32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sebagian Anggota Dewan Pakai Pin Sendiri

Pin Emas-Ilustrasi
Pin Emas-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pada agenda paripurna pertama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/10) kemarin, sejumlah anggotadewan terlihat menggunakan pin. Padahal sampai saat ini, pengadaannya oleh sekretariat belum rampung.

Saat dikonfirmasi, pin yang digunakan adalah atas inisiatif dari fraksi sendiri, menunggu pengadaan dari sekretariat melalui proses tender atau lelang terbuka.

Ketua fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Sumut Yasir Ridho Lubis mengatakan, pihaknya berinisiatif mengadakan pin yang terbuat dari bahan tembaga atau kuningan. Sebab sudah hampir satu bulan berjalan, anggota dewan yang baru belum bisa menyematkan simbol kebanggaan seorang anggota parlemen Sumut.  “Itu berdasarkan inisiatif dari fraksi kita sendiri,” ujarnya, Kamis (9/10).

Begitu juga dengan anggota fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Salomo TR Pardede mengungkapkan dirinya bersama dengan angota dewan lainnya di fraksi itu, bersepakat mengadakan pin sendiri untuk dapat digunakan pada saat sidang paripurna DPRD Sumut yang pertama sejak dilantik. “Kalau kita tunggu, ya tidak tahu kapan bisa kita terima. Makanya ya inisiatif sendiri untuk memesannya,” sebutnya.

Sedangkan anggota dewan dari fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Fanotona Waruwu menyebutkan, pin kuni-ngan yang digunakannya merupakan inisiatif pribadi sendiri. Hanya saja, diakuinya sudah ada imbauan dari pimpinan fraksi kepada siapa saja yang ingin membuat pin sendiri tanpa harus menunggu pengadaan di sekretariat dewan seberat 16 gram yang terbagi masing-masing 10 gram dan 6 gram. “Ini kan pakai kuningan, jadi harganya antara Rp75 ribu sampai Rp100 ribu. Ini lah yang kitalakukan,” katanya.

Sementara sejumlah anggota dewan incumbent, menggunakan pin emas yang diberikan di masa periode sebelumnya. Ketua sementara DPRD Sumut, H Ajib Shah yang juga memimpin sidang paripurna menggunakan pin emasberukuran kecil.

Sementara saat dikonfirmasi, salah seorang panitia pengadaan pin di sekretariat dewan mengatakan proses tender telah melewati tahap penunjukan perusahaan pemenang.  (bal/ila)

Pin Emas-Ilustrasi
Pin Emas-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pada agenda paripurna pertama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Sumatera Utara (Sumut), Kamis (9/10) kemarin, sejumlah anggotadewan terlihat menggunakan pin. Padahal sampai saat ini, pengadaannya oleh sekretariat belum rampung.

Saat dikonfirmasi, pin yang digunakan adalah atas inisiatif dari fraksi sendiri, menunggu pengadaan dari sekretariat melalui proses tender atau lelang terbuka.

Ketua fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Sumut Yasir Ridho Lubis mengatakan, pihaknya berinisiatif mengadakan pin yang terbuat dari bahan tembaga atau kuningan. Sebab sudah hampir satu bulan berjalan, anggota dewan yang baru belum bisa menyematkan simbol kebanggaan seorang anggota parlemen Sumut.  “Itu berdasarkan inisiatif dari fraksi kita sendiri,” ujarnya, Kamis (9/10).

Begitu juga dengan anggota fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Salomo TR Pardede mengungkapkan dirinya bersama dengan angota dewan lainnya di fraksi itu, bersepakat mengadakan pin sendiri untuk dapat digunakan pada saat sidang paripurna DPRD Sumut yang pertama sejak dilantik. “Kalau kita tunggu, ya tidak tahu kapan bisa kita terima. Makanya ya inisiatif sendiri untuk memesannya,” sebutnya.

Sedangkan anggota dewan dari fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Fanotona Waruwu menyebutkan, pin kuni-ngan yang digunakannya merupakan inisiatif pribadi sendiri. Hanya saja, diakuinya sudah ada imbauan dari pimpinan fraksi kepada siapa saja yang ingin membuat pin sendiri tanpa harus menunggu pengadaan di sekretariat dewan seberat 16 gram yang terbagi masing-masing 10 gram dan 6 gram. “Ini kan pakai kuningan, jadi harganya antara Rp75 ribu sampai Rp100 ribu. Ini lah yang kitalakukan,” katanya.

Sementara sejumlah anggota dewan incumbent, menggunakan pin emas yang diberikan di masa periode sebelumnya. Ketua sementara DPRD Sumut, H Ajib Shah yang juga memimpin sidang paripurna menggunakan pin emasberukuran kecil.

Sementara saat dikonfirmasi, salah seorang panitia pengadaan pin di sekretariat dewan mengatakan proses tender telah melewati tahap penunjukan perusahaan pemenang.  (bal/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/