25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Sudah Bodong, Tunggak Pajak Lagi

Namun Disperindag akan melakukan pembinaan dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM), manajerial, dan administrasi keuangan.

“Pembinaan yang akan kita galakkan nanti terhadap manajerial akuntansinya. Kalau harus merubah mereka menjadi toko modern itu kan harus punya modal besar. Belum lagi inflasi terus meningkat. Ketika masih mengumpulkan modal, kemampuan untuk menyediakan barang dagangan pun tak meningkat di banding waktu-waktu sebelumnya. Sementara modalnya semakin tinggi. Misal tahun ini saya bisa belanja sabun 100 buah dengan harga Rp1 juta. Mungkin tahun depan dengan harga Rp1 juta saya cuma bisa beli 60 buah,” ujarnya.

Qamarul juga sangat berharap adanya kesinambungan kinerja antara satu SKPD dengan SKPD lainnya. Sehingga tidak ada cerita mengenai toko modern yang berdiri tanpa izin. Ketika sudah berdiri, Qamarul mengaku akan sulit untuk menutupnya. Investasi yang dikeluarkan oleh pemodal adalah hal yang harus dipertimbangkan.

“Begini ya, kami harus menutup itu bukan persoalan gampang. Jadi perlu keterpaduan antar SKPS untuk mengelakkan ini. Itu (toko modern) kan harus ada izin SIMB. Tapi banyak kawasan tempat tinggal dirubah jadi pertokoan. Nah kenapa bisa lolos? Harusnya mulai dari camat bisa mengkritisi ini. Laporkan langsung kalau ada yang sekiranya tidak pas. Jadi kalau dari bawahnya sudah betul, ke atasnya pun baik jadinya,” ungkapnya. Qamarul yang juga merangkap jabatan sebagai Asisten Wali Kota Medan Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) itu mengakui ia belum memahami sepenuhnya peraturan detil yang mengatur tentang keberadaan toko modern.

Namun ia kembali menekankan bahwa masing-masing SKPD agar tidak egois. Egois yang dimaksud adalah SKPD tersebut hanya sekedar melaksanakan tugasnya saja, tanpa melakukan komunikasi dengan SKPD terkait lainnya. “Harus ada harmonisasi dan koordinasi antar SKPD yang dikedepankan. BPPT juga ada persyaratan. Kajian terhadap lingkungan misal dekat dengar pasar ini atau itu, kan harus terpadu. Inilah yang akan kami bina nantinya dari segi internal dan eksternal kami,” ujarnya. (win/deo)

Namun Disperindag akan melakukan pembinaan dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM), manajerial, dan administrasi keuangan.

“Pembinaan yang akan kita galakkan nanti terhadap manajerial akuntansinya. Kalau harus merubah mereka menjadi toko modern itu kan harus punya modal besar. Belum lagi inflasi terus meningkat. Ketika masih mengumpulkan modal, kemampuan untuk menyediakan barang dagangan pun tak meningkat di banding waktu-waktu sebelumnya. Sementara modalnya semakin tinggi. Misal tahun ini saya bisa belanja sabun 100 buah dengan harga Rp1 juta. Mungkin tahun depan dengan harga Rp1 juta saya cuma bisa beli 60 buah,” ujarnya.

Qamarul juga sangat berharap adanya kesinambungan kinerja antara satu SKPD dengan SKPD lainnya. Sehingga tidak ada cerita mengenai toko modern yang berdiri tanpa izin. Ketika sudah berdiri, Qamarul mengaku akan sulit untuk menutupnya. Investasi yang dikeluarkan oleh pemodal adalah hal yang harus dipertimbangkan.

“Begini ya, kami harus menutup itu bukan persoalan gampang. Jadi perlu keterpaduan antar SKPS untuk mengelakkan ini. Itu (toko modern) kan harus ada izin SIMB. Tapi banyak kawasan tempat tinggal dirubah jadi pertokoan. Nah kenapa bisa lolos? Harusnya mulai dari camat bisa mengkritisi ini. Laporkan langsung kalau ada yang sekiranya tidak pas. Jadi kalau dari bawahnya sudah betul, ke atasnya pun baik jadinya,” ungkapnya. Qamarul yang juga merangkap jabatan sebagai Asisten Wali Kota Medan Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) itu mengakui ia belum memahami sepenuhnya peraturan detil yang mengatur tentang keberadaan toko modern.

Namun ia kembali menekankan bahwa masing-masing SKPD agar tidak egois. Egois yang dimaksud adalah SKPD tersebut hanya sekedar melaksanakan tugasnya saja, tanpa melakukan komunikasi dengan SKPD terkait lainnya. “Harus ada harmonisasi dan koordinasi antar SKPD yang dikedepankan. BPPT juga ada persyaratan. Kajian terhadap lingkungan misal dekat dengar pasar ini atau itu, kan harus terpadu. Inilah yang akan kami bina nantinya dari segi internal dan eksternal kami,” ujarnya. (win/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/