28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Ratusan Sopir Truk Pelabuhan Unjuk Rasa

SOPIR: Persatuan Sopir Truk Pelabuhan (PSTP) Belawan, berdemo di kawasan Pelabuhan Belawan, Senin (9/9).
Fachril/sumut pos

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan sopir truk kontainer yang tergabung dalam Persatuan Sopir Truk Pelabuhan (PSTP) Belawan, menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Pelabuhan Belawan, Senin (9/9).

Para sopir truk serta unsur pengurus PSTP dengan mengendarai puluhan sepeda motor serta satu unit mobil pikup mendatangi n

sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Medan (KIM), Jalan KL Yos Sudarso dan Pelabuhan Belawan. Mereka menuntut santunan kepada pengemudi truk yang mengalami kecelakaan kerja, meninggal dunia maupun telah pensiun.

Ketua DPP PSTP Belawan, Jonson Butar Butar mengatakan, ada sebahan 20 perusahaan pengangkutan di kawasan Pelabuhan Belawan yang mengabaikan hak pengemudi truk untuk mendapatkan santunan.

Seperti meninggal dunia karena sakit maupun kecelakaan kerja maupun yang sudah pensiun, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tetapi hanya diberikan santunan seadanya.

“Saat ini masih banyak pengemudi truk pengangkut peti kemas yang belum diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan,” sebut Jonson.

Jumlah sopir truk yang tidak mendapat santunan ada sebanyak 27 orang, namun hingga kini beberapa perusahaan transportasi angkutan jasa kontainer tidak ada merealisasikan tuntutan mereka.

“Selama ini kami hanya sifatnya mediasi di Disnaker. Tapi, belum ada titik temu untuk menyelesaikan santuan kepada sopir. Makanya, hari ini sampai tiga hati kedepan kami akan terus demo sampai tuntutan kami direalisasi,” tegasnya di depan PT Samudera Logistik.

Menyikapi aksi unjuk rasa tersebut pihak manajemen PT Samudera Logistik, melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan pengemudi truk serta pihak keluarga korban namun dalam pertemuan tersebut belum ada keputusan dari pihak perusahaan terhadap tuntutan para pengunjuk rasa. (fac/ila)

SOPIR: Persatuan Sopir Truk Pelabuhan (PSTP) Belawan, berdemo di kawasan Pelabuhan Belawan, Senin (9/9).
Fachril/sumut pos

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan sopir truk kontainer yang tergabung dalam Persatuan Sopir Truk Pelabuhan (PSTP) Belawan, menggelar aksi unjuk rasa damai di kawasan Pelabuhan Belawan, Senin (9/9).

Para sopir truk serta unsur pengurus PSTP dengan mengendarai puluhan sepeda motor serta satu unit mobil pikup mendatangi n

sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Medan (KIM), Jalan KL Yos Sudarso dan Pelabuhan Belawan. Mereka menuntut santunan kepada pengemudi truk yang mengalami kecelakaan kerja, meninggal dunia maupun telah pensiun.

Ketua DPP PSTP Belawan, Jonson Butar Butar mengatakan, ada sebahan 20 perusahaan pengangkutan di kawasan Pelabuhan Belawan yang mengabaikan hak pengemudi truk untuk mendapatkan santunan.

Seperti meninggal dunia karena sakit maupun kecelakaan kerja maupun yang sudah pensiun, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tetapi hanya diberikan santunan seadanya.

“Saat ini masih banyak pengemudi truk pengangkut peti kemas yang belum diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan,” sebut Jonson.

Jumlah sopir truk yang tidak mendapat santunan ada sebanyak 27 orang, namun hingga kini beberapa perusahaan transportasi angkutan jasa kontainer tidak ada merealisasikan tuntutan mereka.

“Selama ini kami hanya sifatnya mediasi di Disnaker. Tapi, belum ada titik temu untuk menyelesaikan santuan kepada sopir. Makanya, hari ini sampai tiga hati kedepan kami akan terus demo sampai tuntutan kami direalisasi,” tegasnya di depan PT Samudera Logistik.

Menyikapi aksi unjuk rasa tersebut pihak manajemen PT Samudera Logistik, melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan pengemudi truk serta pihak keluarga korban namun dalam pertemuan tersebut belum ada keputusan dari pihak perusahaan terhadap tuntutan para pengunjuk rasa. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/