lagi buku BPKB sejak sepekan terakhir.
“Ya mau nggak mau kami harus menyetop sementara produksi BPKB. Masyarakat juga jadi lama menerima BPKB-nya meski mereka sudah menyelesaikan segala prosedurnya,” bebernya.

Lebih jauh dikatakan perwira berpangkat melati satu itu, Ditlantas Poldasu dalam tahun 2012, terhitung sampai Agustus, sudah menerima asupan sekitar 200.000 materil buku BPKB.

“Kalau di tahun 2011 kami menerima sebanyak 579.000 materil BPKB,” sebutnya.
Saat disinggung apa yang menyebabkan kekosongan BPKB tersebut, Kompol Murtadha mengatakan, masalah utamanya terletak pada percetakan.
“Dari hasil koordinasi kami ke Korlantas, masalah keterlambatan BPKB ini terletak di pihak ketiga, yakni percetakan. Itulah alasanya kenapa bisa kosong BPKB di Polda Sumut ini,” sebutnya.

Kembali ditegaskannya permasalahan yang dihadapi Dit Lantas ini jelas terjadi di masalah percetakan. Dicontohkannya, misalnya Ditlantas sudah mengajukan untuk dipasok sebanyak 40.000 materil BPKB. Namun, Korlantas Mabes Polri hanya mengirim 10.000 materil. “Nah disini lah masalahnya. Jadi bukan kosong, tapi minus. Kalau sudah begini, kami biasanya akan terus memesan ulang ke Korlantas. Bisa per tri wulan, ataupun per bulan,” tegasnya.
Saat disinggung, apakah keterlambatan pengiriman ini ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) di Korlantas Mabes Polri, Murtadha membantahnya.

“Ya nggak adalah. Inikan BPKB, bukan simulator pembuatan SIM, jadi nggak ada kaitannya. Cuma terlambat dipercetakannya aja ini,” tukasnya.
Kompol Murtadha juga berani memastikan kekosongan materil BPKB ini akan berakhir pada Jumat (hari ini,red). Pasalnya, pihaknya sudah menerima informasi bahwa 40.000 materil BPKB tersebut, pada Kamis (9/8) petang sudah berada dalam perjalanan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak ekspedisi. Materil BPKB itu dapat dipastikan akan tiba di Dit Lantas pada esok hari (hari ini, Red). Mudah-mudahan jumlah materil BPKB yang kami minta sesuai dengan jumlah materil yang dikirim,” pungkasnya. (mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/