28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Banjir Medan Akibat Buruknya Pengelolaan Drainase

9okt- rahudman drinae
Wali Kota (nonaktif) Medan, Rahudman memeriksa drainase beberapa waktu lalu.

 

Genangan air  di sejumlah ruas jalan Kota Medan sudah biasa terlihat usai turun hujan.  Pemicu banjir di Kota Medan ini dinilai sejumlah kalangan akibat masih buruknya sistem perawatan serta pemeriksaan drainase yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan.

“Salah satu pemicu banjir di Kota Medan ini karena proses pengelolaan drainase masih buruk ,” ujar Drs H Rahudman Harahap ketika dimitai pendapatnya.

Untuk itu, Drs H Rahudman Harahap MM mengingatkan agar satu program untuk membuka jalur drainase baru sebagai aliran air sesegera mungkin dilakukan.“Hal itu bisa membantu mencegah banjir di sejumlah wilayah rawan banjir di Kota Medan,” kata Rahudman.

Menurut Rahudman, hal itu harus dilakukan sesuai dengan tata ruang dan master plan kota. Terutama, saluran drainase yang berada di sudut perkotaan, karena drainase yang buruk akan mempengaruhi sistem pengairan.

“Sistem drainasenya harus melihat tata letak kawasan kota, dari yang tinggi menuju ke kawasan daerah yang rendah. Penerapan sistem inipun masih belum menjamin tidak terjadinya banjir di Kota Medan. Kecuali sistem drainase berjalan baik dengan tata ruang dan wilayah kota serta perawatan dan pengawasan aliran sungai yang berkesinambungan,” rincinya.

Rahudmaan mengingatkan camat berserta aparat di jajarannya untuk melihat wilayah kerjanya masing-masing. “Perbaikan dan perawatan drainase di Kota Medan harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya banjir, terutama disaat intensitas hujan saat ini,” kata Rahudman.

Selain itu, lanjutnya, perlu kesadaran yang tinggi dari masyarakat yang bersangkutan. Sebab, yang merasakan efek dari perbuatan tersebut adalah masyarakat di sekitarnya.

“Semua pihak harus sama-sama bekerja membangun kesadaran diri untuk sama-sama untuk meningkatkan kesadaran gotong royong agar Kota Medan bebas dari banjir,” harapnya.(dya)

9okt- rahudman drinae
Wali Kota (nonaktif) Medan, Rahudman memeriksa drainase beberapa waktu lalu.

 

Genangan air  di sejumlah ruas jalan Kota Medan sudah biasa terlihat usai turun hujan.  Pemicu banjir di Kota Medan ini dinilai sejumlah kalangan akibat masih buruknya sistem perawatan serta pemeriksaan drainase yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan.

“Salah satu pemicu banjir di Kota Medan ini karena proses pengelolaan drainase masih buruk ,” ujar Drs H Rahudman Harahap ketika dimitai pendapatnya.

Untuk itu, Drs H Rahudman Harahap MM mengingatkan agar satu program untuk membuka jalur drainase baru sebagai aliran air sesegera mungkin dilakukan.“Hal itu bisa membantu mencegah banjir di sejumlah wilayah rawan banjir di Kota Medan,” kata Rahudman.

Menurut Rahudman, hal itu harus dilakukan sesuai dengan tata ruang dan master plan kota. Terutama, saluran drainase yang berada di sudut perkotaan, karena drainase yang buruk akan mempengaruhi sistem pengairan.

“Sistem drainasenya harus melihat tata letak kawasan kota, dari yang tinggi menuju ke kawasan daerah yang rendah. Penerapan sistem inipun masih belum menjamin tidak terjadinya banjir di Kota Medan. Kecuali sistem drainase berjalan baik dengan tata ruang dan wilayah kota serta perawatan dan pengawasan aliran sungai yang berkesinambungan,” rincinya.

Rahudmaan mengingatkan camat berserta aparat di jajarannya untuk melihat wilayah kerjanya masing-masing. “Perbaikan dan perawatan drainase di Kota Medan harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya banjir, terutama disaat intensitas hujan saat ini,” kata Rahudman.

Selain itu, lanjutnya, perlu kesadaran yang tinggi dari masyarakat yang bersangkutan. Sebab, yang merasakan efek dari perbuatan tersebut adalah masyarakat di sekitarnya.

“Semua pihak harus sama-sama bekerja membangun kesadaran diri untuk sama-sama untuk meningkatkan kesadaran gotong royong agar Kota Medan bebas dari banjir,” harapnya.(dya)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/