GTPP Dinilai Mengendur
Terpisah, anggota Pansus Covid-19 DPRD Medan, Afif Abdillah, mengaku heran dengan kinerja GTPP Covid-19 Kota Medan yang dinilainya tidak mengalami peningkatan kinerja, tapi malam mengendur. Akibatnya, masyarakat Kota Medan semakin banyak yang terpapar Covid.
“Kinerja GTPP Covid 19 Medan belum maksimal kita. Tidak terlihat upaya serius membatasi tingkat penularan. Berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya yang nampak lebih serius. Kalau di daerah lain, semakin banyak kasus positifnya, semakin ketat tindakannya. Tapi di Medan, semakin naik angka positif, semakin dianggap normal,” kata Afif kepada Sumut Pos, Minggu (9/8)
Dijelaskan Afif, angka kesembuhan yang baru mencapai 35 persen dari total kasus positif yang terkonfirmasi, terbilang masih cukup rendah. Untuk itu, ia meminta agar Dinkes Kota Medan terus memonitor tingkat kesembuhan agar meningkat secara signifikan lebih, baik dari sisi penanganan maupun pengobatannya.
“Kan sudah ada panduan pengobatan dari nasional. Nah, tugas Dinkes untuk memonitor apakah pelayanannya sudah memenuhi semua prosedur atau tidak. Tapi di lapangan, ada masyarakat mengadu bahwa pengambilan sampel untuk PCR di salahsatu RS Swasta di Medan tidak menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Katanya, yang mengambil sample tidak menggunakan APD lengkap,” jelasnya.
Laporan itu, kata Afif, menjadi sebuah hal yang luar biasa sekaligus bukti bahwa Dinkes Kota Medan tidak melakukan pengawasan ketat terhadap RS-RS yang melakukan pengambilan sampel test PCR. Padahal, standarisasi di setiap RS harus benar-benar dilakukan dengan serius. Bukan hanya meningkatkan daya tampung ruang isolasi saja.
“Kalau tidak ada standar yang tinggi, maka tingkat kesembuhan pasien juga tidak akan tinggi. Kita takut, RS justru menjadi klaster penyebaran virus karena tidak adanya standarisasi,” terangnya.
Untuk itu, Afif meminta Pemko Medan melalui Dinkes Kota Medan secara bertahap mencoba memenuhi standar WHO, sehingga para pasien maupun tenaga medis dapat terhindar dari penyebaran virus Covid-19. “GTPP harus bisa menjelaskan kajian dan strategi yang jelas tentang cara mengendalikan penyebaran Covid-19. Juga melakukan evaluasi per minggu berdasarkan angka yang ada. Hal ini akan kita minta kembali saat rapat Pansus (Covid-19) berikutnya,” tutupnya.