30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Buruh Tuntut Revisi UMP

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS DEMO Ratusan maasa buruh yang tergabung dalam sejumlah aliansi melakukan aksi demo. Dalam aksinya massa buruh menuntuh penghapusan sistem outshorcing dan kenaikan upah kerja.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 2 ribu personel dikerahkan Polrestabes Medan untuk mengawal aksi unjukrasa buruh yang akan digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, di Kota Medan, Kamis (10/11) hari ini.

Kabag Ops Polrestabes Medan, Kompol Herwansyah menyatakan, ada empat titik yang bakal disambangi oleh seribuan buruh dalam unjukrasanya menyampaikan aspirasi. Menurut dia, pihaknya siap melaksanakan pengamanan unjukrasa, agar dapat berlangsung aman dan lancar.”Estimasinya (kita mengerahkan) dua ribu personel dalam mengawal aksi teman-teman buruh. Titik kumpul (massa) di Lapangan Merdeka,” kata Herwansyah, Rabu (9/11).

Dari Lapangan Merdeka Jalan Balai Kota Medan, massa buruh rencananya akan mendatangi Makam Pahlawan Jalan Sisingamaraja. Lalu ke Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro hingga Kantor DPRD Sumatera Utara Jalan Imam Bonjol, Medan. Dia menjelaskan, pengamanan nantiya akan berlangsung terbuka. Yakni, menyiagakan personel dengan pakaian dinas lengkap. Dan tertutup, yakni pengamanan yang menyiagakan personil tidak menggunakan pakaian dinas.”Jumlah buruh yang akan turun, berdasarkan informasi dari intel berjumlah 5 ribu hingga 8 ribu,” ungkapnya.

Dengan adanya pengawalan dari kepolisian, harap dia, proses penyampaian aspirasi dapat berjalan aman dan kondusif. Sementara, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (FSPMI-Sumut), Willy Agus Utomo mengatakan, sekitar puluhan ribu buruh akan turun ke jalan tepat di hari pahlawan, Kamis (10/11). Rencananya, ada 32 aliansi buruh yang akan mengirimkan tiap-tiap massanya.”Tuntutan utama kami adalah UMP yang telah ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Utara. Menurut kami, UMP yang telah ditetapkan itu tidak berpihak kepada buruh,” kata Willy.

Ia mengatakan, nilai UMP 2016 yang telah ditetapkan hanya naik 8,25 persen. Bila dinominalkan, kenaikan upah buruh cuma Rp149 ribu.”Kenaikan UMP tidak sampai Rp150 ribu. Besok, kami akan menuntut Gubernur Sumatera Utara untuk merivisi UMP yang telah ditetapkan itu,” ungkap Willy.

Sebelum menetapkan UMP, tambah dia, harusnya Gubernur Sumatera Utara memperhatikan kehidupan para buruh. Kenaikan UMP yang hanya 8,25 persen itu sama sekali tidak cukup bagi buruh.”Kami meminta agar Gubernur Sumatera Utara menaikkan UMP sebesar 25 persen. Atau, bila dinominalkan sebesar Rp650 ribu,” tandas Willy. (ted/ila)

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS DEMO Ratusan maasa buruh yang tergabung dalam sejumlah aliansi melakukan aksi demo. Dalam aksinya massa buruh menuntuh penghapusan sistem outshorcing dan kenaikan upah kerja.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 2 ribu personel dikerahkan Polrestabes Medan untuk mengawal aksi unjukrasa buruh yang akan digelar bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, di Kota Medan, Kamis (10/11) hari ini.

Kabag Ops Polrestabes Medan, Kompol Herwansyah menyatakan, ada empat titik yang bakal disambangi oleh seribuan buruh dalam unjukrasanya menyampaikan aspirasi. Menurut dia, pihaknya siap melaksanakan pengamanan unjukrasa, agar dapat berlangsung aman dan lancar.”Estimasinya (kita mengerahkan) dua ribu personel dalam mengawal aksi teman-teman buruh. Titik kumpul (massa) di Lapangan Merdeka,” kata Herwansyah, Rabu (9/11).

Dari Lapangan Merdeka Jalan Balai Kota Medan, massa buruh rencananya akan mendatangi Makam Pahlawan Jalan Sisingamaraja. Lalu ke Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro hingga Kantor DPRD Sumatera Utara Jalan Imam Bonjol, Medan. Dia menjelaskan, pengamanan nantiya akan berlangsung terbuka. Yakni, menyiagakan personel dengan pakaian dinas lengkap. Dan tertutup, yakni pengamanan yang menyiagakan personil tidak menggunakan pakaian dinas.”Jumlah buruh yang akan turun, berdasarkan informasi dari intel berjumlah 5 ribu hingga 8 ribu,” ungkapnya.

Dengan adanya pengawalan dari kepolisian, harap dia, proses penyampaian aspirasi dapat berjalan aman dan kondusif. Sementara, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (FSPMI-Sumut), Willy Agus Utomo mengatakan, sekitar puluhan ribu buruh akan turun ke jalan tepat di hari pahlawan, Kamis (10/11). Rencananya, ada 32 aliansi buruh yang akan mengirimkan tiap-tiap massanya.”Tuntutan utama kami adalah UMP yang telah ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Utara. Menurut kami, UMP yang telah ditetapkan itu tidak berpihak kepada buruh,” kata Willy.

Ia mengatakan, nilai UMP 2016 yang telah ditetapkan hanya naik 8,25 persen. Bila dinominalkan, kenaikan upah buruh cuma Rp149 ribu.”Kenaikan UMP tidak sampai Rp150 ribu. Besok, kami akan menuntut Gubernur Sumatera Utara untuk merivisi UMP yang telah ditetapkan itu,” ungkap Willy.

Sebelum menetapkan UMP, tambah dia, harusnya Gubernur Sumatera Utara memperhatikan kehidupan para buruh. Kenaikan UMP yang hanya 8,25 persen itu sama sekali tidak cukup bagi buruh.”Kami meminta agar Gubernur Sumatera Utara menaikkan UMP sebesar 25 persen. Atau, bila dinominalkan sebesar Rp650 ribu,” tandas Willy. (ted/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/